13

893 109 12
                                    

"Citra ke mall yuk! Kita belanja baju-baju bayi sekalian perlengkapan nya juga."

Citra yang sedang membaca novel, langsung saja mengalihkan pandangan nya kearah Ilona lalu menggelengkan kepala nya pelan.

"Perlengkapan bayi ku udah lengkap semua Ilona."

"Yah nggak seru banget sih. Kalau gitu anterin aku aja yuk!" Ucap Ilona. Citra pun tampak berfikir, ia mengambil ponsel yang berada di atas meja. Lalu mencari nomor Bryan.

Saat Citra menempelkan ponsel pada telinga nya, Ilona langsung merebut ponsel yang berada di tangan Citra lalu mematikan sambungan telefon nya dengan Bryan.

"Kamu ngapain telfon Bryan?" Tanya Ilona.

"Ya aku mau izin ke Bryan lah. Aku takut saat kita masih ada di mall, tiba-tiba Bryan pulang terus nggak nemuin aku di rumah. Bisa marah nanti dia. Apa lagi aku nggak minta izin dia."

Ilona memutar kedua bola mata nya malas. Lalu mengembalikan ponsel pada Citra dengan perasaan nya yang jengkel.

"Posesif banget sih suami kamu! Kita kan cuma pergi ke mall aja Citra." Ujar Ilona dengan wajah masam nya.

Citra terkekeh geli mendengar ucapan Ilona. "Bryan bukan posesif Ilona. Dia cuma nggak mau kalau aku ada apa-apa nantinya di jalan. Apa lagi aku sekarang lagi hamil anak pertama."

"Kamu kalau mau pergi ke mall, pergi aja sendiri. Kunci mobil aku ada di laci bawah tv. Aku mau ke kamar dulu, mau lanjut nonton drakor sambil nunggu sore terus masak buat makan malam kita nanti." Lanjut Citra dan berlalu meninggalkan Ilona.

Ilona memandangi punggung Citra yang semakin menjauh dengan perasaan campur aduk. Kedua kaki nya di tendang-tendang kan ke udara.

Ilona kesal. Gagal sudah rencana nya membuat Citra dan Bryan bertengkar.


        "Sayang ikut aku yuk ke acara ulang tahun nya Marcel. Harus nya aku kasih tau dari kemarin tapi lupa."

Citra yang asik bercerita dengan Ilona itu langsung saja menoleh ke arah Bryan yang sudah siap dengan outfit sederhana. Bryan hanya menggunakan kemeja kain flanel kotak-kotak berwarna hitam putih, serta celana pendek selutut berwarna putih.

"Kok baru ngomong sih mas? Aku kan belum siap-siap!"

"Udah pakai baju samaan aja kayak aku. Nggak perlu dandan terlalu cantik. Pakai liptint sama bedak aja udah cukup." Jawab Bryan dan di balas dengusan kesal oleh Citra.

"Yaudah deh, aku ke kamar dulu. Tungguin ya mas." Ucap Citra dan berlalu pergi meninggalkan Bryan dan Ilona di ruang tengah.

Sembari menunggu Citra, Bryan memilih duduk di anak tangga tak jauh dari sofa yang terdapat Ilona sembari memainkan ponsel nya. Sejak tadi, Ilona hanya menatap Bryan dengan jari-jari yang saling bertaut.

Ilona ingin ikut bersama Citra dan Bryan. Tetapi ia gengsi mengatakan nya karena pembicaraan nya dengan Bryan beberapa hari yang lalu.

"Yuk mas berangkat. Biar nggak kemalaman,"

Bryan berdiri dari duduk nya dan langsung membalikkan tubuh nya menghadap Citra. Senyuman Bryan mengembang melihat Citra yang begitu cantik dengan setelan kemeja flanel kotak-kotak berwarna merah dan hitam, serta rok panjang bercorak bunga-bunga berwarna putih dan kuning.

"Cantik nya istriku ini. Berasa lagi jalan sama anak SMP,"

Citra tertawa pelan diiringi dengan kedua pipi nya yang memerah akibat ucapan Bryan.
"Apaan sih mas. Udah yuk kita berangkat." Ucap Citra. Bryan pun langsung saja merangkul pundak Citra.

Crazy Couple [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang