chapter_19

1.9K 132 0
                                    

Di kediaman victoria sedang gempar karna orang suruhan davier memberi kabar bahwa putri bungsu mereka berada di funfair bersama seorang lelaki tampan dan anak kecil.

Disini juga sudah ada ariel,davier,gavriel,rafael,lexa,aksa,sam,aldo,bagas dan doni. Tadinya ada kedua orang tua samudra yaitu satria dan salwa namun tiba tiba mereka berdua ada pekerjaan mendadak.

"Coba buka fotonya pah"pinta lexa dan segera dituruti davier

"Ini siapa?"tanya ariel saat melihat dua orang asing bersama putri bungsunya

"Wait,ini bukanya cowok yg slalu bersama lexi ya?"timpal riya

"Iya bener,kalo gak salah sih namanya roy"balas della mengiyakan

"Terus bocah yg digendong itu siapa?"tanya vita

"Tu bocah lelaki atau perempuan?"tanya aldo

"Gak tau soalnya wajahnya gak jelas"balas doni

"Tapi kayaknya tu bocah lelaki deh"bagas ikut menimpali

"Dari pada nebak gak jelas mending langsung nanya ama orangnya aja"ujar rafael

"Mending besok malam saja,kalian semua mau tidur disini atau pulang?"ucap davier

"Pulang aja om"

"Yaudah,besok malam kita kumpul disini lagi"kata gavriel yg diangguki mereka samua

■■■■■●●●■■■■■

Saat ini mereka sudah berada di lokasi terakhir yg dikabarkan lexi berada disini.mereka sedang menyusuri jalan raya yg gelap karna hari mulai malam.

"Itu bukannya lexi ya"ucap ariel tiba tiba dan menunjuk arah dimana ia melihat lexi

Mereka semua pun lantas melihat kearah yg ditunjuk ariel.dan benar saja ternyata itu lexi dan roy yg menenteng plastik hitam ditangan masing masing.

"Samperin"perintah davier

Mereka mulai berajalan tergesa gesa .dan Sampailah mereka didepan lexi.

Ariel,davier,gavriel,rafael dan lexa lantas memeluk putri bungsu keluarga victoria yg selama ini mereka sia siakan.tapi lexi tak membalas pelukan mereka dan malah mendorongnya.

"Maafin kami lexi"lirih ariel dgn air mata membasahi pipinya

"Kami mohon,Kamu pulang sama kita ya"ujar davier menyesal

"Kami semua bener bener menyesal"ucap gavriel

"Kita janji gak akan pilih kasih lagi"janji rafael

"Kita kembali kumpul lagi kayak dulu ya"ujar lexa

Lexi hanya diam.dalam hati ia tersenyum miring melihat keluarganya momohon seperti ini. Maaf? Pulang? Menyesal? Janji? Kumpul? Bullshit karna itu semua tidak akan pernah terjadi seperti yg kalian mau.

~Let's play a game keluarga sialan~batin lexi tersenyum iblis

"Lo kemana aja sih?"tanya aksa

"Gak kemana mana"balas lexi

"Terus selama ini lo tinggal dimana?"tanya aldo

"Disana"tangan lexi bergerak menunjuk arah

"Lo tinggal sama siapa?"tanya vita

"Sama roy"

"Gak mungkin kan lo tinggal serumah?"tanya riya

"Mungkin karna itu kenyataanya"

"Jangan bilang lo berdua sekamar"ucap della menggeleng

"Emang,malah kadang bertiga"

"So how?"tanya sam to the point karna ia memang tak suka basa basi

"Saya mau pulang bersama kalian tapi ada syaratnya"

"Apa?"

"Roy juga harus ikut"ucap lexi yg membuat roy memelototkan matanya

"Gak,gua gak mau"balas roy tak terima jika dirinya diikut sertakan pada masalah sang ketua

"Udahdeh,lo nurut aja"bisik lexi

"Kalo gua bilang gak ya gak"bisik roy dan ingin segera pergi namun tanganya dicekal oleh lexi

"Kalo roy gak mau ikut berarti gue juga gak mau ikut kalian"seru lexi

"Nak roy ikut saja ya"ucap ariel membujuk roy

"Maaf tante tapi saya tidak bisa"balas roy

"Roy nanti akan ditemani teman teman gavriel dan rafael"ujar davier memaksa

"Baiklah"ucap roy padahal sebenarnya ia tidak mau karna tatapan gavriel dan rafael yg menunjukan bahwa mereka tak suka padanya.

*****

Kini mereka semua sedang berada dimeja makan yg bisa menampung 15 orang lebih.awalnya berjalan dgn baik sebelum gerhana bulan mengacaukan semuanya.ya,pada saat gerhana bulan maka seseorang yg mempunyai kekuatan akan mengeluarkan kekuatan mereka yg jarang dipakai.

Saat sedang asik makan mereka dikejutkan dgn suhu yg tiba tiba panas dingin.serta panik saat tahu bangku lexi yg membeku dan juga tubuh roy yg mengeluarkan api.

"Eh kalian kenapa?"tanya ariel yg panik

"Apa yg terjadi?"tanya davier cemas

Roy dan lexi hanya diam dan saling pandang satu sama lain.seolah mengerti pikiran masing masing,mereka berdua pun langsung berlari keluar mansion.saat sudah keluar dari mansion yg mereka lihat adalah bulan purnama.

"Pantesan jadi kayak gini"gumam roy

"Lo kenapa gak kasih tau gua kalo hari ini bulan purnama?"tanya lexi kesal

"Sorry gue lupa"

"Yaudah sekarang gimana?"

"Ya gak gimana gimana,duduk aja di sini sampe bulan purnamanya selesai"

Roy duduk di salah bangku sedangkan lexi duduk di rerumputan yg halus.saat roy mendudukan dirinya tiba tiba bangku yg didudukinya mengeluarkan api, tak jauh beda dgn lexi yg membuat rerumputan menjadi membeku.

"Oh shit!"umpat lexi

"Damn it!"umpat roy

Mereka berdua sama sama panik dan cemas yg bercampur menjadi satu.sekarang apa yg harus mereka lakukan? Tetap berdiri?atau tetap membiarkan seperti ini.dalam hati mereka mengutuk seseorang yg sudah membuat mereka menjadi seperti ini.ingin menyalahkan pun percuma lagian mau menyalahkan siapa jika seseorang yg seharusnya disalahkan hanya ada didunia tertentu bahkan tak jarang jika orang mengatakan bahwa hanyalah seputar mitos.

800 𝚔𝚊𝚝𝚊
𝙼𝚒𝚗𝚐𝚐𝚞,04-04-2021

LEXI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang