Main Cast : Lee Donghae & Lee Hyukjae
Genre : Romance
Rate : T
Length : One-shot
Don't Like? Don't Read, Don't Flame
.
.
“Kau tidak jadi pergi?”
Hyukjae menoleh. Tak biasanya Donghae berpakaian rapi seperti ini. Kemeja abu dengan celana bahan warna hitam. Biasanya ia hanya mengenakan kaus belel yang sudah molor dengan celana jins panjang. Kalaupun ia pergi keluar paling-paling hanya ditutupi jaket saja. Hyukjae jadi makin curiga.
“Tidak jadi sepertinya.”
Seminggu yang lalu, Hyukjae pernah melihat Donghae sedang berfoto selfie dengan salah satu rekan kerjanya. Hyukjae tak berniat menguntit. Ia hanya kebetulan menemani Sora noona yang hendak mencari boneka---benda keberuntungan yang katanya tersedia di taman tersebut. Setelah mata mereka bertemu, bukannya menyapa atau melakukan apa, Donghae justru menyebarkan senyuman kearah wanita itu dan membiarkan Hyukjae seolah mereka berdua tidak saling mengenal.
Hyukjae kesal? Tentu saja. Ia membalas Donghae dengan mendiaminya selama tiga hari. Tapi memang dasarnya Donghae tidak peka, ia bukannya meminta maaf atau setidaknya menyadari kesalahan, justru ia malah sibuk dengan pekerjaannya yang ia bawa pulang ke rumah. Pada akhirnya Hyukjae pun lelah dan menyudahi pertengkaran sepihaknya.
“Kenapa tidak jadi? Bukankah kau ingin bertemu dengan ayahmu yang baru saja pulang dari Jepang?”
Hyukjae tak langsung menjawab. Kedua manik kelamnya sibuk meneliti tingkah Donghae yang masih sibuk dengan dirinya sendiri. Mengecek barang satu persatu di dalam tas selempang yang diletakkan di atas sofa samping tempatnya duduk sekarang. Apa-apaan cara bicaranya itu? Ia terlihat seperti memaksa Hyukjae untuk pergi dari apartemennya dan melakukan hal yang ia suka. Awalnya Hyukjae memang ingin berniat menemui ayahnya yang tinggal di Busan ketika mendapat kabar bahwa ayahnya sudah kembali dari urusan bisnis di Jepang selama tiga bulan. Hyukjae rindu dengan ayahnya tentu saja. Ayahnya adalah satu-satunya keluarga yang ia punya sekarang. Setidaknya Hyukjae ingin bertemu langsung dan sedikit berbincang santai dengan ayahnya. Tapi sekarang ada masalah yang lebih penting.
“Kau terlihat sibuk sekali yaa,” bicaranya terdengar sarkas. Hyukjae sama sekali tak menjawab pertanyaan Donghae satu menit yang lalu. Ia pun bahkan tidak menanyakan perihal kemana Donghae akan pergi dengan pakaian rapi seperti itu. Harga diri Hyukjae terlalu tinggi untuk menanyakan hal itu. Nanti bisa-bisa Donghae curiga lagi kalau Hyukjae sebenarnya cemburu.
Tunggu, Hyukjae tidak cemburu dengan Donghae. Ia hanya tidak suka kalau Donghae sibuk dan pergi tanpa memberitahunya---kecuali urusan pekerjaan. Hyukjae saja selalu memberitahu Donghae kemana pun ia pergi atau ketika ada urusan. Bahkan ketika ia ingin pergi menemui ayahnya, Hyukjae sudah berbaik hati memberitahu Donghae dua hari sebelumnya. Hyukjae jadi merasa ia menjalani hubungan sepihak.