KS. 18

3K 170 3
                                    

📍Jeon's school

.

Sekali lagi. Ini menceritakan tentang ekspetasi masa depan yang Lisa inginkan.

Dulu, saat sebelum di lamar oleh Jungkook, kakaknya pernah bilang begini. Carilah laki-laki yang mencintai kamu, yang sanggup membahagiakan kamu. Lalu setelahnya, Mamanya juga bilang. Lisa, jika ada laki-laki yang mencintai kamu, serius ingin melamar kamu. Apa tanggapan kamu?

Awalnya Lisa bingung dengan ucapan mamanya. Tapi, setelah Jungkook datang untuk melamarnya saat itu, Lisa baru paham apa maksud dari perkataan mamanya.

Lisa syok, tapi Lisa mencoba tenang. Apa yang Lisa rasakan saat berhadapan dengan Jungkook pada saat itu? Merinding. Lisa merasakan bulu di tangannya Merinding, entah atmosfir apa yang Jungkook bawa.

Mamanya sudah berhasil membuat Lisa berubah status menjadi tunangan dari anak orang, lalu berganti menjadi istri orang. Tapi yang membuat Lisa sedih adalah, dia masih belum memberikan cucu untuk Mamanya.

Anak orang lain jika sudah menikah pasti tiga atau dua bulan kemudian memberikan kabar gembira untuk kedua orang tuanya, sementara Lisa? Sudah hampir akan memasuki bulan ke empat dia menikah, tapi kabar bahagia itu masih belum menghampiri orang tuanya.  Biarkan saja, Lisa tidak peduli dengan kakaknya.

Rasa bersalah Lisa lebih dominan daripada rasa kasihan nya kepada kakaknya.

Cup!

Pipi sebelah kanannya dikecup.

Lisa mulai tersadar, ternyata setelah melihat di mana dirinya berdiri, dia sudah ada di dalam kamarnya. Lisa jalan secepat itu?

"Melamun kan apa? Duduk sini." Ucap Jungkook.

Lisa mengangguk, langkahnya mendekat untuk duduk di tempat yang Jungkook tawarkan tadi.

"Ayo cepat mandi, kita turun ke bawah." Jawab Lisa.

Ingat tidak? Jungkook masih malas bertemu dengan Taehyung.

"Aku malas bertemu dengan Taehyung sayang." Jawab Jungkook.

Lisa menggelengkan kepalanya. "Tidak boleh begitu, kamu masih punya utang sama aku."

Keningnya berkerut. Jungkook tidak tahu apa-apa tapi dia mempunyai hutang? Utang apa.

"Aku punya utang apa sayang, perasaan ngga ada deh."

"Lupa sama pembicaraan kita di mobil tadi pagi? Otak kamu ada apanya sih sampe lemot gini? Jangan pura-pura bego."

Ucapan Lisa sudah mulai berani. Jungkook hafal betul bagaimana logat bicara Lisa saat mereka baru saja selesai menikah dulu. Kosa kata yang Lisa pakai saat itu masih kaku, tapi sekarang kosa katanya sudah mulai lentur, bahkan ada kosa kata tambahan.

"Serius, aku tidak pura-pura. Coba katakan apa yang aku lupa."

Lisa mendengus. "Kamu mau ngundang mama Ji-Soo kesini kan? Ayo telepon sekarang." Jawab Lisa.

Sial!! Jungkook baru ingat, pantas saja Lisa marah.

"Maafin aku ya, sekarang aku telepon."

Lisa menggeleng, lalu mengambil ponsel yang Jungkook pegang, lalu mempersilahkan Jungkook untuk masuk ke kamar mandi. Rencananya Lisa yang akan menelepon ibu mertuanya.

.

Satu jam setelah selesai makan malam. Ini jauh dari perkiraan Lisa. Ibu mertuanya datang cepat, mereka kira akan lama sampai dua atau dua setengah jam. Tapi ternyata hanya butuh satu jam saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[5] KEPALA SEKOLAH.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang