chapter_10

2.4K 180 1
                                    

Hari ini lexa hanya dirumah dgn lexi karna kedua orang tuanya sedang ada pekerjaan sedangkan yg lainya sedang mengerjakan tugas di cafe dan rencananya lexa akan menyusul ke cafe setelah berbincang dgn lexi.

Di rooftop terlihatlah lexa dan lexi yg sedang berdebat serius tentu saja itu karna ulah lexi.

"Lexi,semua keluarga disini sayang sama kamu"teriak lexa

"Mereka gak pernah sayang sama gue,mereka hanya sayang sama lo doang"teriak lexi

"Tolong jangan benci aku,segala cara akan aku lakukan agar kamu gak ngebenci aku"

"Segala cara?"

"Ya"

"Gue mau lo gak nampakin diri dihadapan gue lagi"

"Apa maksud kamu"

"Lo yang pergi atau gue yang pergi"

Perkataan lexi barusan tentu saja membuat lexa terkejut hingga membuat lexa naik pitam

"APA BELUM CUKUP SELAMA INI AKU BERKORBAN UNTUK NOLONGIN KAMU"ujar lexa marah dgn berteriak

"LO GAK PERNAH NOLONGIN GUE!! JUSTRU GUE YANG NOLONGIN LO"balas lexi dgn sedikit berteriak

"NOLONGIN APA MAKSUD KAMU?"tanya lexa

"APA LO INGET KEJADIAN SAAT LO MECAHIN GUCCI KESAYANGAN MAMA,LO INGET GIMANA LO NANGIS NANGIS MINTA TOLONG KE GUE UNTUK MENGAKU KALO GUE YG MECAHIN DAN YANG GUE DAPET ADALAH GUE DIKURUNG DI GUDANG SEMALAMAN"

"LO INGET SAAT LO NYOBEKIN DOKUMEN PENTINGNYA PAPA,DAN LO DGN SEENAK JIDATNYA NGOMONG KALO GUE YANG NYOBEKIN ALHASIL GUE DISIKSA HABIS HABISAN DAN LO SOK SOK AN JADI PAHLAWAN BUAT NGELINDUNGI GUE PADAHAL ASLINYA LO YG NYEBAPIN GUE DISIKSA"

"DAN APA LO JUGA INGET KEJADIAN 12 TAHUN LALU DIMANA LO JUGA LIHAT BAHWA BUKAN GUE YG BUNUH KAK ARA,LO BAHKAN LIHAT SENDIRI DGN KEDUA MATA LO KALO KAK TIARA TIADA KARNA DIA MAININ PISAU HINGGA DIA KETUSUK DAN LO MALAH MEMANGGIL SEMUANYA HINGGA MEREKA MENYANGKA BAHWA GUE YG BUNUH KAK ARA"

Pertanyaan dari lexi itu membuat lexe terdiam seribu bahasa.bukan pertanyaan lebih tepatnya pernyataan.

"Kenapa diam?apa lo inget semua itu?"ucap lexi menatap sinis lexa yg membisu

Emosi lexa mulai terpancing saat mendengar semua ucapan kembaranya.

"SO,SEKARANG KAMU LEBIH MILIH KELUARGA KAMU ATAU TEMEN TEMEN KAMU DILUARAN SANA"ujar lexa tak tahan dgn ucapan lexi

"GUE LEBIH MEMILIH TEMEN TEMEN GUE DARIPADA KELUARGA YANG EGOIS"ucap lexi penuh penekanan

"YAUDAH KALO GITU,KAMU ANGKAT KAKI DARI RUMAH INI"Bentak lexa menatap tajam lexi

"lo ngusir gue?"

"YA,NANTI SETELAH AKU PULANG AKU GAK MAU LIHAT KAMU LAGI"

"Tanpa lo suruh juga gue akan keluar dari rumah yg seperti neraka ini"ujar lexi dan berjalan pergi menuju kamarnya dan meninggalkan lexa sendirian

Di dalam kamar lexi tersenyum senang karna rencananya berhasil dan sekarang waktunya menjalankan rencana kedua

"let's get to the game" Smrik,senyum devil dan tatapan sengit menghiasi wajahnya hingga menciptakan kesan menyeramkan

Lexi berjalan kebawah dgn koper besar yg berada di tanganya.rumah terlihat sepi mungkin lexa sudah pergi ke cafe.

Ketika di dapur lexi melihat ada bi inah yg sedang sibuk memotong sayur.lexi berjalan menghampirinya

"Bik"panggil lexi

Merasa ada yg memanggilnya bi inah segera menoleh kesumber suara dan mendapati lexi dgn koper di tanganya.

"Non teh mau kemana meneh bawa koper sigala"tanya bi inah bingung

"Bi aku pamit ya,lexi mau pergi dari sini"jawab lexi

"Apa non yakin?"

"Iya bik,makasih ya bibik udah mau ngerawat lexi dari kecil"

Tanpa aba-aba lexi dan bi inah saling berpelukan.bi inah pun sudah menangis.

"Semoga non bahagia di luar sana dan semoga non sehat sehat terus dimanapun non berada"ujar bi inah disela tangisnya

"Iya bik,makasih ya doanya"

"Iya non,bibi juga mau pulang kampung saja"

"Aku titip ini ya bik"ujar lexi dan menyerahkan kunci kamarnya pada bi inah

Bi inah menerima kunci tersebut lalu menggukan kepalanya dan tersenyum tulus pada sang nona

"Oh iya bi tolong ini diterima ya"ujar lexi dan menyodorkan amplop coklat yg berisi uang

"Ini apa atuh non"tanya bi inah bingung dgn menatap amplop coklat yg disodorkan lexi

"Didalam amplop ini ada uang yg bisa mencukupi kebutuhan hidup bibik dan keluarga bibik"jelas lexi

"Gausah non"tolak bi inah halus

"Udah terima aja"ujar lexi dan memaksa bi inah menerima amplop pemberianya

Akhirnya bi inah menyerah dan memilih menerima amplop pemberian lexi

"Terima kasih non"ucap bi inah

"Sama sama bik,yaudah lexi pamit ya"ujar lexi dan pamit pergi

"Hati hati non"ucap bi inah yg diangguki lexi

Lexi berjalan keluar dari kediaman rumah victoria dan menaiki motornya menuju markas.saat di gang komplek ternyata ada beberapa anak geng CAKAR NAGA yg menjemputnya

Mereka berangkat bersama menuju markas.sesampainya dimarkas lexi disambut dgn riang gembira oleh semua anak Cakar Naga.Mereka sangat bahagia karna leadernya CAKAR NAGA akan tinggal selama tiga bulan di basecamp CAKAR NAGA

Bagi lexi ini bukanlah akhir dari segalanya namun inilah awal sesungguhnya untuk memulai permainan yg melibatkan balas dendam.

780 𝚔𝚊𝚝𝚊
𝙹𝚞𝚖'𝚊𝚝,26-02-2021

LEXI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang