Kenalnya Online, perasaannya nyata.
***
Darren membuka pintu mobilnya dengan cepat, dia berlari menembus hujan. Diana yang melihatnya terbelalak, ikut keluar. Tidak peduli jika tubuhnya basah.
"Kak Yara!"
Kepala Yara mendongak, dia menatap Darren yang berdiri di depannya. Yara tengah duduk di pinggir jalan, tubuhnya menggigil karena kedinginan.
"Kenapa lo ada di sini?" tanya Yara pelan, wajahnya terlihat sangat pucat.
"Seharusnya gue yang tanya. Kenapa lo ada di sini?" Darren manarik tubuh Yara agar bangkit.
Yara hampir terjatuh jika Darren tidak memegang tubuhnya dengan erat.
"Kak?"
"Gue gak papa," jawab Yara pelan.
Darren menghela napas, dia mengangkat tubuh Yara, membawanya menuju mobil. Diana yang berada di belakangnya dengan sigap membantu kakaknya untuk membukakan pintu.
Kedua mata Yara memperhatikan wajah Darren yang terlihat sangat khawatir. Kepalanya menunduk, memperhatikan kedua tangannya yang bergetar.
"Maaf–"
"Kita ke rumah sa–"
"Pulang aja." Yara memotong.
"Enggak. Gue gak–"
"Gue gak papa. Pulang aja."
Darren menghembuskan napasnya kasar, dia duduk di kursi kemudi sedangkan Diana duduk tepat di sebelah Yara.
Kepala Yara menyender di pundak Diana, sedangkan Diana memeluk tubuh Yara dari samping.
Mau tidak mau, Darren menuruti ucapan Yara. Cowok itu membawa Yara pulang ke rumahnya. Beberapa kali, Darren melirik Yara yang hanya diam saja dari kaca spion.
Wajahnya terlihat sangat pucat dengan kedua mata yang sayu. Berkali-kali Darren mengumpat dirinya sendiri di dalam hati karena sudah membuat Yara seperti ini.
"Dengan lo gini, lo buat gue makin khawatir." ujar Darren yang masih bisa di dengar oleh Yara dan Diana. "Dan gue makin gak bisa buat ngelepasin lo."
***
"Saya masih 20 tahun, suami saya juga masih 18 tahun." Zeline melipat kedua tangannya di depan dada, menatap 3 orang di depannya secara bergantian.
"Om gak ada niatan buat kasih kesempatan buat Yara sama Darren? Mereka saling cinta loh? Kok tega banget misahin mereka?"
"Kalo saya jadi Om, saya akan biarin anak saya ngelakuin apa yang dia suka. Walaupun nentang, seenggaknya mereka sama-sama seneng."
"Bayangin nih ya, Om. Yara nikah sama kak Daniel, terus Yara gak suka. Stress dia. Oke kalo kak Daniel terima Yara apa adanya, tapi Yara gimana? Terus nanti kalo anaknya tau kalo kak Daniel bukan ayah kandungnya gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE SENIOR (✔)
Rastgele"Aku hamil anakmu, tapi kenapa kita tidak dapat bersatu?" tanya Yara menahan sesak di hatinya. "Kenapa kita tidak dapat bersatu?" Maaf, ada beberapa part dengan tema adult. Belum cukup umur mending cari cerita lain. September 2020.