[5] KEPALA SEKOLAH.

KS. 27

Aku lagi gak ada stok guys, makannya update satu chapter doang. Maafin ya.

.

📍Jeon's School.

.

Ini adalah kali kedua Jennie memeriksakan kandungannya tanpa Taehyung, tapi ditemani Adiknya. Lisa.

Sebelumnya Taehyung sudah bertanya, apa alasan Jennie ingin pergi ke Rumah sakit. Dan untungnya, Taehyung percaya dengan alasan yang diberikan Jennie. Setidaknya tidak curiga diwaktu sekarang-sekarang ini.

Kebetulan Juga, mumpung Jennie akan ke Rumah sakit. Lisa akan ikut untuk memeriksakan kesehatannya, sesuai janjinya pada Jungkook tadi pagi.

Jk🐰

Ke rumah sakit kerang?

Baru saja setengah perjalanan, tapi seakan Jungkook mengetahui segalanya, Lisa langsung mendapat pesan dari Jungkook.

Lisa.

Ya, bersama Kak Jennie. Ada apa?

Lisa menunjukan ke Jennie percakapannya bersama Jungkook.

Jk🐰

Langsung kirimkan padaku hasil kesehatannya. Jangan lupa istirahat, jika ada waktu, aku akan menjemput kamu ke sana.

Lisa.

Oke.

Pesannya hanya dibaca saja oleh Jungkook, mungkin memang sedang sibuk.

"Kita pisah dokter kak?" Tanya Lisa.

Jennie juga sedang sibuk dengan ponselnya, tapi dia bisa mendengar pertanyaan Lisa.

"Sebenarnya dokter yang memeriksakan aku punya satu teman dokter lagi, tapi tidak tahu apakah dia masuk atau tidak. Dia jarang praktik." Jawab Jennie.

Lisa mengangguk. "Bisa tidak kak, kalau misalnya aku ikut kakak saja periksa nya. Tapi semoga si teman dokternya itu praktik hari ini."

Jennie terkekeh. "Dokter aku itu dokter kandungan, Lisa. Kalo mau, nanti aku antar kan ke dokter lainnya. Mau?"

"Boleh, tapi aku takut merepotkan kakak. Nanti kakak capek gimana? Aku tidak mau keponakanku kenapa-napa."

"Jangan lebay dong. Cuma jalan beberapa langkah tidak akan membuat anak aku lahir, aneh kamu."

Lisa mendengus. "Yasudah deh, gimana baiknya saja."

Ini alasan kenapa Jennie tidak rela Lisa dinikahi oleh Jungkook. Sifat ke kanakan yang muncul begitu saja ketika sedang bersama Jennie malah membuat Jennie gemas. Bukan kenapa-napa, Lisa ini kan adik satu-satunya, adik kesayangannya juga. Tidak rela jika diambil oleh orang lain, padahal di ambil oleh suaminya sendiri ya.

Beberapa menit kemudian, ternyata sudah termasuk golongan nomor Jennie. Banyak mengobrol ternyata malah membuat tidak terasa bahwa kini gilirannya yang harus di periksa.

Setelah masuk, Jennie langsung di persilahkan duduk terlebih dahulu. Setelah semuanya siap, Jennie di bawa ke ruang USG. Meskipun masih tergolong muda, masih seperti gumpalan darah, tapi setidaknya Jennie sudah bisa melihat buah cintanya.

"Bagaimana dok? Semuanya sehat kan?" Tanya Jennie.

Dokter kandungan itu tersenyum. "Semuanya baik-baik saja, cuma pesan saya jangan terlalu capek, jangan stres. Jika semua itu di alami, maka akibatnya akan kena kepada kandungan anda. Masih terlalu muda juga, jadi akan sangat rentan."