KS. 4

2.5K 208 8
                                    

📍Jeon's school

.

Flashback 2....

"Baiklah apa syaratnya?"

Seok-jin menyunggingkan senyumnya. "Kamu tahu kan kalo kamu itu masuk universitas pake uang siapa? Sebagai gantinya papa mau kamu ngelakuin sesuatu buat papa." Jawab seok-jin

Jungkook tidak habis pikir dengan kemauan seok-jin, Jungkook kuliah juga atas kemauan seok-jin dengan alasan 'kamu itu satu satunya penerus papa'. Tapi apa sekarang? Sekarang seok-jin malah mau Jungkook menggantikan uang yang sudah dia pakai untuk biaya kuliahnya, membingungkan memang.

"Aki tahu pa, aku tahu. Aku kuliah pake uang papa, tapi aku kuliah juga atas kemauan papa kan? Jadi, kenapa sekarang papa malah minta ganti rugi?. Tidak ada pilihan lain, cepat katakan saja apa syaratnya!" Jelas Jungkook.

Seok-jin mengangguk. "Jeon Jungkook, mahasiswa universitas seoul university semester 3. Papa tahu apa status kamu, kamu masih pelajar dan sekarang papa mau kamu mengurus perusahaan papa sambil kuliah, lalu setelah kamu berhasil menaikkan saham atau keuntungan perusahaan menjadi lebih tinggi lagi, kamu akan papa berikan sekolah Jeon's school yang berlokasi di gangnam. Bagaimana? Apakah sudah jelas sayang, apa syarat yang papa katakan?" Jelas seok-jin.

Kalian boleh mengatakan bahwa  seok-jin ini keterlaluan. Tapi memang begitu kemauan pria berusia 43 tahun itu, memberikan hartanya pada anak semata wayangnya dengan syarat yang lumayan berat jika Jungkook menerimanya.

Tapi mau menolak sampai menangis darah pun, seok-jin akan tetap memaksa Jungkook untuk melakukan pekerjaannya.

Sementara Jeon Ji-soo hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat aksi keterlaluan suaminya, walaupun anak mereka hanya satu, tapi seok-jin tidak usah keterlaluan begini. Menumpukkan semua bebannya pada Jungkook.

"Kamu keterlaluan sayang. Setidaknya biarkan Jungkook menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu, setelah dia lulus kamu mau apakan juga terserah." Ucap Ji-soo

"Pa, aku tidak mau sekolah itu. Aku ha-" ucapan Jungkook terpotong oleh ucapan seok-jin.

"Tapi papa mau kamu melakukan hal itu, silahkan jika kamu tidak mau menerima kemauan papa, tapi jangan salahkan papa jika hidup kamu tidak sebebas yang sekarang." Ancam seok-jin

Jungkook menundukkan kepalanya. Sudah dia duga, hidupnya pasti akan berubah setelah seok-jin mengatakan hal itu. Mau menola kpun pasti akan tetap dipaksa, karena kemauan seok-jin harus terpenuhi.

Jungkook mengangguk. "Baiklah!. Mulai kapan aku harus bekerja di kantor papa? Jabatan yang aku dapatkan apa di sana?" Ucap Jungkook final.

Seok-jin tertawa senang. "Baru itu anak papa. Kamu akan papa tempatkan diposisi manajer, jika kamu sudah berhasil meraih keuntungan atau bisa menaikkan saham satu kali, maka kamu akan papa naikkan jabatan kamu menjadi CEO. Bagaimana? Apakah kamu setuju?" Jelas seok-jin.

"Mau apa lagi? Jungkook setuju." Jawab Jungkook dengan berat hati.

Setelah persetujuannya dengan seok-jin beres, akhirnya Jungkook memutuskan untuk pulang keapartemen nya, tidak menginap.

.

Karena hari ini libur, Jungkook memutuskan untuk diam saja di apartemennya sambil memikirkan bagaimana nasibnya nanti saat dia harus mengurus perusahaan ditambah dengan jadwal kuliahnya.

[5] KEPALA SEKOLAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang