21

7.3K 573 110
                                    


--------

"kau yang membuat semua ini ?"  ucap haechan menatap ten .

Sedangkan ten hanya mendiamkan diri.duduk disebelah johnny yang terbaring di rumah sakit.

"tidak" ucap ten memegang tangan johnny dan mengecupnya dengan lama.

Jaemin dan nana hanya diam disofa.begitu juga winwin yang menatap keluar jendela.

Beruntung johnny dan kandungan nya selamat,johnny hanya sedikit terkejut begitu juga dengan janin nya .

"apa ..yang akan kau lakukan sekarang ?"  ucap jaemin.

Sunyi.

Semuanya langsung menatap ten .berharap ten akan memberi jawapan.

"ten aku bertanya denganmu ..apa--

"JANGAN MENANYAKAN AKU SOALAN ITU ! "

haechan menatap jaemin dan menggelengkan kepala,tanda jangan berbicara dengan ten saat ini.

Jaemin hanya menghela nafas dan berjalan pelan mendekati ten.menepuk pelan bahu teman kecil nya tanda meminta maaf.

"maaf ten.hubungi saja aku kalau kau memerlukan bantuan "

Jaemin dan nana hampir melangkah keluar dari kamar.

"bukan johnny yang membunuh chitta"  ucap winwin dengan mata yang masih menatap jendela.

Semua orang langsung menatap winwin.

kecuali ten,matanya seperti tidak bisa teralih dari wajah johnny yang sedikit pucat.

"maksudmu paman ?"  tanya nana.

"lelaki di cctv itu salah satu perkerja gelap dari keluarga seo "  ucap ten berdiri dan mengulas lembut surai johnny.

"kau tau ten ?"  ucap haechan.

Fikirnya menjadi binggung.begitu juga dengan jaemin dan nana yang kembali duduk .

Sepertinya mereka perlu menajamkan telingah mereka sekarang.

"apa kau lupa? Lelaki itu sendiri yang bilang ,kalau johnny tidak terlibat "

"bisa saja dia berbohongkan ? Ucap jaemin.

"apa kau fikir dia masih bisa berbohong sedangkan nyawanya menjadi taruhan malam itu?"  balas ten.

"maksudmu ..nyonya seo yang membunuh chitta ? Ucap haechan .

"lihat wanita tua itu  apa kau fikir dia akan melakukan hal begitu? Dia mungkin membenci chitta tapi bukan sampai ingin membunuh nya " balas winwin.

"eughh.."

Jo..johnny"  ucap ten .

Johnny perlahan membuka mata.meneliti seluruh ruangan berwarna putih hingga pandangannya tertumpuh kearah mereka semua.

"hei..ten" bisik haechan .

"kami keluar dulu "

Ten hanya menganggukkan kepala .

Mereka langsung keluar,meninggalkan ten dan johnny bersendirian .

"siapa mereka ten?"

"mereka cuma temanku"  ucap ten menatap johnny.

"ten..maaf..ak..aku hampir membunuh membunuh bayi kita"ucap johnny mengalih pandangan kesamping.

Memutuskan pandangannya dengan ten.

"aku seorang bajingan ten..du..dulu aku tidak bisa menjaga chitta dan sekarang.hiks..aku hampir membunuh anaku sendiri..aku.hiks..sial ..hiks..

"shuutttt..."

Ten membawa wajah johnny menatapnya,menghapus air mata johnny sambil tersenyum.

"sayangg,ini bukan salahmu ..kau bukan bajingan sayang,sama sekali bukan." ucap ten lembut dan mengecup bibir johnny sebentar.

"maaf..semalam aku sedikit kasar.apa kau mau memaafkanku?"

Johnny tersenyum dan menganggukkan kepala.

"cih..cih..cih..bagaimana aku bisa membuat permaisuriku menangis ,ahh..aku harus dihukum" ucap ten memukul pelan kepala nya.

"benar,kau harus dihukum "

"hukuman apa ..permaisuri ?" ucap ten menurun naik kan alisnya.









"biarkan permaisuri mu ..menjadi pihak atas malam ini "



"WHAT?!

"aku hanya bercanda " ucap johnny tertawa dan dibalas muka datar ten.

"aegi..lihat wajah appamu..ahahaha"

"cih.."

Ten hanya diam,membiarkan johnny tertawa puas .

"ya...ya..ya..johnny jangan tertawa terlalu lebar"

"ahahahah..aha..kenapa ahhaa"

"karna penisku bisa saja masuk kedalam mulutmu "

Johnny langsung diam dan menatap ten tajam..

"apa? Mau ditusuk ?  Ucap ten.

"sial"  ucap johnny dan dengan cepat ten menyimpan jari telunjuknya di bibir johnny.

"eittss..jangan bicara seperti itu.aegi bisa mendengar "

"hahh...maaf"  ucap johnny .

"seharusnya aku melindungimu johnny,seharus aku yang meminta maaf " batin ten.







Ditempat lain...


"jadi paman? Kalau bukan johnny atau eommanya  siapa yang membunuh chitta?  Ucap haechan.

Mereka sekarang didalam mobil milik winwin.

"seseorang " ucap winwin menghembuskan asap keudara.

"lalu..bagaiamana dengan ten ?"  tanya nana.

"pfftt..kalian terlalu bodoh,apa kalian fikir ten akan terus mempercayai semua nya begitu saja ? 

"dia terlalu mencintai johnny dan anaknya sekarang " tambah winwin.

"ahhh..padahal kelmarin bajingan itu meneriaki ku seperti orang gila"  ucap haechan menyisir rambutnya kebelakang.

"ahh itu,dia ada menghubungi paman kelmarin,ada orang yang mengikuti kalian berdua .makanya dia begitu,supaya orang itu bisa melaporkan kepada tuannya "  ucap winwin.

"bagaimana kalau memang johnny dan eommanya yang  membayar lelaki itu ?  Ucap jaemin tiba-tiba.

Keadaan menjadi sunyi.semuanya memandang  antara satu sama lain.

"kalau begitu,aku yakin ten akan masuk kedalam sana "  ucap winwin

"kepenjara?sebagai pembunuh ?Ucap nana khawatir.

"bukan,kedalam rumah sakit jiwa.sebagai pesakit "

"apa kita tidak bisa membantunya paman ? Ucap haechan khawatir.

Winwin menghisap rokoknya untuk kali terakhir dan menbuangnya keluar kaca mobil.

"cuma satu...dan itu akan menamatkan semua ini "  ucap winwin,menghubungi seseorang yang bisa membantu mereka.

"bagaimana?

"aku akan melakukan apapun 📞.." ucap orang itu sambil tersenyum pahit,mengusap air matanya yang mengalir.






Tbc....

*hayolohhh tingga 2-3 chapter lagi...🌚













FENRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang