7

1.2K 120 10
                                    

Citra

Hari ini adalah hari ulang tahun
Bryan yang ke 23 tahun. Dan sejak tadi malam, aku sengaja tidak mengajak nya berbicara dan sibuk bermain game. Mungkin karena ia tak tahan dengan kecuekan ku. Ia mengambil iPad dari tangan ku dan langsung memelukku erat.

"Ayang, aku bentar lagi ultah loh. Kamu nggak mau kasih aku apa gitu. Kamu kasih aku jatah aja udah lebih dari cukup kok yang." Ucap Bryan dengan kepala yang bersembunyi di ceruk leher ku.

Sebenarnya aku tidak ingin melepaskan pelukan Bryan, tetapi aku harus. Karena saat ini aku sedang dalam mode menjahili Bryan.

"Nggak! Nggaknada jatah-jatahan. Aku mau tidur capek!" Balasku dan memunggungi Bryan.

        "CITRA, YUHUU WHERE ARE YOU?!"

Aku kembali tersadar dari lamunan, dan bergegas mengambil ATM serta ponsel. Tanpa mengganti baju terlebih dahulu, aku keluar dari kamar dan langsung menemui Amanda yang sudah berteriak-teriak kencang.

"Woy, yuk berangkat." Ujar ku sambil menyentuh pundak Manda. Manda pun menoleh ke arahku dan melihat ku dari atas sampai bawah.

"Citra, kamu serius pake baju kayak begitu?"

Aku hanya mengangguk dan menatap polos Manda. "Iya, emang kenapa sih? Ada yang salah?"

"Enggak sih. Tapi nanti kamu di kirain gembel sama orang-orang," lanjut Manda. Dan kedua mata ku melebar sempurna. Gembel kata nya? Cuma karena aku memakai kaos polos dan celana jins selutut di kira gembel?

"Kurang ajar! Biarin aja orang mau bilang aku kayak gimana. Toh aku makan nggak minta sama mereka!" Ujarku dan berjalan mendahului Amanda.

Sesampainya di mall, aku memilih untuk berbelanja bahan-bahan masakan yang akan ku buat nanti malam. Aku berencana memasak ayam teriaki, oseng kangkung, dan cumi krispi tak lupa juga tempe dan tahu favorit Bryan.

"Kue nya mau beli di sini atau di toko lain?" Tanya Manda, aku menoleh ke arahnya sekilas lalu kembali memilih-milih ayam.

"Di toko langganan aku. Lagian aku juga udah pesen dari semalam," jawab ku dan di angguki kepala oleh Manda.

******

Tepat pada pukul 15.00 sore aku sampai di rumah. Manda membantuku membawakan belanjaan ke dapur terlebih dahulu, setelah itu ia pun langsung pulang.

Aku meletakkan ponsel di atas meja lalu mengambil celemek yang menggantung di gagang pintu kulkas.
Aku pun mulai berkutat dengan ikan dan juga sayuran. Karena tak lama lagi, Bryan akan pulang.

      Ku lirik jam weker kecil yang berada di dekat toples garam. Jam sudah menunjukkan 16.30 sore. Sebentar lagi, Bryan akan pulang. Aku sedikit terburu-buru memindahkan masakan di atas piring dan meletakkan nya di atas meja.

"Sayang, aku pulang!"

Kedua mataku melebar. Suara Bryan sudah terdengar. Setelah menata piring-piring yang berisikan masakanan ku di atas meja, aku berlari kembali untuk mengambil kue tart.

"Happy birthday to me, happy birthday to me. Happy birthday, happy birthday, happy birthday to me!"

Aku berdecak kesal. Kenapa dia harus pulang secepat ini sih? Kan aku jadi gagal kasih kejutan buat dia.

"Kenapa pulang nya cepet-cepet sih mas? Kan jadi gagal surprise dari aku!" Dumel ku dan berjelan mendekat ke arah Bryan.

Bryan terkekeh, lalu meniup lilip yang berbentuk angka 23. "Hehehe, maaf cinta. Sengaja aku pulang cepet karena di caffe tadi aku mikirin kamu terus."

Crazy Couple [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang