"Hosh... Hosh..." Nafas Sunoo tidak beraturan setelah berlari dari luar rumah.
Ini tidak mungkin terjadi... Ni-ki... Ni-ki? Masa ia mati sebelum adanya pemilihan selanjutnya? Ulah siapa ini?
"Ni-ki!"
Air mata mengalir ke tanah, anak pertama keluarga Kim itu menyesal telah menaruh curiga kepada Ni-ki yang notabenenya adalah adiknya sendiri. Ia terlalu dimakan oleh emosi sampai harus menjauhi Ni-ki, coba saja ia masih berada disitu pasti kejadiannya tidak seperti ini.
"Sunoo... Tenang... Tenanglah." Sunghoon menenangkannya dari belakang selembari mengelus punggung sahabat barunya. Ia ikut merasakan sakit.
"SIAPA YANG SUDAH BUNUH NI-KI!? JAWAB!?"
Teriakan Sunoo membuat semua orang Mengalihkan perhatian mereka kepadanya, ia sungguh marah dengan siapapun yang berani melakukan ini kepada adiknya.
"JAWAB!" Serunya sekali lagi, ia sangat emosi sampai hampir saja terjatuh ke salju yang menyelimuti tanah. Sunghoon menahan pergerakan pria itu, selembari menenangkan ia berkata "Tenang, pikirkan dulu siapa yang daritadi ada bersama Ni-Ki."
Ingatan Sunoo kembali sebentar, tadi Ni-Ki menghangatkan dirinya di depan api unggun... Setelahnya ada satu vampire yang datang kepadanya.
"Sunghoon, siapa yang daritadi bersama Ni-Ki?" Tanyanya karena tidak dapat mengingat seorang yang tadi berada di sebelah sang adik, pikirannya belum terlalu stabil untuk bisa mengingatnya.
"Lee Jungwon."
"Whoaa... Jay, lo dengar keributan itu? Hebat sekali." Kata Jake kepada sang sahabat. Jay masih serius memperhatikan keributan diluar, ia juga jadi penasaran dengan orang yang membunuh Ni-Ki padahal hal itu seharusnya tidak boleh dilakukan sebelum pemilihan selanjutnya.
Jay berucap "Apakah itu bagian dari misi si blood taker?"
Sahabatnya terkekeh pelan "Haish, gak mungkin. Masa iya misi blood taker itu sampai harus membunuh salah satu diantara kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Given Taken -Enhypen ✓
Fiksi Penggemar𝐆𝐈𝐕𝐄𝐍 𝐓𝐀𝐊𝐄𝐍 who is the blood taker? 𝐰𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠! [contains blood, murder and violence] - 𝐞𝐧𝐡𝐲𝐬𝐮𝐫𝐞, completed book.