¬11¬

854 200 40
                                    






"Leher sama kerah lo kenapa isi darah, Kyu?" Jihoon menatap Junkyu.

"Ah?" Junkyu menyentuh lehernya. "Oh-h mungkin ini darah orang."

Junghwan memicing menatap Junkyu. "Darah orang?"

Junkyu yang menyadari itu langsung menggeleng ribut. "B-bukan itu maksud gue! Tadi ada guru, karena tempat sembunyi jauh mending cosplay jadi mayat kata Mashi."

"Yaudah lo duduk dulu sekalian minum. Lo haus kan?" Hyunsuk menuntun Junkyu agar duduk terlebih dahulu.

Eh?

"Kok lo nawarin dia aja, Kak?" protes Haruto tak terima.

"Ya kasian dia lari-lari terus temennya ilang," kata Hyunsuk. "Lo pada minum juga. Biar gak kehabisan tenaga."

Hening beberapa saat karena mereka sibuk minum air yang untungnya masih ada satu galon.

"Ternyata mereka disuruh."

Perkataan Junkyu membuat Jihoon yang minum langsung tersedak.

"Hah?"

Junkyu mengangguk. "Mereka semua disuruh dan kalo udah selesai semua mayat bakal dibakar dan mereka pergi jauh."

"Anjing."

"Kenapa mereka jahat?"

"Setelah ngelakuin hal keji kayak gini mereka bakal pergi jauh?" Jihoon tersenyum miring. "Gak akan gue biarin."

"Tapi apa alasan mereka ngelakuin semua ini?"

"Yang pasti alasannya bukan hal sepele."

"Maka dari itu," Asahi membuka suaranya membuat yang lain langsung menatapnya. "Kita harus cari apa alasannya. Setidaknya kita ada bukti."

Hyunsuk menatap sekitarnya gelisah. Matanya menelisik semua benda yang berada diruangan ini untuk mencari sesuatu. Lalu bernapas lega setelah melihat tak ada yang aneh.

Haruto menyadari itu. "Lo kenapa, Kak?"

Hyunsuk menoleh. "H-hah?"

"Kenapa, To?" tanya Jihoon.

Haruto mengendikkan bahunya. "Tadi Kak Hyunsuk gelisah banget."

Perkataan itu membuat semua menatap Hyunsuk dengan pandangan berbeda.

"Oh iya gue baru inget," gumam Jeongwoo. "Lo tadi ngapain diruang kelas, Kak? Lo tugas jaga di ruangan ini kan?"

Jantung Hyunsuk berdebar sedikit kencang lalu memejamkan matanya. Oke seperti dia harus menjelaskan, jika tidak mungkin yang lain akan curiga.

"Gini ya."

Flashback On

Hyunsuk terdiam diruangan. Ia tidak tenang karena teman-temannya menjalankan misi namun dirinya hanya diam saja di ruangan. Padahal kakinya hanya tergores bukan patah.

Pikirannya melayang apa yang bisa ia lakukan. Lama ia berpikir hingga sesuatu terlintas dipikirkannya.

"Ni sekolah bukannya ada cctv?" tanya nya pada diri sendiri.

"Gue coba cek cctv kelas sebelah. Kalo hidup bisa dijadiin bukti."

Flashback Off

"Terus gimana?"

"Cctv nya hidup. Gue yakin ada orang diruang cctv lagi mantau kita. Kita dalam bahaya sekarang."

"Gue gelisah karena gue takut ada cctv di ruangan ini. Tapi nyatanya gak ada."













































"Tapi kenapa ada mayat di pojok ruangan? Gue yakin itu mayat masih baru diliat dari darahnya."

Hyunsuk langsung terdiam.

Cling Cling

Sekarang semua pandangan teralih kearah barang yang jatuh dari saku celana Jaehyuk.
























"Ngapain lo bawa pisau isi darah?"



















**

hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hehehe

hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


👀

ei ei ei

huhu maapkan diriku kalo gak ngefeel

pen update tapi gak tau mau ngetik apa

jadi ini aja yang keluar dari otak q

btw masih ada yang nunggu ni cerita gak sih?

apa kalian curiga sesuatu?

pai pai epriwan🐼

Bloody Day ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang