“Kamu harus makan sekarang,” ucap Donghae sambil mendekati putranya dan memanggilnya dengan intonasi rendah nan lembut.
Merajuk.
Si kecil tetap berada di posisinya, ia kesal kenapa ayahnya bisa menemukannya padahal ia sudah berusaha tak menampakkan diri. Dirinya menganggap posisi itulah sudah pantas disebut 'bersembunyi'.
“Eum... euuu...” Bayi berumur dua tahun itu menggelengkan kepalanya sambil menggumamkan kata-kata yang tak Donghae mengerti sama sekali.
Donghae menghela nafas sambil terkekeh pelan, “kamu harus makan, kalau tidak nanti bisa sakit anakku.”
“HAKUUUUU,” teriak Hyukjae. Sang ibu yang sedari tadi sudah menyiapkan ini dan itu untuk sarapan pagi keluarganya, memanggil putra kecil kesayangannya.
“Ibu memanggilmu. Ayo pergi,” bujuk Donghae sekali lagi.
Bayi bernama Haku itu tetap tak bergerak sedikitpun. Kedua tangan mungilnya ia sejajarkan menutup kedua matanya. Lucu sekali.
Diam. Ia tetap diam.
“Hm baiklah. Anak ayah yang tidak mau makan. Ayah tinggal sendirian ya.”
Donghae pasrah lalu bergerak kesamping ingin menjangkau pintu keluar, tapi tiba-tiba terbersit niat menggoda anaknya pun muncul.
“Oh lihat, ada hantu. Lihat! Hantunya akan kemari! Cepat! Pergi ke ibumu!” Donghae berekspresi panik—menunjuk-nunjuk bawah ranjang tidur.
Hantu?
Oh tidak! Bayi berpipi gembul itu menoleh dan langsung berlarian kearah sang ibu memeluknya erat. Ia tahu betul 'hantu' yang ayahnya maksud, karna kakaknya Haru juga beberapa kali bercerita. Hantu itu sangatlah menakutkan.
Dasar Lee Donghae.
.
.
FIN.
Gemes, gemesin 😣💙
Rasa ingin buat HaeHyuk genre family 📈