Part 5. Some

2.5K 348 38
                                    

Happy Reading

"Ini uangnya, Bu," Yara memberikan uang lima ribuan ke salah satu penjual kantin. Cewek itu mengambil teh pucuk yang ia ambil, lalu berjalan menuju salah satu kursi kantin yang kosong.

Yara duduk, dia meletakkan gitar yang ia bawa lalu meletakkannya tepat di sebelahnya. Tutup botol minuman yang ia beli di buka lalu meminumnya sampai tersisa setengah. Tenggorokannya terasa sakit karena dia baru saja selesai latihan band-nya. Entah apa yang merasuki Ello sampai laki laki itu meminta untuk latihan sekarang dari pada pulang sekolah.

Karena jadwal belajar mengajar belum di mulai, kantin terlihat sangat ramai. Yara mengambil ponselnya, membuka aplikasi berwarna merah. Yara tengah menghapal salah satu lagu, bibir Yara bergerak pelan, mengikuti alunan lagu.

"Itu lagu halu?" tanya siswi lain yang duduk tidak jauh dengan Yara.

Yara menoleh, dia mengangguk membuat wajah siswi itu tersenyum lebar. "Boleh nyanyiin gak, Ya?"

"Boleh tuh, konser dadakan di kantin." ujar lainnya semangat.

Yara tersenyum, dia mengangguk. Gitar yang tadi ia letakkan, ia ambil kembali. "Kalo suara gue ancur, jangan ketawain."

"Siapa yang mau ngetawain lo coba?"

Yara terkekeh mendengarnya, perlahan tangannya mulai memainkan gitar miliknya. Mencoba mengingat nada dari lagu yang ia hapalkan. Lalu suaranya terdengar. Suaranya memang tidak perlu di ragukan lagi.

pyohyeoni seotun geotto jalmoshingayo?
na chagaun doshie ttatteuthan yeojande
geunyang joahandan maldo an doeneungayo?
soljikhage nan malhago shipeoyo
sarajyeo ani sarajiji ma
ne mameul boyeojwo ani boyeojuji ma
haru jongil meorissoge ne misoman
uri geunyang hanbeon mannabollaeyo?

Kepala Yara mendongak, senyum di bibirnya tidak hilang sama sekali. Cewek cantik itu sangat menikmati lagunya dan juga tanggapan teman teman di sekolahnya. Yara memang banyak yang menyukainya.

na oneulbuteo neorang sseomeul hanbeon tabol geoya
na maeilmaeil nege jeonhwado hal geoya
milgaru mot meokneun nareul dallaeseorado
neorang mashitneun geol meogeureo danil geoya

Senyuman Yara menghilang saat dia melihat laki laki yang terus berada di kepalanya. Darren dan kedua temannya tengah menatap dirinya. Yara tersenyum kearah Darren walaupun dia terus menyanyikan lagunya.

Hati Yara menghangat saat dia mendapatkan balasan senyuman dari Darren. Alasan Yara menyanyikan lagu ini karena dia ingin dekat dengan Darren. Dekat dengan laki laki yang membuatnya berdebar. Yara tidak masalah hanya karena akan berakhir menjadi teman.

Mendengar suara Darren setiap hari saja sudah membuat Yara senang. Yara mengalihkan tatapannya, dia menatap seluruh kantin yang seolah ikut menikmati apa yang ia lakukan, bahkan ada beberapa yang mengikuti ia bernyanyi.

neomneom seuwithan neon jeongmal dalkomhan geol
neomneom seuwithan neon

Yara mengakhiri lagunya, dia tersenyum saat mendapakan banyak tepuk tangan. Yara terkekeh, dia mengambil minumannya lalu meminumnya.

"Makasih lagunya Yara, lo udah buat gue halu lagi."

"Sama sama."

Keduanya terkekeh, Yara bangkit. "Gue pergi dulu."

Yara membuang botol kosong itu ke tempat sampah. Yara merasaan jantungnya berdetak cepat saat dia melewati Darren dan kedua temanya. Yara mencoba bersikap biasa saja walaupun kedua teman Darren terus saja menatapnya. "Jantung, diem diem aja."

POSSESSIVE SENIOR (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang