13

1.3K 309 15
                                    

Sunoo melihat sekitar lingkungan luar, kemudian memastikan tidak ada Jake maupun Sunghoon disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunoo melihat sekitar lingkungan luar, kemudian memastikan tidak ada Jake maupun Sunghoon disana.

Ia mengunci pintu rumahnya rapat-rapat setelah meminum darah yang berasal dari Jungwon agar tidak ada yang dapat melihatnya,

Sunoo mendekati rumah Jake yang berada persis disebelah rumahnya. Kemudian menggeser kuncinya dengan pelan.

"Huft... Syukurlah..." Sunoo mendapatkan pintu itu tidak terkunci, misinya sepertinya akan berjalan dengan baik kali ini.

Kakinya melangkah masuk, kemudian mengendap-endap melihat kesegala arah. "OH ITU DIA!"

Dengan girang ia melihat ke sebuah pintu kayu yang tertutup rapat. Ia memukul pintunya dengan kayu besar yang ada disekitar rumah Jake, "Hosh... Hosh..."

Nafasnya terjenggah akibat kekuatannya yang belum cukup untuk membuka pintu itu. Dengan segenap kekuatannya dan keringat yang bercucuran ia masih berusaha.

"Hosh... Hosh... A– Akhirnya..."

Brak!

Pintu tersebut terjatuh ke arah dalam. Sunoo membulatkan matanya setelah melihat isi ruangan tersebut, ia heran setelah melihat seluruh sisi ruangan tersebut.

"Da– Darah?" Sunoo memasuki ruangannya dan memastikan dengan jelas. Maniknya menatap heran. Inikah ruangan yang disembunyikan itu?

Bruk!

Bruk!

Sunoo menghadap belakang, melihat ke arah luar. Telinganya menangkap sebuah suara dan segera dia bersembunyi dibalik meja agar ia tidak tertangkap basah siapapun yang menuju kesini.

"Haha, kau pikir aku tidak tau, hm?"

Sunoo tahu itu suara siapa...

Tentunya itu suara pemilik rumah ini, Sim Jake. Tapi belum berani ia untuk keluar dari persembunyiannya,

"Sunoo! Aku tahu kau ada disana! Cepat keluar dari persembunyianmu, bodoh!" Teriaknya memanggil nama penyusup tersebut.

Suara decitan dari sepatu Jake mendekatinya, membuat Sunoo semakin takut jika ia tertangkap ada disini untuk melihat isi ruangan itu.

"Ark– JA– JAKE!" Dari belakang jubahnya diangkat hingga kakinya tidak menapak di tanah lagi.

"Ketangkap, Sunoo... Bagaimana? Masih mau melihat ruangan rahasiaku ini? Kupastikan kau akan mati nanti!"

Dengan langkah terburu-buru Sunoo menyusul Jake dan Sunghoon menuju api unggun ditengah lapang, sudah waktunya mereka akan memilih vampire untuk dibunuh sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah terburu-buru Sunoo menyusul Jake dan Sunghoon menuju api unggun ditengah lapang, sudah waktunya mereka akan memilih vampire untuk dibunuh sekarang.

Sunghoon pura-pura tidak tahu tentang keadaan Jungwon, akhirnya ia bertanya kepada Kim Sunoo "Kau lihat adikku?"

"Ti– Tidak! Kenapa kau bertanya kepadaku?"

Mau Jungwon masih hidup pun, pasti Jungwon tidak bisa memilih vampire untuk dibunuh. Bagaimanapun dia tetaplah seorang manusia yang terjebak dalam permainan ini, itu sebabnya Jungwon selalu pergi ke hutan dan lari saat pemilihan.

Itulah alasan setiap Jungwon hilang, Heeseung dan Sunghoon tidak mencarinya segitu panik.

"Hanya bertanya saja... Yasudah dia juga tidak akan ikut voting dan begitu terus." Sunghoon memilih untuk duduk bersila di bawah api unggun, diikuti dengan Jake dan Sunoo.

"Kita akan memilih siapa?"

"Aku terus menaruh curiga kepada kak Jake, jujur saja. Jadi aku pilih kak Jake." Ujar Sunoo penuh kejujuran.

"Dengan alasan?"

"Hanya ingin memilih saja. Aku tidak bisa menaruh kecurigaan kepada kak Sunghoon sama sekali, oleh karena itu aku memilihmu."

Jake tidak mau kalah "Aku juga ingin membunuhmu..."

Mereka bertatap sengit. Sementara Sunghoon yang duduk disebrang masih tidak mengucap sepatah kata. Hanya menopang kepalanya diatas telapak tangan dengan tatapan kosong,

"Sunghoon! Tunggu apa lagi, hah!? Kau taukan Sunoo telah membunuh Jungwon? Pilih dia cepat!" Jake berseru memaksannya.

Sunghoon mengalihkan atensinya lagi kepada kedua vampire itu kemudian memutuskannya "Aku memang ingin memilih Sunoo, maaf aku bukannya tidak ingin percaya padamu. Namun, aku benci karena kau merahasiakan banyak hal yang kau ketahui tentang Jungwon."

"Sunoo terbunuh kan? Bagus!"

"Permainan ini akan selesai Sunghoon! Lihat saja pasti Nicholas akan memberi tahu permainan ini selesai!" Seru Jake.

Sunghoon dan Jake saling melempar tatapan. Sudah bulat keputusan mereka untuk segera membunuh Sunoo, mereka pastikan blood takernya sudah tertangkap.

"Sunoo, selamat tinggal..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Sebenernya aku lebih suka di spam komen sih, haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Sebenernya aku lebih suka di
spam komen sih, haha. Aku yakin
kalian dapat menghargai karya
penulis. Terima kasih! ]

 Terima kasih! ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Given Taken -Enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang