KS. 9

1.5K 182 6
                                    

📍Jeon's school.

.

Seperti biasa, Lisa jika akan pulang sekolah pasti selalu menunggu Jungkook ditempat yang biasa dipakai untuk dia menunggu. Ditemani satu buah buku novel, lalu membeli satu minuman juga sebelum Lisa ketempat ini tadi, bosannya tergantikan karena buku novel yang lisa baca menarik, tidak terasa juga Jungkook sudah datang menemui Lisa.

Bayangkan saja bagaimana kejadiannya jika Lisa setelah pulang sekolah, lalu masuk kedalam ruangan Jungkook, kembali keluar dengan tangan yang saling bergandengan yang lebih mengerikannya lagi ketika ada murid atau orang sekolah yang tahu, bisa langsung menyebar pasti beritanya.

"Sedang membaca apa sampai aku datang tidak disambut seperti biasanya." Ujar Jungkook.

Tangannya dimasukkan kedalam saku celana hitam yang dia pakai, baju lengan panjangnya juga sudah agak dinaikkan keatas. Setampan apa Jungkook? Sangat tampan sampai siswi Jeon's School berlomba-lomba ingin mendapatkan kepala sekolahnya ini.

Lisa mendongak. "Sudah datang? Maaf ya." Jawab Lisa sambil berdiri, merapikan sedikit bajunya.

Jungkook merapikan poni Lisa yang agak berantakan. "Lagi membaca apa?" Ulangnya.

"Aku sedang membaca novel Jungkook, tidak ada yang lain. Jangan marah." Bujuk Lisa.

Hey!, Jungkook tidak marah. Jungkook hanya ingin mengetes apakah Lisa masih jujur atau justru akan berbohong, tapi jawabannya ya tetap sama. Jujur, Lisa selalu jujur.

"Aku tidak marah, sayang. Bagaimana? Apakah pelajaran yang kamu pelajari sudah bisa semua? Sekarang bisa jalan kan?" Tanya Jungkook.

Lisa mendelik kan matanya. "Kaki ku tidak patah Jungkook, tentu saja aku bisa jalan." Oceh lisa.

Jungkook terkekeh. "Baiklah-baiklah. Sekarang ayo kita pulang, berikan novel itu padaku."

Lisa menggeleng. "Tidak perlu pak Suami, ayo kita pulang saja."

Jungkook salah tingkah setelah Lisa memanggilnya dengan kata "pak suami". Itu kalimat sederhana yang wajar jika istrinya panggil, tapi kenapa Jungkook malah salah tingkah.

"Kenapa malah bengong, katanya mau pulang. Ayo cepat." Lanjut Lisa.

"Iya, sekarang kita pulang."

Lisa menggandeng tangan Jungkook.

Saat pertama kali mereka menikah, lalu Jungkook meminta Lisa untuk menunggu ditempat ini, Lisa wajib menggandeng tangannya saat akan keluar area sekolah.

Saat itu Lisa sama sekali tidak menerima gandengan tangannya karena alasan takut ketahuan oleh orang, padahal suasana sekolah sudah cukup sepi. Berbeda dengan sekarang.

Setelah pernikahan mereka sudah berjalan tiga bulan, Lisa sudah mulai mau menerima gandengan tangan Jungkook, malah lebih santai daripada dua bulan yang lalu.

Mungkin karena mereka sudah bersama kurang lebih tiga bulan, sikap awal mereka yang akward sekarang berubah drastis. Ingatkah kalian tentang fakta bagaimana Lisa bisa menikah dengan Jungkook? Yap karena paksaan, tapi Lisa tetap menerimanya. Buktinya sekarang Lisa menikmati dirinya sendiri yang sudah menjadi istri orang sekaligus pelajar.

"Mau ke rumah mama?" Tanya Jungkook.

Lisa menggeleng. "Kamu lupa semalam kita tidur jam berapa? Aku capek mau istirahat, kalau mau, kamu aja yang ke rumah mama pasti mama nungguin anaknya pulang." Jawab Lisa.

"Aku ke rumah mama tanpa kamu? Mending jangan aja sekalian, kalo aku kangen gimana?"

Jungkook akhir-akhir ini selalu manja jika sudah berada didekat Lisa, dulu saat jungkook kecil tidak manja begini. Apakah benar istri mengubah segalanya?

"Jangan manja sekarang, kamu liat kita lagi dimana? Fokus nyetir aja udah." Jawab Lisa.

Jungkook menggeleng. "Kamu cerewet juga ya ternyata, kita belum punya anak loh. Nanti kalo kita udah punya anak, cerewetnya dihilangin sedikit, kasihan anak kita kena semprot mamanya terus." Ucapannya diakhiri dengan kekehan.

"Jungkook!! Pulang sja sana kamu."

.

Saat ini mereka sudah sampai dirumahnya. Lisa memutuskan untuk pergi ke kamar terlebih dahulu, meninggalkan Jungkook yang lebih memilih diam dulu diruang tv.

Badan Lisa sangat berkeringat, tidak nyaman juga bawaannya. Lisa putuskan akan mandi saja walaupun masih siang, daripada tidak nyaman kan.

"Aku mandi duluan. Jika mau kopi, panggil saja aku di atas." Pamit Lisa pada Jungkook.

Jungkook memutar badannya untuk melihat Lisa yang sudah naik kelantai dua untuk masuk kedalam kamar mereka.

"Jangan terlalu lama, aku tunggu disini saja."

Tidak ada sautan dari Lisa, itu tandanya istri tercintanya sudah masuk kedalam kamar. Tangannya mengambil laptop yang ada didalam tas kerjanya, sedikit mengintip pekerjaan kantor tidak masalah sambil menunggu Lisa selesai dengan urusannya.

Balik lagi ke kenyataan yang sebenarnya. Besok ada jadwal kampus, lalu setelah nya harus langsung pergi ke kantor. Bayangkan saja seberapa sibuk jadwalnya besok, bayangkan juga capek nya bagaimana.

"Mau aku buatkan kopi atau teh hangat?"

Suara Lisa sudah mulai terdengar kembali. Jungkook melihat arloji ditangannya, ternyata 15 menit sudah berlalu, Lisa juga sudah selesai dengan urusannya.

"Buatkan aku kopi saja, bawakan juga camilan." Jawab Jungkook.

Lisa mengangguk. "Tidak akan mandi?"

Jungkook meraih remote tv, sambil mengalihkan chanel yang dia mau, Jungkook juga menjawab pertanyaan Lisa.

"Setelah minum kopinya aku akan langsung mandi, lalu tidur."

"Tidur?" Beo Lisa.

Satu alis Jungkook terangkat. "Lalu mau apa lagi? Pekerjaanku hari ini sudah selesai semua, tinggal siapkan energi untuk besok saja."

"Yasudah cepat habiskan, lalu setelahnya mandi dan istirahatlah." Ucap Lisa sambil menyodorkan satu gelas kopi dan satu piring camilan kesukaan Jungkook.

Jungkook menepuk tempat kosong disebelah kanannya, tanpa banyak kata lagi, Lisa langsung mendudukkan dirinya tepat di samping Jungkook.

"Parfum baru?" Tanya Jungkook penasaran.

Lisa menggeleng. "Ini parfum sudah lama aku beli saat bersama Chayeoung, tapi baru dipakai sekarang."

"Aku suka. Wanginya kamu banget, siapa yang pilih?"

"Ini parfum yang lumayan direkomendasikan oleh tokonya, katanya parfum lumayan best seller, parfum ini juga akan membuat laki-laki nempel dengan perempuan. Ternyata perkataan mbaknya tidak salah ya, buktinya kamu suka dengan wanginya." Jelas Lisa sambil terkekeh.

Jungkook berdecak. "Pakai parfum ini jika di rumah saja kalau begitu. Jangan biarkan teman laki-laki mu semakin nempel, aku tidak suka." Ujar Jungkook.

Tawanya pecah saat Jungkook berkata seperti tadi. "Umur berapa kamu? Ingat ya, umur kamu itu udah dewasa, udah tua, jangan bertingkah seperti anak kecil. Malu."

"Sayang..." Rengek Jungkook.

Lisa mendengus. "Habiskan kopinya, aku naik ke atas. Pr ku lumayan agak banyak hari ini. Satu lagi, jangan ganggu aku."

"Baiklah nyonya, akan segera aku habiskan semua ini. Naiklah, jangan terlalu capek. Selamat sore." Jungkook mengecup kening Lisa.

Lisa kembali mengecup pipi Jungkook.

"Selamat sore juga."

Setelahnya Lisa memilih langsung pergi naik keatas untuk segera mengerjakan Pr nya.

Soal Pr, Lisa tidak bohong. Walaupun hanya satu mata pelajaran saja, tapi gurunya itu malah memberikn tugas yang lumayan agak banyak. Parahnya lagi semua itu harus ditulis tangan, tidak boleh di ketik ataupun di copy paste.

"Pasti dia sangat capek, kasihan." Gumam Lisa.

°°°

Bersambung...

[5] KEPALA SEKOLAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang