20. Keberanian berujung bencana?

59 12 0
                                    

Niat Gyuri untuk menanyakan Doyoung kepada paman Oh terurung. Ia di beri kejutan oleh Tuhan hari ini, di pertemukan kembali dengannya. Seorang laki-laki yang selalu menemaninya sejak kecil, berbagi kisah sedih dan bahagia.

Gyuri selalu menyelipkan namanya dalam setiap doa, ia selalu meminta Tuhan untuk mempertemukannya dengan dia, Seo Johnny. Seorang paman yang hanya terpaut usia 2 tahun dengannya. Untuk itu dia menyebutnya kakak.

Johnny tinggal bersama kakaknya yang merupakan ayah dari Gyuri. Sebelum itu, nasib malang menimpa saat usianya masih 2 tahun, ia bersama kedua orang tuanya mengalami kecelakaan. Namun Tuhan masih menginginkannya untuk hidup di dunia, ia selamat dari maut, kecelakaan itu menewaskan kedua orang tuanya.

Ia sudah mendapatkan ujian yang sangat berat, bahkan saat ia belum mengerti tentang dunia.

Ujian kembali menimpa saat ia berusia 8 tahun. Sang kakak yang merupakan satu-satunya keluarga yang ia punya di bumi ini meninggal setelah berjuang melawan penyakit yang tidak pernah ia obati. 

Dan seperti sudah bisa di tebak, Johnny kecil di usir oleh istri kakaknya sendiri karena..

"Gyuri maaf mengatakan ini"

"Kenapa?"

"Ibumu tidak pernah main-main jika sudah mengancam"

Gyuri membeku, dalam pikirannya saat ini hanyalah Kim Doyoung dan ancaman yang di layangkan ibunya tentang Doyoung.

"Tapi kamu juga ga boleh gegabah, " Johnny menggenggam tangan Gyuri, "bisa-bisa kamu juga akan mendapatkan hal yang serupa."

Gyuri menatap Johnny, "Sebenarnya apa yang membuat ibu mengusirmu?" 

Helaan nafas yang cukup berat terdengar, "Kamu akan tau, tunggu sebentar lagi" Johnny tersenyum, tulus.

Kini Gyuri menghela nafasnya, mengapa ia harus lahir dengan masalah seperti ini? Pertanyaan yang sangat sering melintas di benak Gyuri.

"Kamu belum siap-siap?" Johnny kembali bersuara.

Gyuri menatap penuh tanya.

"Membership Training? Kamu lupa?"

"Astaga!" Gyuri menepuk jidatnya, "aku belum menyiapkan apapun"

Tunggu, ada yang aneh.. Gyuri menrnyitkan alisnya menatap Johnny.

"Bagaimana kakak tau?"

"Sudah aku bilang aku selalu memperhatikanmu"

"Wahh.. jadi merinding"

Entah mengapa, namun keduanya terkekeh bersamaan.

Gyuri dan Johnny pergi setelah menghabiskan makanan yang mereka pesan. Mereka akan pergi ke sebuah supermarket. Sebenarnya Gyuri sudah pergi bersama Soo-yeong, namun hanya Soo-yeong yang membeli segala kebutuhan. Gyuri merasa ia masih punya stok, namun setelah di lihat semua itu hampir habis.

Sekarang keduanya sudah berada di lorong yang penuh dengan berbagai jenis makanan ringan. Gyuri sebenarnya tidak terlalu suka membawa banyak makanan saat mengikuti sebuah acara, namun kali ini Johnny memaksa. Katanya biar tidak kelaparan.

Johnny mengambil satu camilan, "Ini" ia menyimpan camilan tersebut pada keranjang yang di bawa Gyuri.

"Ini" 

"Ini juga"

"Ini enak"

"Ini juga enak"

"Wah ini sangat enak"

Gyuri menatap malas kakaknya tersebut, ia memenuhi keranjang dengan camilan.

"Gyuri?" suara seseorang dari belakang Gyuri.

IN SAINS | KIM DOYOUNG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang