3

7.2K 634 117
                                    

Ten sedikit terkejut melihat tempat tinggal haechan sekarang,malahan ruang tamu rumah ini saja lebih besar dari rumah mereka dulu.

"wow,chan " ucap ten duduk disalah satu sofa diruang tengah .

"kau bisa tinggal di sini ten,pilih saja kamar yang mana dan soal uang jangan segan meminta dengan ku" tawar haechan .

"kau terlalu baik chan ,oh ya dimana isterimu ..apa dia...

"chan sejak kapan pulang ?"

Haechan dan ten langsung memandang ke arah  si pemilik suara.badan ten langsung membeku saat itu juga.haechan tidak berbohong soal ayahnya .lelaki itu benar-benar didepan matanya sekarang dengan tangan yang mengulas perlahan perutnya

"maaf mark,aku tidak ingin menganggumu saat tidur"  ucap haechan berjalan kearah mark yang duduk di kerusi roda.

Mark hanya tersenyum dan membawa tangan haechan mendekati perutnya,dapat haechan rasakan anaknya sedikit menendang disana.

"aegi menendang sejak tadi ,sepertinya aegi merindukkan appanya" ucap mark melihat mata haechan yang tidak berkedip memandang perutnya dengan senyuman .

Mata mark tiba-tiba teralih ke sofa ruang tamu ,menatap sedikit bingung lelaki yang terasa asing dimata nya,haechan yang menyadari mark mulai diam berdiri dan menolak kerusi roda isteri nya mendekat dengan ten.

"mark ,kukenallan ini ten teman ku,dia akan tinggal disini sementara sampai dia menemui adik nya"

"maaf menganggu kalian " ucap ten tersenyum.

"tidak apa,rumah ini bisa sedikit lebih ceria " ucap mark.

Ten hanya membalasnya dengan senyuman.

"sayang masuk kekamar dulu ya dan istirahat,aku ingin bersama ten sebentar" ucap haechan dan di balas anggukkan perlahan.

Haechan kembali menolak kerusi roda isteri nya keluar dari ruang tamu dan kembali dengan senyuman kemenangan diwajah.

Tentu saja dia gembira,dia sudah membuktikan tentang isteri dan anak nya.

"sialan ..itu benar-benar ayahmu ?!" ucap ten sedikit berbisik ..

" sudah ku bilang bukan?"

"bagaimana bisa?"

Haechan langsung menceritakan semua nya (moonlight 1) dan di hadiahkan wajah ten yang tersenyum dan tidak percaya dengan nasib yang mengubah kehidupan teman nya.

"wow..wow...kau yang terbaik lee haechan..." ucap ten bertepuk tangan.

"tentu..tentu..aku bisa memberikan obat itu kepadamu juga secara percuma .."

"hahaha..tidak terima kasih,aku lebih memilih mencari chitta dulu "

Haechan perlahan duduk disebelah tenn dan merangkul bahu teman nya.

"soal itu ,malam ini ke tempat dia ...pasti dia punya maklumat lebih dari ini .."

"maksudmu ,situa bajinggan itu ? Di masih hidup ? Ku fikir dia sudah mencium bau tanah "

" hahaha..kau tau banyak hal yang menarik terjadi saat kau didalam"

"salah satunya tentang incestmu kan?"

"bajinggan tua itu juga" balas haechan santai .

"maksudmu ..dia sudah meniduri anaknya ?!"

"iya .."

Ten langsung tertawa keras hingga haechan menutup mulut ten..

"anjing..isteriku sedang tidur di dalam "

"ma...hahaa..maaf..maaf..hahaha..sialan ,paman winwin benar-benar sesuatu..hahaha"

"malam ini kita ketempatnya.aku yakin dia mempunyai maklumat tentang chita"  ucap haechan dan dibalas anggukan kepala  ten .

......


Johnny sesekali melirik ke pintu masuk dewan,hati nya sedikit khawatir karna chitta tidak kunjung datang ke majlis pernikahan nya.

"sayanggg?" ucap jennie memegang tangan johnny.

"ahh..iya"

"mencari siapa?"

"tidak, aku hanya melihat para tetamu" ucap johnny meneguk sedikit wain di gelas kaca .

Jennie hampir membalas jawapan johnny sebelum teman-teman modeling nya datang,malahan mereka tidak kalah cantik dan menjadi tumpuan para tetamu disana.

"apa chitaa marah?" batin johnny.

Tanganya mengeluarkan ponsel di saku dan mengetik nombor chitta tapi kalah cepat saat mommy nya mengambil ponsel itu dari tangan johnny.

"mom..

"ini majlis mu johnny,jangan uruskan soal kerja dulu"

"mommy,chita belum datang sejak tadi.aku sedikit khawatir "

"cih..isterimu itu tidak berguna kenapa tidak ceraikan saja dia ? Hanya tau menghabiskan harta seo tanpa memberikan keturunan"

"mommy dia tetap isteriku .dia yang selalu menemaniku selama ini "

"seorang isteri itu harus bisa hamil ..bisa hamil "

Johnny lebih memilih diam dan kembali menatap pintu masuk ,ada sedikit rasa tidak enak di hatinya saat mengingat chita.

"chita..sebentar lagi aku pulang..sabar ya" batin johnny.

keduanya berharap menemui orang yang sama dan tanpa mereka tau  yang ingin mereka temui sudah kehilangan nyawa ...

Tbc...

*Ada yang merindukan paman winwin disini?🌚☑️

*Ada yang merindukan paman winwin disini?🌚☑️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








FENRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang