chapter_20

2K 143 0
                                    

Malam telah tiba,kediaman victoria sudah sangat sepi dikarenakan penghuninya sudah tidur maybe.

Lexi yg masih mencoba untuk tidur dgn tubuh direbahkan terlentang.sedari tadi dirinya sudah mencoba untuk tidur namun tidak bisa.ia yg mulai kesal pun segera bangkit dan mengambil selimut lalu keluar dari dalam kamarnya.

Tujuan lexi saat ini adalah kamar tamu untuk menemui roy.kamar tamu ada dilantai dasar dekat dapur. Saat didapur lexi melihat sam yg sedang minum dgn raut wajah datar.

"Mau kemana lo?"tanya sam dingin

"Bukan urusan lo"ketus lexi tanpa menoleh dan tetap melanjutkan langkahnya menuju kamar tamu

Sampailah lexi didepan pintu warna coklat.lexi segera masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu hingha menampakan seorang pemuda tampan yg sedang tertidur memeluk guling.

Lexi menaruh selimut yg dibawanya "Hey bangun"seru lexi menepuk pipi pemuda itu yg tak lain adalah roy

Roy yg sedang tertidur pulas tak merasa terusik sedikit pun karna ia benar benar mengantuk saat ini.

Lexi yg kesal pun mulai mengguncangkan tubuh roy membuat sang empunya tubuh jatuh berguling diatas lantai yg dingin.

"Ck"roy segera bangun saat merasa tubuhnya jatuh dgn kondisi tidak elite.

"Gua gak bisa tidur nih"lexi membantu roy untuk duduk kekasur

"Nyusahin gua mulu deh lo"ucap roy yg peka terhadap apa yg akan dilakukan ketuanya saat tak bisa tidur.maybe ketuanya tak akan membiarkan ia tidur yg cukup.

"Gitu amat lo jadi orang"balas lexi memutar bola matanya malas

"Gua ngantuk bet anjir"keluh roy mengucek matanya yg terasa berat

Lexi merogoh saku kemaja panjangnya "nih" lexi menyerahkan satu bungkus rokok dan korek api kepada roy yg langsung diterima dgn baik

Lexi tak pernah sekalipun memakai kaos lengan pendek saat dirumah agar bisa menutupi tato yg tercetak dikedua lengan hingga punggungnya.berbeda saat ia dimarkas maka ia akan memakai kaos lengan pendek yg dilapisi jaket kulitnya.

Keduanya sama sama sibuk dgn putung rokok masing masing.roy yg menghisap rokok dgn mata terpejam dan bersender di kepala kasur sedangkan lexi yg menghisap rokok dgn mata yg tak lepas dari wajah roy.

"Ngapain merhatiin gua mulu?"tanya roy dgn suara basah dan mata yg masih tertutup

Lexi yg tersentak pun menjadi binggung dan menggaruk tengkuknya yg tak gatal
"gapapa,emm gue jadi kepikiran azayn deh"balasnya mengalihkan topik pembicaraan

"Yaudah besok kita temuin azayn"

"Iya,lo tau gak erlangga itu marganya apa?"tanya lexi saat mengingat kejadian beberapa lalu

Roy mengganggukan kepalanya "tau,dia dari marga bramanta"

"Oh gitu"

"Lo gak mau tidur?"roy pun mulai merebahkan dirinya

"Gua tidur disini ya?"

"Iya"

Lexi pun segera mengambil selimut yg tadi ia letakkan dan segera merebahkan dirinya disamping roy serta menyusul ke alam mimpi.

__________■●■__________

Di hari minggu ini semua orang yg menghuni kediaman victoria sedang berkumpul di meja makan.namun sarapan belum juga dimulai karna masih menunggu dua orang yaitu roy dan lexi.

"Biar kita panggil lexi"ucap lexa

"Ikuttt"

Semuanya pergi kekamar lexi dan hanya menyisakan davier dan ariel di meja makan.meja makan mansion victoria terletak di pinggir menghadap langsung ke tanaman samping mansion sedangkan di sampingnya lagi ruang keluarga lalu dapur.

LEXI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang