16

991 102 18
                                    

Hari ini Citra sangat bahagia dan bersemangat. Pasal nya, sang kakak tercinta setelah sebulan tidak memberi kabar pada Citra. Dan semalam, tiba-tiba saja Wildan menelfon nya. Ia berkata akan berkunjung kerumah membawa kakak ipar untuk diri nya.

Dengan senyuman manis nya, Citra mulai menyibukkan kedua tangan nya mencampur-campur bahan-bahan kue. Di bantu dengan mbak Niken, asisten yang baru seminggu bekerja di rumah Citra dan Bryan.

"Aduh neng, mending neng Citra duduk aja. Nanti kalau neng Citra brojol disini karena kecapekan, bisa runyam mbak." Gerutu mbak Niken dan sukses membuat Citra tertawa.

"Mbak Niken lebay ih. Masih empat bulan lagi ini brojol nya. Masih lama." Balas Citra sembari menghidupkan mixer.

"Tapi neng-"

"Udah, dari pada mbak Niken pusing mikirin aku. Mending sekarang mbak Niken masak aja, soal nya kakak ku sama calon kakak ipar, dua jam lagi sampai sini loh."

Mbak niken pun langsung berlari terbirit-birit menuju kulkas dan mengeluarkan semua bahan-bahan makanan yang hendak di masak. Citra menggeleng-geleng kan kepala nya pelan melihat tingkah mbak Niken seperti itu.

Citra sangat-sangat berterimakasih kepada mama Evy karena telah membantu mencarikan asisten yang sesuai dengan kriteria nya. Lusa, setelah kepulangan kakak nya dari sini. Ia akan menginap di rumah mama Evy.

🐄🐄🐄🐄

"Mas, ngupas apel nya yang bersih dong!"

Bryan menatap melas pada Citra yang kini menatap nya sinis. Pasal nya, apel yang di kupas nya sudah bersih tak tersisa kulit nya sedikitpun.

"Ini juga Wildan lama banget datang nya. Keburu masakan nya nggak enak." Gerutu Citra lagi.

"Sabar yang. Mungkin lagi mampir ke suatu tempat," sahut Bryan sambil memberikan potongan apel yang baru di kupas nya.

Tin tin tin

Suara klakson mobil terdengar. Citra yang awalnya cemberut, kini senyumnya merekah setelah melihat mobil sang kakak tercinta nya.

Pak Dani, suami mbak Niken sekaligus supir pribadi langsung membukakan pagar agar mobil yang dikendarai Wildan bisa masuk.

Setelah mobil masuk, tak lama kemudian Wildan keluar terlebih dahulu. Lalu, membukakan pintu sebelah dan keluar lah wanita berhijab yang sangat cantik menurut Citra.

Citra pun berjalan cepat menuju Wildan, dan diikuti Bryan di belakang nya.

"Kenapa baru sampe? Kan masakan nya jadi harus di angetin lagi." Ucap Citra. Wildan serta perempuan di samping nya itu menoleh kearah Citra.

"Maaf ya dek. Nih buat kamu," balas Wildan sambil memberikan paper bag berwarna biru pada Citra.

"Oh iya, kenalin. Ini Bia, pacar kakak sekaligus calon kakak ipar buat kamu." Lanjut Wildan. Citra buru-buru memberikan paper bag pada Bryan, lalu menoleh kearah wanita berhijab dihadapan nya sembari tersenyum.

"Hai kak Bia! Salam kenal, aku Citra. Dan di sebelah kiri ku ini mas Bryan. Suami aku." Ujar Citra sambil mengulurkan tangan kanan nya. Bia pun membalas uluran tangan Citra dengan senyuman yang malu-malu.

"H-hai Citra. Salam kenal juga ya." Balas Bia gugup. Citra terkekeh pelan melihat calon kakak ipar nya yang terlihat gugup dan malu-malu itu.

Crazy Couple [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang