chapter_01

6.6K 281 13
                                    

Dipagi hari yg cerah ini terlihatlah seorang gadis cantik namun wajahnya tak secantik hatinya.dia adalah 𝙇𝙚𝙭𝙞 𝘼𝙯𝙪𝙧𝙖 𝙕𝙚𝙚𝙫𝙖𝙣𝙖 𝙑𝙞𝙘𝙩𝙤𝙧𝙞𝙖 yg biasa disapa Lexi

Dengan langkah gontai lexi berjalan menuruni tangga untuk berangkat ke sekolah.sesampainya ditangga ia melihat keluarganya sedang makan bersama dan sesekali tertawa.namun saat lexi melewati ruang makan tersebut seketika mereka diam

"Dasar gak sopan"

"Anak pembawa sial"

"Gak tau diuntung"

"Gak tau diri"

"Lihat saja,gue akan membuat kalian tunduk dikaki gue"batin lexi,setelah sampai di pintu depan

Tanpa menunggu lama lexi segera berangkat karna tidak mau berada lebih lama lagi di neraka ini.bukan berangkat sekolah melainkan berangkat ke basecamp untuk menemui gangster yg diketuai olehnya yaitu 𝐂𝐀𝐊𝐀𝐑 𝐍𝐀𝐆𝐀

Dengan kekesalan yg memuncak,lexi mengendarai motor hasil keringatnya sendiri dengan ugal-ugalan tanpa memedulikan pengendara lain.hingga akhirnya ia ditilang polisi

"Maaf mengganggu perjalanan anda,bisa tunjukan surat motor"ujar polisi tersebut

"Gak punya"jawab lexi dgn santainya

"Kamu sudah gk pakai helm,gk punya surat,motornya gak ada plat nya,bawa motor ugal-ugalan.kamu terkena tilang nanti kamu bisa urus semuanya"ujar polisi tersebut dengan tegas

Lexi melebarkan matanya dan melihat sekeliling untuk memastikan bahwa situasi aman.
Setelah dirasa situasi aman,lexi segera memotong nadi polisi tersebut.
Jika kalian tanya mengapa harus nadi? Karna agar tai terlalu banyak meneteskan darah dan ini bukanlah waktu untuk bermain.

"Aakkhh a..pa y..ang ka..mu la..ku..kan"polisi tersebut meringis dengan kerasnya

Polisi tersebut kehilangan kesadaran setelah lexi mengambil jantungnya dengan paksa,lexi pun turun dari motor untuk memastikan bahwa polisi tersebut mati dan membersihkan jejak agar tak ketahuan bahwa lexi lah yg membunuh.

setelah semua beres lexi melanjutkan perjalanannya yang tertunda tanpa ada rasa bersalah sedikit pun

Sampailah lexi disebuah rumah berlantai lima namun sangat menyeramkan

"HOLAAA"sapa lexi menggelegar di seluruh penjuru ruangan

"berisik"

"oh kalian udah pada berani ya ngatain gue kaya gitu,mau gue sumpel atau jait tu mulut"ujar lexi garang

"ampun ketua"

mereka adalah anggota 𝐂𝐀𝐊𝐀𝐑 𝐍𝐀𝐆𝐀 yg berjumlah ratusan lebih orang.lexi sudah menganggap mereka semua keluarga because dgn mereka dia mampu mengartikan apa itu bahagia.

lexi memutuskan untuk duduk disalah satu kursi disana.𝗥𝗼𝘆 𝗟𝗶𝗴𝗵𝘀𝘁𝗲𝗻 𝗚𝗶𝗹𝗱𝗲𝗻 selaku wakil ketua pun segera mendekati ketuanya

"What heppen?"tanya roy

"Nothing"jawab lexi

"You know?"ujar roy

"Gue bukan cenayang atau pun peramal"ujar lexi terkekeh

"ini udah satu minggu gue sekolah di SMA Nusa Bangsa gara gara misi konyol lo"kesal roy

"hahaha,udah gapapa jalanin aja dulu"ujar lexi sembari tertawa

"lo habis bunuh orang kan"selidik roy yg membuat lexi menghentikan tawanya

"dari mana lo tau"tanya lexi

"ditangan lo ada darah"jawab roy dengan santainya

Lexi mengalihkan pandanganya pada tanganya,dan benar saja kedua tanganya ada bercak darah

"oh iya ya,gue lupa bersihinya yaudah kalo gitu gue bersihin dulu"ucap lexi yg dibalas anggukan oleh roy

jam sudah menunjukan pukul 20.30 tak terasa sudah seharian lexi menghabiskan waktu disini dengan menciptakan robot diiringi canda tawa

"guys gue pulang dulu ya"pamit lexi

"Iya,hati hati"ujar mereka

"oke"

setelah sampai rumah dapat lexi lihat bahwa keluarganya yaitu 𝘿𝙖𝙫𝙞𝙚𝙧 𝙈𝙖𝙝𝙚𝙨𝙖 𝙑𝙞𝙘𝙩𝙤𝙧𝙞𝙖 ᵖᵃᵖᵃⁿʸᵃ , 𝘼𝙧𝙞𝙚𝙡 𝙉𝙖𝙩𝙖𝙨𝙮𝙖 𝙑𝙞𝙘𝙩𝙤𝙧𝙞𝙖 ᵐᵃᵐᵃⁿʸᵃ , 𝙂𝙖𝙫𝙧𝙞𝙚𝙡 𝙈𝙖𝙝𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖 𝙑𝙞𝙘𝙩𝙤𝙧𝙞𝙖 ᵏᵃᵏᵃᵏ ᵏᵉᵈᵘᵃⁿʸᵃ , 𝙍𝙖𝙛𝙖𝙚𝙡 𝙈𝙖𝙝𝙖𝙧𝙙𝙞𝙠𝙖 𝙑𝙞𝙘𝙩𝙤𝙧𝙞𝙖 ᵏᵃᵏᵃᵏ ᵏᵉᵗⁱᵍᵃⁿʸᵃ dan yg terakhir adalah 𝙇𝙚𝙭𝙖 𝘼𝙯𝙖𝙧𝙖 𝙕𝙖𝙖𝙫𝙞𝙣𝙖 𝙑𝙞𝙘𝙩𝙤𝙧𝙞𝙖 ᵏᵉᵐᵇᵃʳᵃⁿʸᵃ .
Jika kalian bertanya dimana kakak pertamanya jawabanya adalah sudah berada disurga 12 tahun lalu karna pembunuhan dan mereka semua menyangka bahwa lexi lah yg membunuh kakak pertamanya yg bernama 𝙏𝙞𝙖𝙧𝙖 𝙎𝙞𝙣𝙩𝙮𝙖 𝘽𝙚𝙡𝙡𝙖 𝙑𝙞𝙘𝙩𝙤𝙧𝙞𝙖 .

"Lexi,kamu kok baru pulang aku kawatir sama kamu"ucap lexa kepada lexi

"Habis kemana aja lo"ucap gavriel

"Kelayapan kemana aja lo,jam segini baru pulang"ucap rafael

"duduk"perintah davier dgn dingin

lexi tak menghiraukan dan tetap berjalan menuju kamarnya.hingga mamanya menghampirinya dan menamparnya

plak

Satu tamparan mendarat dipipi mulus lexi namun bagi lexi itu sudah biasa.davier dan lainya segera menyusul ariel

"kenapa kamu bisa dikeluarkan dari sekolah"tanya davier dingin

"Gak tau"jawab lexi dgn datar

Plakk

Kedua kalinya tamparan mendarat dipipi lexi namun bedanya tadi dari ariel ibunya dan sekarang dari davier ayahnya

"mana sopan santun kamu"bentak davier

"Ma pa sudah hentikan,kasihan lexi"ucap lexa membela lexi

"diam lexa"ucap ariel

Gavriel dan rafael menarik lexa agar mundur kebelakang

"sopan santun?bukankah anda dan istri anda tak pernah mengajarkan saya sopan santun"ujar lexi datar

"jaga ucapanmu pembawa sial"bentak davier dengan tangan yg siap untuk menampar lexi

"APA!!!TAMPAR SAYA TUAN DAVIER MAHESA VICTORIA YANG TERHORMAT"bentak lexi,dgn seketika davier menurunkan tanganya yg hendak menampar pipi lexi

"Mulai besok kamu akan sekolah disekolah yang sama dengan kakakmu"putus davier dgn menahan amarah

"Gk mau"tolak lexi datar

"Kamu harus mau"bentak ariel

Lexi segera pergi kekamarnya tanpa mengucapkan sepatah katapun

𝙼𝚒𝚗𝚐𝚐𝚞,31-01-2021
775 𝚔𝚊𝚝𝚊

LEXI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang