Lelaki Kim menatap kosong ruangan kamarnya. Entah kenapa ia masih belum bisa melupakan perkataan Ni-ki tentang ia yang rela mengorbankan dirinya sendiri bagi orang lain.
Tapi jika dipikir, ada benarnya juga. Memang tidak ada yang mau menjadi korban kok, tapi... Ni-ki mencurigakan
"Sedang bingung?"
"AH HAISH-" Lelaki itu terkejut ketika melihat ada vampire yang tiba-tiba masuk kerumahnya.
"Kau bikin kaget saja. Ada apa datang kesini, kak?"
Sunoo kaget bukan main setelah melihat Sunghoon masuk kerumahnya, secara mereka tidak dekat sama sekali hanya tau nama dan tidak pernah bicara setelahnya.
"Aku hanya kesepian dirumah..." Sunghoon duduk disebelahnya.
"Ada Jungwon dirumah, bukan? Dia sudah kembali. Kenapa kemari?"
"Jungwon entah kemana. Memang dia suka kabur tanpa pamit. Sudahlah, ku biarkan saja."
"Oh begitu... Lalu gimana suratnya? Kak Heeseung blood takernya?"
Sunghoon menyerahkan gulungan kertas itu kepada Sunoo, Sunoo membukanya dan segera berkata "Sudah kuduga."
"Iyakan? Tidak mungkin kak Heeseung pelakunya. Aku adiknya sendiri, aku tahu apa yang dilakukannya."
Sunoo menatap surat itu lagi, permainan ini sangat kejam. Jika yang bukan blood takernya saja bisa dibunuh sekejam ini, bagaimana dia? Yang jarang dipandang oleh vampire dan keturunan yang tidak mempunyai nama diantara kaum lainnya.
"Sunoo, siapa yang kamu curigai setelah ini?"
Lelaki Kim belum yakin dengan pilihannya, tapi dia kembali dengan nama yang ia sebut sebelumnya saat pemilihan di depan api unggun.
"Tadi aku memilih Ni-ki untuk dibunuh dan aku masih menetap kepada pilihan itu." Katanya.
Sunghoon mengangguk. Ia berusaha percaya kepada pilihan Sunoo, Nicholas bilang lelaki itu tahu sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Given Taken -Enhypen ✓
Fanfiction𝐆𝐈𝐕𝐄𝐍 𝐓𝐀𝐊𝐄𝐍 who is the blood taker? 𝐰𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠! [contains blood, murder and violence] - 𝐞𝐧𝐡𝐲𝐬𝐮𝐫𝐞, completed book.