Jake menghitung jam sampai pukul sembilan malam, tepatnya dimana mereka akan menentukan blood taker dugaan mereka.
Awalnya dia sudah sangat yakin dengan pilihannya tapi setelah mendengar kabar jika Jay belum ditemukan, itu membuatnya menjadi ragu.
"KALIAN SUDAH CARI DIMANA SAJA!? DIA TIDAK AKAN PERGI SEBERAPA JAUH, CARI YANG BENAR, BODOH!"
Sunghoon dan Heeseung melempar tatapan diam serta menunduk. Vampire itu sangat emosional jika mengaitkan sebuah hal kepada hubungan persahabatan,
"Dengarkan aku, Jake. Kami sudah mencari Jay kemana-mana bahkan kami-"
"OMONG KOSONG! DIA PASTI TIDAK JAUH ADA DISINI KENAPA KALIAN BISA TIDAK MENEMUKANNYA?"
"Yah, Jake tenanglah. Lagipula kita akan memilih siapapun untuk dibunuh malam ini, Jay dan Jungwon akan tetap aman walaupun mereka entah ada dimana."
"Iya, lagipula bukan hanya kamu yang khawatir kehilangan sahabatmu. Kamu pikir bagaimana dengan Jungwon, hah!?" Heeseung tidak mau kalah berdebat darinya.
Jake mengacak rambut coklatnya dengan kasar. Bingung harus berbuat apa sementara waktu terus berjalan.
Sunoo mengangkat suaranya kemudian berkata "Daripada kita seperti ini terus, kita kumpul saja diluar. Bicarakan siapa yang terpaksa kita bunuh malam ini..."
"Hei, Sunoo. Kenapa kamu terlihat sangat bersemangat sampai mengajak kami membahas hal itu?"
"Kalian bodoh. Sebentar lagi jam sembilan dan bagaimanapun juga akan ada yang mati diantara kita. Berkumpul dan bahas semuanya. Gimanapun kita harus membunuh blood takernya."
Setelah mendengar ide dari Sunoo sepertinya itu tidak buruk dan memang harus mereka lakukan. Tepat setengah jam sebelum pemilihan, mereka sudah berkumpul di depan api unggun dengan penghangat tubuh mereka masing-masing
"Blood taker adalah seseorang yang pandai memburu pastinya. Sekarang jujur sama kita semua yang ada disini, siapa yang pandai memburu?" Tanya Heeseung untuk mengawali pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Given Taken -Enhypen ✓
Fanfic𝐆𝐈𝐕𝐄𝐍 𝐓𝐀𝐊𝐄𝐍 who is the blood taker? 𝐰𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠! [contains blood, murder and violence] - 𝐞𝐧𝐡𝐲𝐬𝐮𝐫𝐞, completed book.