"Mas, mau mangga. Tapi aku mau nya mangga punya pak RT. Kemarin aku lewat depan rumah nya ngiler banget aku liat buah mangga yang ngegantung di pohon. Mana gede-gede lagi itu mangga nya."
Sejak usia kandungan yang ketiga bulan. Citra benar-benar manja pada Bryan. Kemanapun Bryan pergi, Citra harus wajib ikut. Jika tidak, Citra akan menangis seperti anak kecil yang kehilangan ibu nya.
"Emang itu dijual?"
Citra menggeleng. "Nggak tau mas. Kamu coba aja beli," balas Citra. Bryan menganggukkan kepala nya sambil menyingkirkan laptot yang sejak tadi berada di pangkuan nya.
"Yaudah aku coba kerumah pak RT dulu ya, semoga aja bisa di beli. Syukur-syukur di kasih. Kamu mau ikut?"
"Enggak. Aku dirumah aja mau bikin bumbu rujak."
"Oke deh, aku pergi dulu ya sayang. Kamu hati-hati kalau jalan jangan terburu-buru biar nggak jatuh."
"Iya suami ku. Udah sana buruan pergi keburu ngiler nih nanti aku nya. Kebayang-bayang terus sama mangga punya pak RT."
Bryan terkekeh. Ia berjalan mendekati Citra. Bryan mengecup bibir Citra singkat sembari mengusap-usap perut Citra.
"Aku pergi dulu ya. Bye sayang!"
Citra hanya mengangguk sambil melambai-lambaikan tangan kanan nya ke arah Bryan.
Setelah kepergian Bryan, Citra pun beranjak meninggalkan kamar dan berjalan menuju dapur.Usai membuat bumbu rujak Citra memutuskan untuk menunggu Bryan di teras rumah.
Citra duduk di kursi rotan yang telah tersedia di teras."Tante Citra!"
Citra menoleh lalu melambai-lambaikan tangan nya pada gadis kecil yang baru saja memanggilnya itu. Gadis kecil itu pun mendorong sepedah nya hingga terjatuh lalu berlari kearah Citra.
"Halo Gladys! Kok sendirian aja? Temen-temen nya mana?" Tanya Citra sesampainya gadis cilik yang beranam Gladys di hadapan nya.
"Nggak tau kemana. Tadi Gladys di tinggalin sendiri sama mereka. Yaudah Gladys mau pulang aja terus nggak jadi karena liat tante di sini."
"Oiya, om ganteng kemana? Kok nggak ada?" Lanjut Gladys dengan tatapan menuju kearah pintu.
"Om Bryan lagi dirumah pak RT beli mangga. Mungkin sebentar lagi dat-"
"Aku pulang! Loh kok ada Gladys? Om kira tadi lagi di lapangan sama temen-temen yang lain."
Citra dan Gladys menoleh ke arah Bryan secara bersamaan. Gladys yang melihat kedatangan Bryan itu tersenyum sumringah.
"Halo om ganteng! Gladys tadi ditinggalin sama mereka." Jawab Gladys. Bryan hanya ber'oh' ria sembari menganggukkan kepalanya. Ia pun kembali melanjutkan jalan nya menuju Citra.
"Sayang ini mangga nya. Sama pak RT nggak boleh di beli terus malah di kasih banyak sama beliau. Mau aku kupasin sekalian?"
Dengan kedua mata yang berbinar, Citra mengangguk. "Boleh mas. Sekalian bawa bumbu rujak nya ya aku taruh kulkas tadi. Kita makan bareng-bareng."
"Gladys mau rujak buah juga? Tapi bumbu nya agak pedes loh. Kalau Gladys nggak suka pedes boleh makan buah nya aja." Lanjut Citra sambil mengalihkan pandangan nya pada Gladys.
Gladys pun mengangguk dengan semangat. "Mau tante! Gladys mau banget. Gladys juga nggak masalah kok bumbu nya pedes, soalnya Gladys suka banget sama yang pedes-pedes kayak omongan tetangga yang suka iri ke mimi Gladys."
Citra dan Bryan sontak tertawa secara bersamaan.
💕💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple [SELESAI]
Romance(Follow dulu sebelum membaca, thank you💕) Ini cerita tentang Bryan Anderson Winata dan istrinya Citra Aurellia Kirana. Bryan yang termasuk dalam golongan budak cinta terhadap istrinya ini, apapun akan di lakukan nya untuk sang istri. Sedangkan Citr...