🍁Play List : Winter Love - Super Junior DnE
Main Cast : Lee Donghae & Lee Hyukjae
Genre : Romance
Rating : T+
Length : Oneshot
WARNING! BxB, BOYS LOVE
.
.
.
.
Seperti musim dingin yang mencintai saljunya. Seperti itulah diriku ini menunggumu. Akankah kau menghampiriku walau 'tuk sekali saja? Aku disini sangat merindukanmu, dirimu yang terus aku tunggu. Akankah kau datang kepadaku? Diriku yang terus merasa terluka ini, bahkan setiap detiknya. Akankah kau mengetahuinya?
Hawa dingin membuat Eunhyuk merapatkan kedua sisi mantelnya lebih rapat lagi. Sambil mengamati ruangan kerjanya, matanya terpaku pada sebuah foto yang berada di atas mejanya. Foto penuh kenangan akan sosok yang lama dirindukannya. Dadanya pun terasa sakit, sesak sekali rasanya. Tangannya mengambil foto tersebut, dan beralih mengecupnya.
“Aku merindukanmu, Hae.”
Diusapnya foto itu, foto wajah pria bermata teduh dan dirinya yang tampak bahagia. menampilkan Donghae yang tengah memeluknya saat menerima penghargaan. Terdapat tulisan berinisial D&E dibawah bingkai foto. Eunhyuk tersenyum mengingat sahabat sekaligus cinta pertamanya di dunia, tapi takdir berkata lain. Eunhyuk tersenyum miris, mungkin Donghae sudah bahagia bersama dengan pasangan hidupnya. Ya, takdir seolah mengejek, mereka menepikan perasaan masing-masing dan memutuskan untuk menikah dengan seorang wanita yang menjadi pendamping hidupnya. Sejak ia memutuskan untuk menikah 10 tahun yang lalu, Donghae juga menikah dengan pilihannya dan memutuskan untuk pindah ke Kanada. Sampai sekarang, mereka lost contact. Eunhyuk berusaha mencarinya, tapi Donghae seakan pergi jauh darinya. Tak bisa digapai.
Diletakkannya foto itu di dalam laci, sungguh ia merasa sakit mengingat kenangan-kenangan dahulu yang didalamnya bersama Donghae. Seakan dipermainkan oleh takdir, Eunhyuk tersenyum kecut lalu memijat pelipisnya yang sedikit berdenyut.
Di lain tempat, “Salju.. Salju pertamaku, saat menginjakkan kaki di Korea”. Donghae berseru sambil menelungkupkan kedua tangannya dan mendongak ke atas, menatap langit.
“Bogoshippo, my E..”
Aku masih merindukanmu, bahkan sebagai teman. Tapi aku tak bisa menggapaimu. Aku mencintaimu. Aku ingin bertemu denganmu.
Langit sore sangat indah, Eunhyuk melangkahkan kakinya di trotoar sambil menikmati kepingan salju yang berjatuhan. Ia menyeberang jalan menuju ke tempat favoritnya, Taman Kota. Karena terlalu asyik menikmati tetesan salju, tanpa sadar ia menabrak seseorang.
Braak!
Badannya terjatuh di atas trotoar. Eunhyuk meringis kesakitan, karena bokongnya yang tiba-tiba mendarat dengan keras. Buru-buru ia berdiri dan merapikan bajunya.
“Maaf, aku tidak sengaja,” katanya yang masih menunduk.
“Hyuk.. Itu kau? Benarkah, kau kah itu?” Suara husky rendah yang tak asing menghinggap ditelinganya.
“Hae..” Matanya terbelalak kaget, dengan spontan ia menabrakkan tubuhnya ke Donghae. Donghae pun menghambur kepelukannya.
“Aku merindukanmu. Kenapa kau pergi setelah aku menikah? Kau sungguh jahat Hae, kau menyakitiku. Kau pergi jauh dariku. Hidupku terasa hancur lebur, dan aku sedih ketika mendengar kabar bahwa kau memutuskan untuk pindah. Aku benar— ” ucap Eunhyuk, disela isak tangisnya.
“Ssstt, aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Aku tahu perasaanmu, bahkan bila kau tak berkata apa-apa. Hyuk, aku juga merindukanmu. Jika kau berpikir bahwa kau tersakiti selama ini, aku pun merasakan hal yang sama Hyuk.” Donghae semakin mengeratkan pelukannya.
“Sejak kapan kau kembali?” Eunhyuk mendongakkan kepalanya.
“Baru saja tiba kemarin,” jawab Donghae singkat.
“Lalu, di mana istrimu? Apa kau sudah punya anak Hae?” cecar Eunhyuk.
Donghae menghela napas panjang, “Takdir sedang tidak berpihak padaku. Aku bercerai dengannya 5 tahun yang lalu. Anak? Ya, aku punya. Bocah laki-laki yang menggemaskan, yang bahkan mirip denganmu. Kau tahu, aku memberikannya nama 'Eunhae'. Agar selalu mengingatmu, walau kau tidak berada disisiku.” Donghae berucap sesekali memejamkan matanya, tersenyum tipis mengingat anak semata wayangnya yang ia titipkan di rumah hyeong-nya.
“Kau sendiri bagaimana?” tanya Donghae yang tetap merengkuh tubuh Eunhyuk, Donghae berpikir kehidupannya pasti bahagia.
“Seperti katamu, takdir benar-benar mempermainkan hidupku. Istriku telah meninggal 8 tahun yang lalu, akibat kecelakaan beruntun di tol Gwangju.” Eunhyuk menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Donghae, menghirup aroma khas pria yang dicintainya itu.
“Hyuk, aku merasa bahwa kaulah seseorang yang ditakdirkan untukku.” Donghae mengecup pucuk kepalanya.
Eunhyuk melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan Donghae, “Aku mencintaimu. Mari kita bersama, selamanya. Kita mulai dari awal dan kita tanggung konsekuensinya.”
“Ya, kita mulai dari awal. Aku juga mencintaimu, tanpa batas. Aku ingin bersamamu dan akan selalu menjagamu.”
Dimanapun aku berada, aku akan tetap mencarimu. Karena pada akhirnya, aku akan sampai kepadamu - Lee Hyuk Jae
Harapanku yang hanya satu-satunya, aku berharap bahwa kau kan berada disisiku - Lee Dong Hae
.
.
.
.
END.
With Love,
Mila Lee