1

3.2K 203 61
                                    

Bugh

"Aduh yang. Kok aku di tendang sih?!" Ucap Bryan seketika bangun dari lantai dan hendak berpindah kembali ke atas tempat tidur. Tetapi, di urungkan lah niat nya untuk kembali tidur di atas kasur setelah melihat Citra yang menguasai kasur mereka.

Sedangkan Citra tidak menggubris Bryan yang sedang mengomel. Ia malah menguasai tempat tidur sembari memeluk guling erat.

Bryan berdecak sebal. Dengan mata nya yang masih sangat mengantuk akibat semalam maraton drakor bersama istri tercintanya. Ia berjalan menuju kamar mandi guna mencuci muka dan menggosok gigi nya.

10 menit berlalu, Bryan keluar dari kamar mandi dan melihat Citra nya yang masih tertidur.

Ia pun mendekat ke arah kasur dan duduk di atas kasur. Ia mengguncang pundak Citra cukup kencang.

"Ayang, bangun. Kamu harus sarapan loh yang."

Citra mengeluh. Ia merentagkan kedua tangan nya sampai mengenai wajah Bryan.

"Aduhh, tadi di tendang sekarang di tampol. Salah apa sih gue?" Dumel Bryan. Ia pun kembali membangunkan Citra.

"Citro, lo kalau nggak bangun gue kelitikin nih ya!"

Citra pun langsung membuka kedua matanya lebar-lebar dan menegakkan tubuh nya. Citra menatapa Bryan sembari tersenyum lebar.

"Aku udah bangun. Jadi kamu nggak perlu capek-capek kelitikin aku ya my boy,"

Bryan mendengus sebal. Tetapi, secepat kilat ia tersenyum lebar pada Citra. "Sana cuci muka sama sikat gigi. Terus kita bikin sarapan bareng-bareng."

Citra mengangguk. Ia berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi.

Sembari menunggu Citra yang masih berada di dalam kamar mandi. Bryan mengambil ponsel nya yang berada di bawah bantal nya. Ia pun mengaktifkan ponsel nya dan langsung membuka aplikasi Whatsapp.

Saat asik membalas pesan teman-teman nya di grup kelas semasa kuliah dulu. Tiba-tiba saja ada tangan yang melingkar di leher nya.

"Kang mas, gendong ya." ucap Citra manja. Bryan memasukkan ponsel nya di kantong baju nya. Lalu mencium kedua tangan Citra secara bergantian.

Bryan pun berdiri dari duduk nya. Dan ia pun mengangkat kedua paha Citra agar melingkar di pinggang nya. Bryan pun berjalan keluar kamar nya. Sedangkan Citra menyandarkan kepalanya di bahu Bryan, lalu mendekatkan bibirnya ke leher Bryan dan di cium nya berkali-kali.

        Sesampainya di dapur, Bryan menurunkan Citra. Citra pun bergegas menuju kulkas.

"Kang mas. cuma ada nuget, telur sama kecap aja ini. Yang lain nya udah pada habis,"

Bryan segera menghabiskan minuman nya, lalu menjawab ucapan Citra. "Yaudah goreng aja itu nuget sama telur nya. Nanti sore kita belanja."

Citra mengangguk. Ia pun mengeluarkan dua butir telur dan sebungkus nuget ayam dari dalam kulkas.

******

Bryan menepati janjinya. Sore ini mereka sudah berada di salah satu mall yang berada di pusat kota Yogyakarta.

Cuma belanja bulanan sampai ke Yogyakarta?

Siapa lagi kalau bukan permintaan sang istri tercinta. Apapun yang diminta Citra, pasti akan Bryan kasih. Terkecuali kalau Citra minta menikah lagi. Bisa di pastikan dirinya malah semakin gila.

Bryan menggeleng-gelengkan kepalanya kencang setelah membayangkan Citra yang meminta izin untuk berpoligami.

"Kamu kenapa?"

Crazy Couple [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang