Matanya perlahan terbuka. Menampilkan pandangan ruangan kosong dengan cahaya minim.
Jake segera duduk, menyadari dirinya sudah bukan di hutan lagi. Kakinya menapak pelan...
"Sudah sadar?"
Suara itu berasal dari Lee Sunghoon yang tiba-tiba saja masuk ke dalam. "Kenapa terkejut begitu? Kau tidak sadarkan diri tadi. Ayo bangun!" Perintahnya.
Sunghoon mendekati Jake, menarik tangan vampire sim itu tanpa paksaan "Kau pikir aku sejahat itu? Kau bisa baca pikiranku, baca saja. Aku tidak bermaksud apa-apa, hanya ingin menolongmu."
Jake terdiam mendengar ucapan vampire Lee yang barusan, ia jadi bingung. Sebenarnya apa yang terjadi? Apakah Sunghoon merubah pikiran? Atau bagimana?
"Hey, ayo keluar saja! Aku ingin bicara sesuatu!"
Dengan panggilan yang berasal dari Sunghoon itu, Jake memutuskan untuk mengikuti kemana lelaki itu pergi.
"Tenang. Aku tidak akan menjatuhkanmu ke dalam api. Wajahmu jangan tegang gitu, haha!" Sunghoon menepuk punggung Jake dengan pelan guna membuat Jake lebih santai.
Jake membalas dengan tawa canggung, di dalam pikirannya ia masih berusaha untuk menerawang apa yang akan dilakukan Sunghoon setelah ini. Bukan apa-apa, rival tetaplah rival.
"Jadi begini, Jake... Daripada kita menunggu waktunya untuk bertengkar. Bukankah berada di depan api unggun lebih menyenangkan?"
"Hm, Oh... I– Iya."
"Aku sudah beri tahu Nicholas tentang kita berdua yang memutuskan untuk tidak bertengkar. Jadi, lebih baik kita begini saja. Ya... Kecuali... Jika ada vampire yang lain, kita bisa melakukan voting saja." Kata Sunghoon sambil menatap api unggun yang asapnya mengebul keatas menyebabkan asap yang tertutup gelapnya malam.
Jake mengerutkan keningnya "Kau bergurau ya? Mana ada vampire lain disini selain kita?"
"Oh– Iya, haha. Aku baru ingat hanya ada kita berdua..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Given Taken -Enhypen ✓
Fanfiction𝐆𝐈𝐕𝐄𝐍 𝐓𝐀𝐊𝐄𝐍 who is the blood taker? 𝐰𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠! [contains blood, murder and violence] - 𝐞𝐧𝐡𝐲𝐬𝐮𝐫𝐞, completed book.