𝑫𝒊 𝒌𝒆𝒅𝒊𝒂𝒎𝒂𝒏 𝑽𝒊𝒄𝒕𝒐𝒓𝒊𝒂
"Lexi kok belum pulang?"tanya sam ditengah tengah kesibukan menghitung rumus matematika
"Lah,ngapain lo nanyain adek gue"tanya rafael bingung
"Mungkin lagi sama temenya"ujar gavriel
"Tapi biasanya jam segini dia udah pulang"sambung lexa cemas
"Udah tunggu aja bentar lagi,mungkin macet"ujar aksa
"Gak mungkin lagian lexi pakai motor bukan mobil"ucap lexa khawatir
"Yaudah kita cari aja deh"ujar gavriel
"Kalian semua nginep disini aja ya"ujar rafael yg diangguki yg lainya
"Iya"
Sudah dua jam mereka mengelilingi seluruh penjuru rumah tapi lexi belum juga ditemukan
"Coba liat dikamarnya"ujar sam dingin
Mereka semua berjalan kearah kamar lexi tapi mereka tidak dapat masuk karna kamar tersebut dikunci
"Kamarnya dikunci"
"Kenapa harus dikunci sih"ujar gavriel frustrasi
"Tapi emang kamar ini selalu dikunci bahkan yg boleh masuk ke kamar ini hanya lexi dan bi inah"jelas rafael yg tentu saja msmbuat mereka menggeleng tak percaya namun itulah kenyataanya
"Yaudah deh kita cari besok aja,kalian semua bisa tidur dikamar biasanya"ujar lexa
🆂︎🅺︎🅸︎🅿︎
Matahari telah terbit menggantikan tempat bulan di langit.malam telah usai digantikan pagi yg cerah.
Kediaman victoria saat ini sedang makan bersama dengan teman teman GRL(gavriel,rafael,lexa).
"Apa kalian tau dimana lexi?"tanya davier
"Iya,dari semalem mama juga gak ketemu sama dia"ujar ariel menyetujui ucapan suaminya
"Kita juga gak tau ma"
"Mungkin lagi sama temanya"
"Coba tanya bi inah aja"
"BI INAH"teriak GRL dkk kecuali sam
Bi inah yg tadinya berada di dapur segera menuju ruang makan dgn tergesa-gesa karna mendengar teriakan yg sangat keras
"Ada apa atuh,kok pada teriak teriak"ucap bi inah yg baru datang
"Lexi pulang gak bik?"tanya ariel
Bi inah diam sebentar memikirkan jawaban yg tepat untuk menjawab pertanyaan majikanya pasalnya dari tadi malem nona lexi nya pun belum juga pulang tapi jika bi inah menjawab jujur maka nonanya itu akan terkena masalah
"Non lexi teh semalem udah pulang tapi tadi pagi pagi banget non lexi nya udah berangkat sekolah"jelas bi inah dgn kebohongan
Syukurlah majikanya percaya meskipun anak dari majikanya dan juga teman temanya tak ada satupun yg percaya dengan jawabanya
Bi inah memutuskan untuk kembali ke dapur dikarenakan takut jika majikanya ataupun anak dari majikanya melontarkan pertanyaan yg membuat dia bingung menjawabnya.
"Kita berangkat dulu ya"ucap gavriel sembari manyalami tangan davier dan ariel serta diikuti yang lainya.
■■■■■
Sedangkan ditempat lain tepatnya di apartemen roy.seorang gadis tengah bermalas malasan sedangkan ada seorang lelaki yg sedang memaksa gadis tersebut untuk bangun dari tidurnya
"BANGUN WOY!!"teriak roy seraya menarik narik tangan lexi pasalnya sudah satu jam roy memaksa lexi untuk bangun.ya lelaki tersebut adalah roy sedangkan gadis tersebut adalah lexi
"Ish gue masih mau tidur,gue ngantuk"ucap lexi dgn suara seraknya dan mata yg masih terpejam
"Dasar kebo"ledek roy
"Biarin"
"Lo mau bangun sekarang atau gue tinggal"ancam roy yg sukses membuat lexi melebarkan matanya
"Ck,iya iya nih gue bangun"pasrah lexi dan segera berjalan menuju kamar mandi
Jedag
Lexi mengelus jidatnya yg terkena dinding tembok.lebam yg kemarin aja belum hilang eh malah ditambah lagi
"Duh,siapa sih yg naro tembok disini"gerutu lexi kesal
"Hahahaha mangkanya jadi cewek tu jangan males malesan"tawa roy mengejek lexi
Lexi tak menghiraukan roy,dia lebih memilih untuk masuk kekamar mandi dari pada ditinggal oleh roy.
🆂︎🅺︎🅸︎🅿︎
Sekolah SMA Nusa Bangsa sudah sepi saat ini.para siswa/i sudah pulang lebih awal karena para guru ada rapat penting.
GRL dkk sudah dua jam mereka mengelilingi sekolah untuk mencari lexi pasalnya mereka yakin bahwa semalaman lexi belum pulang ke rumah
"Kita udah muter muter dua jam loh tapi si lexi belum juga ketemu"keluh aldo
"Mungkin bener kali yg tadi di bilang bi inah kalo lexi udah pulang"ucap vita
"Enggak lah,bi inah itu emang sering bantuin lexi agar terbebas dari hukuman mama papa"keukeh rafael
"Udah mending kita cari ke kantin aja"ujar gavriel dan mereka berjalan menuju kantin
Sesampainya dikantin mereka melihat kesemua sudut dan pandangan mereka jatuh pada meja paling pojok.disana mereka melihat seorang cowok sedang meminum jus jeruk dan seorang cewek berambut panjang yg sedang menyenderkan kepalanya di bahu cowok tersebut.
"Itu bukanya lexi ya"ujar lexa seraya menunjuk cewek berambut panjang tersebut yg diyakini itu adalah lexi
"Iya"
Tanpa menunggu lama mereka segera menghampiri kedua orang yg berbeda gender tersebut yg sedang bersama layaknya sepasang kekasih.namun tanpa disadari oleh mereka ada salah satu diantaranya yang sedang menahan gejolak api cemburu yg tak lain tak bukan adalah samudra
Kemarahan gavriel dan rafael memuncak saat melihat wajah lexi yg lebam.gavriel menarik kerah baju roy hingga membuat lexi yg bersender dibahu roy terlonjak kaget
"LO APAIN ADEK GUE HAH!!"bentak gavriel marah
sedangkan roy hanya diam dgn wajah santainya seperti tidak terjadi apa apa.
"LEPASIN ROY!!!"bentak lexi tajam
"DIAM!!MAU JADI JALANG LO"bentak rafael seraya menarik lengan lexi
"Paan sih kalian semua"ujar lexi
Gavriel melepaskan tanganya yg berada di kerah baju roy
"LO MILIH DIA ATAU KELUARGA LO?"
"TENTU SAJA GUE LEBIH MILIH ROY"ucap lexi mantap seraya mengengam tangan roy dan segera keluar dari kantin
Mereka semua masih tak percaya dan tak menyangka bahwa lexi lebih memilih orang lain yg sudah jelas bukan siapa siapanya dibanding keluarganya sendiri.
865 𝚔𝚊𝚝𝚊
𝚂𝚎𝚕𝚊𝚜𝚊,23-02-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
LEXI (Tamat)
Fantasy丂ㄒ卂尺ㄒ;𝕞𝕚𝕟𝕘𝕘𝕦,31-01-2021 千|几|丂卄;ℝ𝕒𝕓𝕦,05-05-2021 Tentangnya, ia yg didepan terlihat lemah tapi di belakang dia adalah sosok yang mengerikan. "Let's play a game" #CERITANYA GAK JELAS BANGET, SERIUS!!!