☠ Fear | 18

491 38 0
                                    

Begitu sampai, Taehyung tak langsung mematikan mesin mobil. Pemuda itu hanya membiarkan Namjoon tergesa-gesa membuka pintu mobil dan berlari menuju rumahnya tanpa bisa ia cegah. Sedangkan Jeongguk hendak menyusul ayahnya, tetapi Namjoon melarangnya.

Daddynya terlihat begitu berantakan dengan rambut teracak dan bekas air mata di pipi. Matanya terlihat sembab dan Jeongguk yakin jika ayahnya itu menangis diam-diam tadi. Tak lama, Namjoon berlari keluar dari dalam rumah.

Ia membuka pintu mobil hanya untuk memerintahkan Jeongguk dan Eunwoo pergi bersama Taehyung dan jangan pernah kembali kemari. Tapi Jeongguk menggeleng, gadis itu terisak kuat dan mencengkram lengan Namjoon agar ikut masuk ke dalam.

Namjoon tersenyum tulus, melepaskan cengkraman Putri sulungnya dari lengannya dan mengecup dahi Jeongguk lalu Eunwoo. Taehyung yang melihat itu dari spion hanya bisa menatap kosong sesekali melirik ke arah pintu rumah Namjoon yang terbuka.

"Daddy menyayangi kalian berdua. Pergilah, cepat! " panik Namjoon ketika Somi tiba-tiba berada di ambang pintu dan memiringkan kepala menatap mereka semua. Jeongguk membulatkan kedua matanya dan semakin menarik tangan Namjoon kuat-kuat.

"Dad, ayo naik sekarang! " Namjoon menolak, membanting pintu mobil dan mengangguk kepada Taehyung. Sedangkan Namjoon berbalik arah, menahan Putri keduanya yang memberontak dan membacakan doa.

Jeongguk menangis melihat ayahnya yang perlahan memucat dan dirambati oleh sulur berwarna hitam ketika Somi yang sudah berubah mengerikan itu mencengkram leher Namjoon dan mengangkatnya dengan mudah.

Sebelum Taehyung berhasil menjalankan mobil, Jeongguk dan Eunwoo sudah berlari turun dan mendekati Namjoon yang terlempar jauh. Taehyung berteriak kesal dan ikut keluar mobil. Mengalihkan perhatian Somi tapi gagal, karena ditangan disaku Taehyung ada sebotol darah domba yang membuat iblis di dalam tubuh Somi menolak menjadikannya target.

Taehyung berdecak kesal, dia menghampiri Jeongguk dan Eunwoo yang menangisi Namjoon. Suara pintu terbuka membuat Taehyung mengangkat pandangan, mendapati sosok Jessica atau Jimin yang berada di ambang pintu rumahnya bersama Steven atau Yoongi dibelakangnya.

"Taehyung! Bawa saja Jeongguk ke sana, titipkan Eunwoo disini. Aku berjanji akan menjaganya! " pinta Jimin, sepertinya sepasang pengantin muda itu sudah mendiskusikan segalanya. Dilihat dari gelagat Steven atau Yoongi yang tetap menatap datar Somi yang terdiam.

Taehyung mengangguk, bergerak cepat meraih tubuh mungil Eunwoo dan memberikannya kepada Jimin. Wanita yang sudah menikah itu dengan cepat menerima Eunwoo yang menangis dan menutup pintu rumahnya. Taehyung berlari, memacu kakinya untuk mendekati Jeongguk dan menarik tubuh gadis itu kasar.

"Kita tak punya waktu Jeongguk! " bentak pemuda itu keras. Mengabaikan keadaan Jeongguk yang tidak baik-baik saja, Taehyung berlari kencang menuju sebuah gereja di dekat lapangan dekat sekolahan dimana Namjoon mengajar. Persetan dengan mobil yang tiba-tiba mati karena pengaruh hitam yang Somi kobarkan.

Sambil berlari, sesekali Taehyung mendongak menatap langit yang begitu gelap dan bergemuruh. Pemuda itu menjilat bibir bawahnya sekilas dan tersentak ketika tiba-tiba Jeongguk tersandung sesuatu dan terjatuh. Gadis itu mengerang, mencengkram betisnya yang terasa ngilu. Sepertinya keseleo.

Taehyung mendecak kasar, ia mengarahkan pandangan ke depan dimana sosok Somi berjalan mendekati mereka. "Percaya padaku, aku tak mau melakukan ini semua Jeongguk.. " lirih Taehyung ketika sadar jika sedari tadi Jeongguk bahkan menolak sentuhannya dan menghindari pandangan matanya.

Isakan Jeongguk kembali terdengar, gadis itu tak menjawab permintaan maaf Taehyung. Menyadari Somi semakin dekat, Taehyung nekat menggendong Jeongguk ala bridal style. Mengabaikan raungan Jeongguk dan pukulan di bahunya.

Fear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang