Sekarang hari Jum'at ya? Hampir lupa loh kalo hari ini aku update😁
Stok mulai menipis jadi updatenya satu chapter dulu ya, kalo misalnya banyak stok, aku akan double up atau mungkin triple up.
.
📍Jeon's School
.
Mereka berdua sudah berhadapan di ruang tv. Jungkook yang akan membacakan hasil testnya walaupun Lisa sudah tahu, memang bisa dibilang hal kecil. Tapi, bagi orang yang sudah berumah tangga hal ini akan menjadi hal yang istimewa meskipun hal itu kecil sekalipun.
Lisa ingin hal ini menjadi kejutan untuk Jungkook dan Juga keluarganya, tapi belum tentu keluarganya akan setuju. Ingat!! Umur Lisa masih kecil.
"Positif"
Satu kata yang baru saja Jungkook katakan memang benar. Ternyata, segumpal darah yang Lisa periksa tadi adalah calon anaknya dan calon anak Jungkook. Jangan ditanya seberapa bahagianya Jungkook.
Dia sangat menginginkan anak dari istrinya, tapi mengingat Lisa masih berusia 18 tahun, Jungkook tidak akan memaksa. Rencana tuhan memang indah. Keluarganya akan lengkap ketika satu malaikat kecil datang ke kehidupannya.
"Sayang." Panggil Jungkook.
Lisa mendongakkan kepalanya. "Maaf, pasti kamu belum mau ya?"
Jungkook bingung. Kenapa Lisa bicara seperti itu? Jungkook bahagia, siapa yang bilang Jungkook tidak bahagia?
"Itu titipan sayang. Dia calon anak kita, calon malaikat kecil yang akan melengkapi keluarga kita. Walaupun usia kamu masih delapan belas tahun, aku yakin kamu bisa. Kamu wanita kuat. Aku yakin itu." Balas Jungkook untuk meyakinkan.
Lisa menangis haru plus bahagia. Ternyata Jungkook menginginkan anaknya, Jungkook bahagian dengan kedatangan calon buah hatinya. Malaikat kecilnya.
"Sayang dengar aku. Kita jalani semuanya semampu kita, kita pasti akan di beri pencerahan. Kita tidak melakukannya semua sendiri, pasti ada yang membantu."
Lisa mengangguk. "Kamu yakin? Aku takut kamu masih belum siap."
Jungkook terkekeh. "Aku mencintai kamu sayang, aku akan menerima apapun yang tuhan kasih. Termasuk calon anak kita."
"Terima kasih. Tanpa kamu mungkin aku tidak akan kuat, kamu datang begitu saja, lalu mengubah segalanya tentang aku."
"Itu tugas aku sebagai suami. Mempertanggung jawabkan apa yang harus di tanggung jawabkan, salah satunya adalah kamu. Istri aku."
Lisa memeluk tubuh suaminya, begitupun dengan Jungkook. Jungkook menerima pelukan dari Lisa, lalu dengan sayang dia menciumi puncak kepala Lisa. Tidak salah Jungkook mencintai Lisa.
Tangannya beralih kepada perut rata milik Lisa. Di sana memang masih rata, tapi siapa sangka seiringnya bergantian bulan, perut rata itu akan berubah menjadi perut buncit yang berisikan satu bayi.
Dielusnya perut rata itu, tangannya menyalurkan kasih sayang untuk calon anaknya. Anak yang ditunggu-tunggu olehnya, dan seluruh keluarga besarnya.
"Untuk sekolah. Nanti kita bicarakan bagaimana kedepannya." Ucap Jungkook.
"Sebentar lagi Ujian, dan setelah Ujian aku tidak akan kuliah. Aku mau di rumah saja, mengurus suami dan juga anak." Jawab Lisa.
"Kamu bisa kuliah online sayang."
Tangan Lisa mengelus kepala Jungkook. "Kuliah Online juga pasti membutuhkan banyak waktu, belum lagi pusing memikirkan segala macamnya. Aku tidak mau waktu aku mengurus bayi diambil oleh waktu kuliah, aku tidak mau mengambil resiko. Pendidikan sampai SMA saja juga sudah cukup." Jelas Lisa mencoba meyakinkan Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
[5] KEPALA SEKOLAH.
RomansaOn Going... Happy birthday to me. Semoga di umur yang sekarang selalu diberikan kesehatan, diberikan rezeki lebih, juga diberikan ide-ide lainnya untuk terus berkarya lewat cerita. Thank you untuk semuanya yang sudah mensuport ceritanya sampai di c...