Embarrassing Moment

322 47 2
                                    

Main Cast : Lee Donghae & Lee Hyukjae

Genre : Romance

Rating : T

Length : Oneshot

WARNING! BxB, BOYS LOVE

Summary : Hyukjae yang sedang marah, langsung membuka pintu klub sepakbola begitu saja dan melihat sang kapten bertelanjang bulat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Summary : Hyukjae yang sedang marah, langsung membuka pintu klub sepakbola begitu saja dan melihat sang kapten bertelanjang bulat. Lalu apa yang terjadi?

.

.

.

.

Hilangnya satu orang yang berbaris di lapangan saat sesi pengabsenan sebelum latihan dimulai, membuat Hyukjae menggeram kesal. Matanya dengan tajam menyisir seluruh ruangan, sementara kedua tangannya terlipat tinggi dan kaki mengetuk-ngetuk gusar.

Para anggota klub sepakbola Elf merasakan hawa tidak enak melihat pelatih mereka perlahan menjelma menjadi seekor iblis. Beberapa sudah berubah pucat, bahkan Junsu dan Yunho tanpa sadar mengambil satu langkah ke belakang. Shindong berusaha mengubah suasana dengan memberikan beberapa plesetan kata, yang nyatanya malah membuat Hyukjae menumpahkan teriakan, “Di mana Donghae?!”

Tulang belakang mereka membeku seketika.

“Ka-Kapten bilang akan sedikit terlambat karena harus menyerahkan laporan ke ruang songsaenim,” ujar Siwon. Perlahan, pemuda berkulit coklat itu menggeser tubuh ke belakang punggung Hangeng.

“Laporan?” desis Hyukjae, auranya berubah gelap. Samar-samar, ada urat yang menyembul di keningnya. “Kenapa dia tidak memberitahuku?” Dan secara imajinatif, rambut hitam pemuda manis itu terlihat seperti ular.

Para pemain Elf mundur dua langkah.

“Sudahlah, Hyukie,” Yesung, sebagai salah satu anggota klub tertua, berusaha menenangkan sang pelatih. “Mungkin dia sudah ada di ruang ganti. Dia pasti akan ke sini secepatnya.”

Namun Hyukjae tidak menerima toleransi terlambat. Darahnya juga sudah mendidih. Dengan langkah keras dan lebar, tanpa mengatakan sepatah kata, ia berbalik dan berjalan cepat menuju ruang klub sepakbola.

Untungnya sekolah telah sepi mengingat mentari hampir menyentuh horizon, membuat lorong sekolah yang lebar dipenuhi bayangan dan cahaya oranye hangat, dan hati Hyukjae semakin gusar. Bisa-bisanya sang kapten terlambat hingga lima belas menit hanya demi menyerahkan laporan yang bahkan pelatih pun tidak tahu! Bagaimana Hyukjae tidak marah?

Tanpa ampun, tanpa pikir, ia menggeser pintu besi begitu sampai di depan ruang klub sepakbola. Suara derik roda yang menggesek rel dengan cepat dan hantaman keras ketika membentur tembok, membuat seseorang di dalam sana tersentak kaget. Walau sosoknya samar karena lampu tak dinyalakan, tapi Hyukjae tahu bahwa itu Donghae.

LOVE STORY ABOUT HAEHYUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang