Main Cast : Lee Donghae, Lee Hyukjae & Lee Jeno
Genre : Romance, Family-life, M-preg
Rating : T
Length : Twoshot
Author's note: beberapa adegan terinspirasi dari anime 'Naruto'
WARNING! BxB, BOYS LOVE
Summary : Rumah tangga Donghae dan Eunhyuk terancam hancur karena sebuah pertengkaran hebat malam itu. Tetapi secara tidak terduga, buah hati mereka yang baru berusia lima tahun mencoba mengembalikan keharmonisan rumah tangga orang tuanya. Apakah rumah tangga Donghae dan Eunhyuk bisa diselamatkan?
.
.
.
.
Iris hitam bening itu tak henti-hentinya menatap jam yang terpajang di dinding ruang tamunya. Kedua lengan kurusnya terlipat di depan dada, dahinya menunjukan beberapa lipatan yang tak sengaja terbentuk, matanya melirik ke arah pintu rumahnya berharap seseorang yang ia tunggu segera muncul dari balik pintu tersebut. Sesekali ia menghela napas panjang karena jenuh namun sesekali ia mengumpat dalam hati mengenai penantian ini.
Cukup lama berselang, terdengar bunyi deritan pintu yang pelan. Pemilik bola mata hitam yang sudah cukup lelah menanti, akhirnya bangkit berdiri untuk menyapa. Menyapa dengan caranya sendiri.
“Yeobo!”
Pria berambut brunette yang baru saja melangkah masuk ke dalam rumah, mengangkat kepalanya dan mencoba untuk tersenyum. “Hm?” gumamnya.
“Lagi-lagi pulang malam. Tch, bukan malam lagi, ini sudah hampir pagi. Kemana saja kau, yeobo, huh?”
Sang suami, Lee Donghae namanya, menghela napas panjang seraya menutup dan mengunci pintu rumah. Dilepaskan kedua sepatu hitam yang telah ia kenakan seharian penuh sejak pagi kemarin—karena memang saat ini jam sudah menunjukan pukul tiga pagi.
“Sudah kukatakan berulang kali padamu, aku kerja lembur.”
“Sampai jam tiga pagi? Pekerjaan macam apa itu?”
“Eunhyuk! Apa seperti itu cara yang benar bagi seorang istri untuk menyambut suaminya yang baru pulang bekerja? Kau tahu aku lelah.”
Eunhyuk, laki-laki berambut hitam dengan sedikit poni, berusia dua puluh tahunan tersebut melemparkan tatapan tajamnya kepada Donghae yang sudah menjadi suaminya kurang lebih selama enam tahun lamanya.