☠ Fear | O6

353 43 0
                                    

Tirai di kamar Jeongguk bergerak begitu brutal, jendela kaca yang semula menutup kini terbuka, terbanting oleh angin begitu kencang. Membuat Jeongguk terbangun, mengerjapkan kedua matanya. Gadis itu merapatkan hoodie yang ia kenakan, mengerutkan dahi bingung kemana perginya Eunwoo.

Mungkin bocah lelaki itu diculik Mommynya, pikir gadis berambut hitam itu. Tubuhnya terasa begitu dingin, angin malam yang masuk tak membantu sedikitpun, malah memperburuk. Manik matanya berpendar, mengamati seisi kamar yang begitu gelap gulita.

Kedua telapak kakinya ia turunkan, menyentuh lantai kamar yang begitu dingin. Langkahnya membawa tubuhnya ke depan jendela, jemari dengan kulit susu itu terangkat, menarik daun jendela dan menguncinya. Sedikit merasa heran, bagaimana bisa jendelanya kembali terbuka. Padahal seingatnya ia telah menutupnya selepas mandi.

Ketika ia berbalik, tubuhnya tersentak. Sosok wanita berambut panjang bergelombang tiba-tiba ada di hadapannya. Tersenyum tipis dan menatap Jeongguk kosong. Menelan ludah susah payah, Jeongguk memberanikan diri untuk bertanya.

"M-maaf, a-anda siapa? Bagaimana bisa masuk kemari? " suaranya begitu lirih, seakan tercekik sesuatu yang tak kasat mata. Wanita itu tak menjawab, malah melangkah mendekati Jeongguk dengan sorot yang menyendu.

Jeongguk membulatkan mata, mundur ke belakang ketika tiba-tiba mata dan bibir wanita itu menghitam, gadis berambut hitam itu makin ketakutan ketika kedua tangannya di cengkram kuat. Mulut wanita itu terbuka lebar, mengeluarkan aura hitam yang membuat napas Jeongguk kian sesak.

"KYAAAAAA! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KYAAAAAA! "

Plop!

Jeongguk terbangun dengan napas terengah. Tubuhnya berkeringat, membuatnya melepas hoodie hitam dan sweater putih yang semula ia kenakan, menyisakan knit tank top berwarna hitam di tubuhnya. Gadis itu meremas rambutnya kuat, memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.

Mimpi apa itu tadi? Jeongguk memejamkan mata, menarik napas berkali-kali dan menghembuskannya perlahan. Berusaha menenangkan dirinya sendiri. Jeongguk menuruni ranjang, tak mendapati Eunwoo di kamarnya.

Tangannya bergerak membuka pintu lemari, lalu menggantung hoodie serta sweaternya disana. Setelah menutup pintu lemari, gadis itu menatap bayangannya yang terpantul pada cermin di pintu lemari.

Wajahnya sedikit pucat, berkeringat dan kantung mata terlihat sedikit. Jeongguk merenggangkan badannya, mendekati jendela. Menyibak tirai putih dan membuka jendelanya. Sembari kepalanya terus memutar kejadian di alam mimpi tadi malam.

"Siapa wanita itu? " tanyanya, pasalnya ia merasa familiar dengan wajah wanita itu. Seperti pernah melihatnya dalam versi lain? Mungkin seperti itu.

Tak memusingkan lagi mimpinya, gadis itu meraih karet hitam di atas nakas sebelah ranjang, mengikat kuda rambut hitamnya, menampakkan leher jenjang miliknya. Lalu gadis itu keluar kamar dan menuruni tangga dengan langkah panjang.

Fear Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang