chapter_24

1.7K 130 0
                                    

Setelah kejadian dimana lexi membunuh kaizo dan kenzo. Kini seluruh orang yg melihat kejadian itu menjadi takut untuk sekedar bertemu lexi. Kenzo dan kaizo di makamkan tepat setelah lexi dan roy pergi. Tentu saja mereka sangat terpuruk.

Seperti saat ini, lexa sedang mengurung diri didalam pasalnya ia sedang sendirian karna yg lainya sedang ada urusan. Sedangkan maid sibuk dgn pekerjaan mereka sendiri. Ya,setelah pembantu yg bernama bi inah pergi keluarga victoria menggunakan maid.

Blam

Pintu terbuka dgn kasar menampakan kembaran lexa yg tak lain adalah lexi.

"Kenapa lo bolos"Lexi berucap sambil berjalan mendekati Lexa. Lexa yang didekati oleh lexi pun
langsung memundurkan badannya ke samping berusaha menjauh dari kembaranya.

"Ck lo tuh kenapa sih? Sini nggak!"kesal lexi karena lexa malah menjauh saat lexi coba mendekati anak itu.

"Nggak lexi, nggak. Aku nggak bolos demi, ini tuh disuruh sama aksa terus sama yang lainya juga tadi supaya nggak sekolah hari ini. Aku nggak bohong, beneran deh janji" lexa tiba-tiba berucap menjawab pertanyaan lexi tadi, tentu saja
tanpa mau mendekat pada lexi.

~lah nih anak ngapa janji segala si,orang gue cuman nanya"batin lexi

Lexi mengerutkan keningnya bingung, namun juga tidak bertahan lama. Raut bingung lexi berubah biasa saja setelahnya.

"Ck yaudah, sini lo kenapa sih?! Deketan sini"lexi kekeh menyuruh lexa mendekat. Lexa
yang pada dasarnya masih takut pada lexi menggelengkan kepalanya keras. Lexa takut lexi kesurupan juga seperti saat semalam dimana lexi menjadi seorang iblis keji.

"Deketan nggak ?" Lexi baru saja membentak lexa. Mendengar nada tinggi yang
dikeluarkan lexi membuat nyali lexa
semakin ciut. Lexa akhirmya mendekat ke arah kembaranya secara perlahan.

Sret

Setelah lexa mendekat, Lexi mengusap lembut rambut lexa membuat sang empu reflek menutup mata. Sorot mata lexi tidak terbaca. Lexa tentu saja masih syok atas kejadian semalam.

"Mikir apaan sih lo?"tanya lexi tajam

Lexa gelagapan "eng-enggak"

"Gue tau lo masih syok atas kejadian kemarin"

"Kenapa kamu bunuh om?"tanya lexa hati hati

Seringaian tercetak jelas di wajah lexi "lo kan yg bilang gue pembunuh so apa salahnya sekarang gue jadi pembunuh yg sebenarnya"

*****

Kini lexi berada di markas cakar naga untuk membahas bandar neo santara new robotcan yg akan dilakukan tiga minggu lagi.

"Ish,jadi gimana nih?"tanya lexi kesal pasalnya dari tadi ia bertanya namun tak ada satupun yg menjawab

"Diam dan gausah punya mulut sekalian"ujar lexi dgn nada tinggi membuat mereka kelabakan karna lexi jika sudah ngomong pasti akan terjadi sesuatu diluar nalar

"Kita buat mobil terbang aja?"usul roy

"Mobil terbang lagi mobil terbang lagi. Gak ada yg lain apa?"

Mereka telah memenangkan lomba robot selama 6 tahun berturut-turut. Yg pertama dgn robot naga, kedua dgn robot pintar, ketiga dgn motor balap, keempat dgn robot tari, kelima dgn mobil terbang dan keenam juga mobil terbang.

"Robot band aja gimana?"usul salah satu dari mereka

"Iya,lagiankan mobil terbang udah dua tahun kita pakai"timpal yg lainya

Lexi nampak berpikir serta menimbangkan usul dari anak buahnya. Jika dipikir pikir ide anak buahnya memang tak buruk juga.

"Oke, jadi kapan kita mulai buat?" Ujar lexi

"Sekarang juga boleh"

Hari ini mereka menghabiskan waktu mereka untuk membuat robot terbaik agar bisa menjadi pemenang lomba bandar neo santara new robotcan. Harapan satu satunya mereka untuk saat ini adalah menjadi pemenang tujuh tahun berturut-turut.

545 𝚔𝚊𝚝𝚊
𝚁𝚊𝚋𝚞,21-04-2021

LEXI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang