chapter_11

2.4K 175 0
                                    

𝕯𝖎 𝖐𝖊𝖉𝖎𝖆𝖒𝖆𝖓 𝖛𝖎𝖈𝖙𝖔𝖗𝖎𝖆

Saat ini ruang tengah keluarga victoria sangat ramai karna ada kedua orang tua samudra [𝑺𝒂𝒕𝒓𝒊𝒂&𝑺𝒂𝒍𝒘𝒂]yg juga sahabat dekat davier dan ariel yg lagi berkunjung.para orang tua sangat asik berbincang sedangkan para anak anaknya sedang pusing mengerjakan tugas.

"Riel,anak bungsu kalian kemana?"tanya saa

"Dikamar mungkin"jawab ariel acuh tak acuh

"Kenapa dia gak ikut ngerjain tgas?"tanya satria
"Gk tau"jawab davier cuek

Mendengar jawaban dari davier yg terkesan cuek,satria berdiri dan menarik lengan sahabatnya untuk berbicara empat mata

Davier hanya diam dan menurut saat lenganya ditarik oleh sahabatnya.dan ternyata satria membawanya ke taman belakang

"Vier,mau sampe kapan lu seperti ini"ujar satria saat sampai ditaman belakang

"Selamanya mungkin"ucp davier acuh

"Apa dgn cara lo membenci anak lo sendiri?dia gak tahu apa apa,coba lo pikir apakah bisa seorang anak berusia 5 tahun bisa ngebunuh orang"ujar satria berharap perkataanya akan merubah diri dan jalan pemikiran orang didepanya ini

"Sat,lo tidak akan mengerti apa yg gua rasakan karna lo tak pernah berada diposisiku"cela davier tak kalah tajam

"gua mengerti,tapi apakah salah jika seorang sahabat ingin menyadarkan sahabatnya.kalo kalian butuh bantuan kita siap bantu kalian"ujar satria dan berjalan munuju ruang tengah diikuti davier dibelakangnya

Ariel,davier,satria dan salwa kembali berbincang bincang ria sedangkan tak jauh dari tempat mereka duduk terdapat lexa yg sedang duduk gelisah

Sedari tadi seusai lexa berbicara dengan lexi.lexa menjadi tidak tenang karna dia takut apabila lexi benar benar pergi padahal tadi lexa tidak benar benar mengusir lexi,tadi ia hanya dikuasai emosi saat tahu bahwa aksa dipukuli lexi hingga menyebabkan aksa masuk kerumah sakit

#ƑŁƛSӇƁƛƇK OƝ^

Kini lexa dan aksa berada ditaman belakang kediaman victoria.mereka sedang menunggu kedatangan yang lainya

"Sebenarnya kamu dipukulin sama siapa?"tanya lexa karna aksa tak pernah menjawab jika ditanya tentang kejadian dimana aksa masuk kerumah sakit karna dipukuli seseorang

"Di pukuli preman"jawab aksa ragu pasalnya aksa tak pandai berbohong

"Jangan bohong,jujur sama aku"desak lexa agar aksa berkata sejujurnya

Aksa menghela nafas berat sebelum dirinya mengatakan kejadian yang sebenarnya.setelah dirasa cukup rileks aksa mulai bercerita kejadian dari awal hingga akhir

"Lexi udah bener bener kelewatan"ujar lexa dengan emosi yang mulai memuncak

"Gak usah diungkit ungkit lagi"ucap aksa tapi tak dihiraukan lexa,justru lexa malah ingin beranjak dari duduknta namun niatnya ia urungkan saat melihat yg lainya

"Kuy ke cafe sekarang"ajak della

"Kalian duluan aja ntar gue nyusul"ucap lexa yg diangguki mereka semua

#ƑŁƛSӇƁƛƇK OƑƑ^

Saat sedang sibuk dangan kegiatan masing² tiba² bi inah datang menghampiri majikanya

LEXI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang