15

1.3K 296 47
                                    

"Sunghoon! Sunghoon!" Teriak seseorang yang berasal dari desa I-LAND

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sunghoon! Sunghoon!" Teriak seseorang yang berasal dari desa I-LAND.

Sunghoon membuka tirai jendelanya, sosok itu melambaikan tangannya dengan beberapa pengawal di belakangnya. Segera ia keluar dan berkata "Nicholas? Sudah datang?"

"Ya. Ini hasilnya." Ucapnya memberi secarik surat lagi untuk Sunghoon. Setelahnya ia mengehela nafas "Aku yakin akhir-akhir ini kau mengalami waktu yang sulit. Jaga dirimu baik-baik Sunghoon." Dan diakhiri oleh senyuman.

"Terima kasih, Nicho. Kau juga. Oh ya, sampaikan salamku untuk Daniel. Katakan padanya untuk bertemu lagi denganku di hutan jika ada waktu."

"Pasti." Nicholas mengangguk paham. "Lihatlah isi surat itu sendiri. Aku pergi dulu!"

Tidak dibalas dengan perkataan, Sunghoon hanya tersenyun kecil dan melambaikan tangannya. Sesaat setelahnya ia sudah melihat Nicholas hilang dari pandangan bersama para pengawal.

"Huft..."

Jake masih berada di rumahnya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake masih berada di rumahnya juga. Sial sekali tadi Sunoo berhasil masuk ke rumahnya dan melihat ruangan rahasianya.

Segera ia memperbaiki pintu yang tadi dirusak oleh Sunoo. Untung saja tadi Sunoo sudah mati. Jika tidak, bahaya sekali nanti akan terungkap tentang apa yang ia lihat tadi.

Ruangan rahasia... Maksudnya...




Ruangan penyimpanan darah.

"Haha, lucu sekali ia sampai ingin melihat perbendaharaan darah ini. Sunoo... Sunoo... Kau pikir kau melawan siapa?" Ujarnya pada diri sendiri, tetap berbicara walaupun tidak ada yang mendengarkannya.

Ia meraih sebuah cawan berisikan darah segar yang terletak di sebuah lemari besar. Menyirupnya pelan dan menikmatinya sekali ia bisa "Warga Enhypen bodoh..."

Usai kegiatannya, ia segera membersihkan tempat itu. Ruangan tersebut bau amis akibat darah yang sangat banyak jadi harus ditutup rapat agar tidak tercium oleh vampire lain.

"Aku sangat cerdik. Terima kasih untuk Jay, salah satu kaki tanganku yang sangat aku banggakan." Ucapnya diakhiri senyum yang tidak dapat diartikan.

Given Taken -Enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang