Jeongwoo terus berlari menuju tangga. Entah perasaannya saja atau bagaimana jalan menuju tangga itu sangat jauh.
Jantungnya masih berdegup kencang ditambah dia lari sambil berjinjit.
Dipikirannya saat ini adalah dia harus bertemu Junkyu dan Jihoon. Dia bahkan tak tau apa yang terjadi dibelakangnya.
Hiks
Hiks
Suara tangisan itu menghentikan langkah Jeongwoo. Dia menoleh ke kanan kiri.
Ini gak setan kan? pikirnya.
Hiks
"Udah berhenti napa. Nanti kalo dia denger berabe anjir."
"Ini gamau berhenti sat. Ngalir sendiri."
"Goblok! Itu kan mata lo tejo!"
Jeongwoo langsung menatap kearah kelas yang berada di sebelah nya- X IPS 5.
Kayaknya si manusia gak mungkin kan setan ngomong anjir sama goblok. pikirnya.
Jeongwoo bahkan melupakan kejadian yang baru saja ia lihat.
Dia perlahan berjalan kesana. Sedikit mengintip di jendela kelas. Kosong.
Dia membuka pintu kelas. Lalu menutupnya lagi.
"Punten. Disini ada orang?" Jeongwoo melihat-lihat sekitar.
"Kayaknya gue salah denger deh."
Jeongwoo berbalik namun suara geseran kursi membuatnya kembali diam.
Jeongwoo berbalik, "Keluar kalo lo baik. Tapi kalo jahat gausah ya. Gue takut."
Perlahan dua kepala keluar dari bawah meja. Wajah yang menunjukkan sedikit ketakutan.
"Kalian ngapain disini?" tanya Jeongwoo pelan.
"Guu-e takut ke-luar," ucap pemuda yang lebih tinggi.
"Lo-o ngapa-in ada disini?" tanya pemuda yang lebih pendek.
"Gue tadi gak ikut ngumpul di aula. Terus pas mau jalan ke kelas gue lia-"
Jeongwoo lupa. Dia harus lari sebelum Pak Mino itu menemukannya.
"Anjing gue lupa!"
Jeongwoo menatap dua orang didepannya. "Haduh! Gimana ini?! Bisa-bisanya gue lupa! Huwee gimana caranya keluar! Gue takut!"
"Jangan bilang lo dikejar Pak Mino?"
Jeongwoo mendelik, "Sotoy lo! Gue tadi liat Pa-"
Tak
Tak
Langkah kaki seseorang menggema di lorong sekolah. Jeongwoo mematung.
Melihat orang didepannya ini diam saja tidak bersembunyi. Pemuda tinggi itu langsung menarik tangan Jeongwoo untuk bersembunyi di bawah meja.
Jeongwoo dan dua pemuda itu mengintip sedikit untuk melihat siapa yang datang.
Terlihat Pak Mino berjalan dengan baju yang berlumuran darah sambil memainkan pisau yang berada dikedua tangannya.
Sepertinya Pak Mino tidak menyadari ada yang sedang mengintip membuat ia terus berjalan hingga suara langkah mulai menghilang.
"Itu tadi Pak Mino kenapa?" tanya kaku pemuda pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Day ✔
Mystery / Thriller"Padahal baru tadi pagi gue liat kalian pada cengar-cengir gak karuan." Sebuah sekolah yang berada didaerah terpencil. Pada awalnya semua baik-baik saja. Namun semua berubah ketika mereka disuruh untuk berkumpul diaula sekolah. Suara teriakan, mayat...
