Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
Lee Hyukjae, anak manis yang masih berusia 9 tahun dan menetap di Seoul. Hyukjae anak tunggal dan hanya tinggal bersama Ibunya tercinta saja karena sang Ayah telah meninggal setahun yang lalu.
Seperti biasanya, hari ini Hyukjae bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Ketika sampai disekolah ternyata partner sebangkunya tidak masuk. Hyukjae benar-benar tidak tahu alasan Ryeowook tidak masuk sekolah, padahal hari ini ada ujian. Meskipun tidak ada Ryeowook disampingnya, ia tetap saja menuntut ilmu seperti biasa.
Karena sejak tadi pagi Hyukjae sama sekali belum berjumpa dengan Ryeowook, ia pun berencana untuk pergi kerumah sahabatnya itu. Hyukjae tidak perlu susah-susah untuk meminta izin kepada Ibunya, karena beliau masih belum pulang bekerja. Tepatnya pada pukul 9 malam, Hyukjae mengambil sepeda disamping rumah dan ia mengayuhnya dengan sangat cepat menuju kediaman Ryeowook. Melihat hari yang semakin malam dan terdengar suara gaduh disemak-semak jalanan. Hyukjae pun mengayuhnya dengan cepat dan lebih cepat lagi.
B r a k ~
Hyukjae menjatuhkan sepedanya di trotoar jalan, ia melihat rumah Ryeowook dalam keadaan gelap gulita. Semua lampu rumah besar itu padam. Hanya cahaya dari lampu jalananyang dapat menyinari sebagian rumah Ryeowook. Hyukjae segera berlari nenuju depan rumah Ryeowook.
Sepi.
Sangat sepi sekali dan juga suram. Hyukjae mencoba masuk ke dalam dan ia membuka pintunya perlahan-lahan. Ternyata pintunya juga tidak terkunci. Hyukjae memberanikan diri melangkahkan kakinya untuk masuk.
“Ryeowook, kau dimana?”
“Wookie.”
Hyukjae berteriak terus menerus.
Tetapi sama sekali tidak ada jawaban, hanya gemaan suara yang ia dengar. Hyukjae berusaha mencari dimana letak tombol lampunya berada, tetapi ia tidak menemukannya. Hyukjae memasuki ruang tamu dan juga kamar-kamar yang ada, tetap saja ia tidak menemukan Ryeowook dan keluarganya. Hingga akhirnya, Hyukjae memasuki dapur. Hyukjae terkaget, karena yang ia lihat sekarang adalah Ibu Ryeowook yang tengah berada di dapur. Beliau terlihat sedang memegang pisau yang digunakan untuk memotong-motong daging.
