The Red String of Fate

119 16 3
                                    

Main Cast : Lee Donghae & Lee Hyukjae

Genre : Romance. OOC. AU. Minor BL. Fluff.

Rating : T

Length : Oneshot

📍Inspired by Legenda Jepang 'Benang Merah Takdir'

Don't Like? Don't Read, Don't Flame

Summary : Festival musim panas pertamanya di desa Kamikatsu, Donghae kembali berjumpa dengan orang yang ada di ujung benang merah takdirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Summary : Festival musim panas pertamanya di desa Kamikatsu, Donghae kembali berjumpa dengan orang yang ada di ujung benang merah takdirnya.

.

.

.

The Red String of Fate

Donghae Inuzuka kecil melihat keadaan di sekelilingnya. Ini kali pertamanya menghadiri festival musim panas di desa neneknya. Hal pertama yang terlintas di pikirannya adalah banyak orang yang datang. Sebenarnya bukan berarti ia takut atau cemas. Sejak kecil, Donghae adalah anak yang hiperaktif, dan itu membuatnya menumbuhkan jiwa petualang dan petarung.

Ibu Donghae memegangi tangan putra tunggalnya sementara sang jagoan kecil melihat sekeliling. Wanita itu tidak begitu khawatir dengan anaknya. Ia sangat tahu Donghae. Dia akan selalu pulang dengan keadaan utuh. Putranya itu sudah pernah lari dari genggamannya beberapa kali, dan membuktikan bahwa kekhawatirannya sia-sia.

"Kaa-san, aku mau itu," pinta Donghae kecil seraya menunjuk sebuah stan kecil penjual topeng.

Ibu Donghae tersenyum. "Baiklah, kita ke sana," tanggapnya. Donghae langsung berlari dengan semangat. Ia mencari-cari topeng yang disukainya sebelum memutuskan untuk mengambil topeng Ultraman.

"Ini berapa?" tanya sang ibu pada penjualnya. Sementara ibunya bertransaksi, Donghae mengenakan topeng itu dan tersenyum lebar. Pikiran anak-anaknya langsung membuat skenario di mana ada seseorang yang butuh bantuan dan ia adalah pahlawan super yang akan menolong.

Ketika ibu Donghae selesai membayar, ponselnya berbunyi. Ia mengangkatnya sambil tetap mengawasi putranya.

"Inuzuka," panggil sang ibu, "Kaa-san ada urusan dengan nenekmu. Kau mau ikut pulang sebentar atau tetap di sini?"

"Aku mau di sini! Kaa-san pergi saja. Nanti aku pulang, kok," jawab Donghae.

Ibu Donghae tersenyum. Ia berlutut untuk menyesuaikan tingginya dengan sang anak. Wanita itu memberikan dompet kecil ke tangan Donghae dan menepuk kepalanya. "Ini, uang untuk jajan. Nanti kita bertemu di jalanan sungai Katsura saat festival kembang api, ya. Ingat, jangan mau diajak orang asing. Kalau ada yang berani mengapa-apakanmu, pukul saja keras-keras, lalu teriak atau lari," nasihatnya.

LOVE STORY ABOUT HAEHYUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang