Suasana ruang tamu mendadak menjadi tempat yang sesak bagi Citra. Sejak kedatangan Ilona, Citra memutuskan untuk mengajak Ilona masuk ke dalam rumahnya.
"Citra maaf. Udah lama kita nggak saling komunikasi, eh tiba-tiba aku datang malah ngerepotin kamu. Jujur, setelah aku diusir sama suami aku. Aku jadi bingung mau pergi kemana lagi."
"Kenapa? Kenapa kamu diusir? Kamu kan lagi hamil." Ujar Citra. Sebenarnya Citra engan mengeluarkan suaranya, karena ia masih mempunyai rasa kesal terhadap Ilona. Tetapi, setelah mendengar cerita dari Ilona rasa iba dan kasihan terhadap wanita di hadapan nya ini meningkat dengan sendirinya.
Ilona mulai terisak. Ia pun menghapus air matanya lalu menatap Citra dengan mata yang berkaca-kaca.
"A-aku mergokin suami aku selingkuh,"
"KAMU DISELINGKUHIN?!" Ujar Citra dengan nada suara tinggi. Citra syok mendengar kata-kata 'diselingkuhi'. Pasalnya, Citra sangat-sangat membenci perselingkuhan.
Ilona hanya mengangguk dan tangisan nya pun mulai pecah. Citra yang merasakan sesak di dadanya karena mendengar cerita dari Ilona itu langsung saja ia beranjak dari duduknya dan berjalan menuju arah Ilona.
Citra memeluk Ilona dari samping sembari mengusap-usap kepala Ilona pelan. "Kamu yang sabar ya. Untuk sementara waktu kamu boleh tinggal disini." Kata Citra. Ilona yang berada di pelukan Citra itu kembali menganggukkan kepala.
"Makasih ya Citra. Kamu memang sahabat terbaik aku. Aku nggak tau lagi harus berbuat apa selain mengucapkan kata-kata terimakasih. Maafin aku di masa lalu ya karena udah ninggalin kakak kamu dan menghianati kamu."
"Iya Ilona, sama-sama. Udah ya nggak usah bahas masa lalu. Aku udah maafin kamu." Balas Citra.
******
"Kamu kenapa sih? Bukan nya dia pernah nyakitin kamu sama Wildan? Kok kamu tiba-tiba kasih izin dia buat tinggal disini. Mana kamu juga nggak izin ke aku dulu."
Citra menundukkan kepala setelah menceritakan masalah Ilona pada Bryan. Dan hasilnya, Bryan memarahi Citra sekarang.
"Aku nggak mau tau ya, gimana caranya kamu ngomong ke temen kamu itu. Aku cuma bisa kasih izin dia tinggal disini selama sebulan. Lebih dari itu, mau nggak mau dia aku suruh pergi dari sini." Ucap Bryan lagi lalu meinggalkan Citra yang mulai terisak.
Citra mengakui bahwa ia juga salah. Cuma karena mendengar cerita Ilona yang diselingkuhi oleh suaminya. Citra langsung luluh pada Ilona dan membolehkan wanita hamil itu untuk tinggal di rumahnya.
Kalau boleh jujur, saat ini Citra menyesal dengan keputusan nya sendiri.
Bryan merasa sulit bernafas karena ada tangan yang melingkar erat di perutnya. Ia pun membuka kedua matanya dan melihat disamping kirinya terdapat Citra yang tertidur nyenyak dengan kedua matanya yang bengkak akibat menagis.
Bryan memiringkan badan nya agar bisa menghadap kearah Citra. Tangan kanan nya terangkat dan menyelipkan rambut Citra yang menutupi matanya. Bryan tersenyum melihat wajah teduh milik Citra. Betapa sayang dan cinta nya Bryan terhadap Citra. Kedua mata Bryan tak lepas dari wajah Citra, sampai-sampai perutnya berbunyi cukup kencang.
Bryan pun terduduk dan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Tangan kirinya pun terulur guna mengambil ponsel yang berada diatas nakas.
"Masih jam 02.30? Masak mie aja deh kalau gitu biar balik tidur nanti nggak kesakitan ini perut." Gumam Bryan dan beranjak dari tempat tidur. Sebelum keluar dari kamar, Bryan menyempatkan mengecup bibir Citra sekilas dan mencium kening Citra cukup lama. Bryan kembali menatap wajah Citra dengan senyuman yang mengembang. Tangan kanan nya pun mengusap pelan kepala Citra, lalu ia pun berjalan meninggalkan Citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Couple [SELESAI]
Romance(Follow dulu sebelum membaca, thank you💕) Ini cerita tentang Bryan Anderson Winata dan istrinya Citra Aurellia Kirana. Bryan yang termasuk dalam golongan budak cinta terhadap istrinya ini, apapun akan di lakukan nya untuk sang istri. Sedangkan Citr...