Masih di Surabaya. Kini, Bryan dan Citra sedang menunggu panggilan dari dokter.
"Ibu Citra Aurellia,"
Bryan berdiri terlebih dahulu. Lalu membantu Citra untuk berdiri. "Pelan-pelan aja yang,"
Citra mengangguk pelan. Dan mulai berjalan pelan menuju ruangan poli umum.
Sesampai nya di dalam, Citra di tuntun oleh perawat menuju ranjang. Sedangkan Bryan duduk di kursi yang telah disediakan di dalam ruangan."Sebelumnya ada keluhan apa dari ibu Citra?" Tanya sang dokter.
"Cuma ngeluh pusing sama badan nya lemes banget dok. Terus muka nya pucet banget dari kemarin sore," jawab Bryan.
Dokter mengangguk paham. Ia beranjak dari duduk nya dan langsung menghampiri Citra yang sudah merebahkan tubuhnya.
Dokter pun mulai memeriksa Citra.
"Ibu Citra bulan lalu ada kedapatan tamu bulanan nggak?"
"Enggak dok. Biasanya saya menstruasi di pertengahan bulan. Tapi, bulan lalu saya belum menstruasi sampai sekarang." Balas Citra.
"Maaf, kalau boleh tau setiap tanggal berapa ya bu Citra menstruasi?"
"Tanggal dua puluh dok. Emang sekarang tanggal berapa sih?"
"Sekarang tanggal 25 yang," jawab Bryan. Suasana di ruang poli umum hening seketika.
Dan tiba-tiba saja dokter memanggil perawat yang sejak tadi berada di belakang nya.
"Lulin, tolong bawa bu Citra ke poli kandungan. Sebentar lagi saya akan telfon dokter Alice agar bu Citra tidak mengantri."
"Baik dok." Jawab perawat yang bernama Lulin. Ia pun langsung saja membantu Citra turun dari ranjang.
"Pak Bryan, saya sudah menelfon rekan saya yang berada di poli kandungan. Bapak dan ibu sudah di tunggu rekan saya di ruangan nya." Ucap dokter setelah memasukkan ponsel nya ke dalam jas putih.
Bryan linglung. Ia masih syok setelah mendengar kata 'kandungan'
"Mas, ayo. Kok malah ngelamun sih?"
Bryan kembali tersadar di dunia nyata. Ia pun bangkit dari duduk nya lalu berjalan mendelati Citra dan langsung menuntun Citra keluar dari ruang poli umum setelah mengucapkan terimakasih pada doktet.
Sesampainya ruang poli kandungan, Bryan kembali mengucapkan terimakasih pada perawat yang telah mengantarkan nya dan Citra.
"Permisi ya bu, saya akan mengoleskan gel di perut ibu." Ucap sang dokter kandungan.
Citra memejamkan kedua matanya. Merasakan sensasi geli karena usapan di perutnya.
Sedangkan Brya, ia hanya menatap lurus layar monitor di hadapan nya dengan tangan yang menggenggam cukup erat tangan Citra.
"Itu apa dok kok kaya bola kecil sih?" Tanya Bryan polos.
Dokter tersenyum. "Itu calon bayi ibu dan bapak. Ibu Citra mengandung dan sekarang memasuki minggu ketiga." Balas dokter.
Tubuh Citra dan Bryan mendadak membeku di tempat setelah mendengar penjelasan dari dokter.
"Sa-saya hamil dok?" Tanya Citra dengan suara terbata-bata.
"Iya, Selamat untuk bu Citra dan pak Bryan. Saya akan menuliskan resep vitamin agar bu Citra tidak merasakan mual serta lesuh." Ucap dokter setelah membersihkan gel yang menempel di perut Citra.
"Aku beneran hamil mas,"
"AKU BENERAN HAMIL MAS BRYAN!!" Pekik Citra senang. Ia pun langsung terduduk dan langsung memeluk erat leher Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple [SELESAI]
Romance(Follow dulu sebelum membaca, thank you💕) Ini cerita tentang Bryan Anderson Winata dan istrinya Citra Aurellia Kirana. Bryan yang termasuk dalam golongan budak cinta terhadap istrinya ini, apapun akan di lakukan nya untuk sang istri. Sedangkan Citr...