KS. 17

1.3K 139 7
                                    

📍Jeon's School

.

Flashback 8

Cincin sudah siap, jas untuk dirinya pakai juga sudah beres di setrika tinggal Jungkook saja yang harus bersiap.

Yang namanya pria akan melamar perempuan memang susah untuk tidur pada malam harinya, seperti Jungkook. Jungkook sudah beberapa kali mencoba untuk memejamkan matanya, tapi matanya masih tetap menolak untuk tidur.

Hatinya bergemuruh, sudah pergi beberapa kali ke toilet juga demi buang air kecil dan sebagainya. Minum sudah gelas ke tiga. Apakah memang harus se menegangkan ini jika ingin melamar perempuan? Menyusahkan saja, tapi Jungkook mau melakukannya.

Oke tidak ada cara lain selain menyalakan TV hanya untuk membuat matanya kantuk saja, tidak di matikan juga tidak apa-apa yang penting Jungkook bisa Tidur. Masalah biaya listrik Jungkook masih mampu membayarnya berapapun.

"Hah.. demi kamu Lisa." Gumam Jungkook.

Lisa memang menarik untuk orang sukai. Soal Seok-Jin dan Ji-Soo yang entah merestui atau tidaknya sudah Jungkook tidak pikirkan lagi. Dia hanya fokus untuk hari esok, semakin difikirkan malah membuat kepala sakit.

Ini baru mau melamar loh, bukan langsung menikahinya. Apakah Jungkook harus mandi lagi supaya badannya dingin, lalu tertidur setelahnya. Terkadang ekspetasi tidak sesuai realita.

Tidak ada pilihan lain, Jungkook memang butuh kerileksan untuk tubuhnya, terutama jantungnya.

Tangannya segera bergerak untuk mengambil handuk, bajunya juga Jungkook ganti menjadi baju yang bahannya dingin. Perjuangan demi mendapatkan Lisa harus sesusah ini, seharusnya Jungkook mendapatkan kesenangan nanti setelah berhasil menikahi Lisa.

"Betapa gilanya aku jika tidak berhasil menikahi Lisa nanti. Kecewa, tentu saja." Gumamnya sudah seperti orang gila.

.

Lisa pulang sekolah seperti biasanya. Semenjak Jennie menikah, Wendy hanya tinggal mempunyai Lisa dirumahnya. Itupun jika Lisa sedang ada di rumah, jika Lisa kerja kelompok, Wendy hanya akan ditemani oleh tanaman yang dia rawat.

"Tumben nggak kerja kelompok? Biasanya kan suka kerja kelompok tuh, sampai malem." Tanya Wendy.

Lisa tertawa kecil. "Sampai malem juga demi nilai ma. Untuk kerja kelompok sih libur dulu katanya, Minggu depan baru mulai kerja kelompok lagi. Setiap hari." Jawab Lisa.

Wendy mendengus kasar. "Mama sendirian lagi dong? Papa kamu selalu pulang malem. Gila kerja."

Yoon-Gi pulang malam bukan karena selingkuh seperti yang ada di film-film. Tapi Yoon-Gi gila kerja memang sudah bawaannya, dari sananya. Susah kalo dihilangkan juga.

Kebalikannya sih. Kalau Yoon-Gi gila kerja, Lisa juga gila belajar. Itu kenapa Lisa dijuluki murid terpintar di sekolahnya.

Jeon's School mempunyai satu orang andalan dari sekian ribu murid yang ada di sekolah itu, siapa lagi jika bukan Lisa. Banyak yang pintar, tapi hanya Lisa yang terkenal lebih pintar. Mungkin memang menurun dari Yoon-Gi.

"Papa kerja sampai malem juga demi kita, demi menafkahi kita."

"Iya sih. Tapi mama sendiri loh, tahu bosen nya kayak gimana kalo udah bosen."

"Udahlah ma, biarin aja. Lisa ganti baju dulu ya, nanti balik lagi bantuin mama."

Wendy mengangguk. "Nanti mama mau cerita ya, serius ini." Ucap Wendy.

[5] KEPALA SEKOLAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang