chapter_06

2.5K 175 2
                                    

Lexi saat ini sudah berada dirumahnya untuk melepas penat tapi bukan ketenangan yg lexi dapat tapi amukan dari orang tuanya

Saat berada didapur dapat lexi lihat bahwa ibunya pun sedang berada disana.Tiba tiba sang ibu sengaja menarik rambutnya dan menampar pipinya

"Apa apaan"desis lexi

"Diam kamu pembunuh!!setelah kamu membunuh kakak perempuanmu sekarang kamu ingin mencelakai kembaranmu,hah"desis ariel

"Saya.bukan.pembunuh"ucap lexi dgn penuh penekanan

"ANAK PEMBAWA SIAL!!!SAYA NYESEL NGELAHIRIN ANAK BIADAP SEPERTI KAMU"Murka ariel

ᑭᖇᗩᑎᘜ

Lexi menjatuhkan semua barang yang ada didapur

"GUE LEBIH NYESEL KARNA DILAHIRIN DARI RAHIM WANITA BANGSAT SEPERTI ANDA"teriak lexi

"BERANI KAMU BICARA SEPERTI ITU PADA SAYA HAH"bentak ariel sembari menampar lexi

Tiba tiba Davier,Gavriel,Rafael dan lexa pun datang menghampiri ariel dan lexi

Davier berdiri disamping Ariel sembari menatap sinis putri bungsunya itu

"Apa yg kamu lakukan pada istri saya"tanya davier

"Tanya saja pada istri anda itu"jawab lexi dan ingin beranjak pergi tetapi sebuah teriakan mampu membuatnya berhenti melangkah

"SEHARUSNYA KAMI SUDAH MEMBUNUH KAMU DARI DULU"teriak davier

Lexi menghentikan langkahnya dan berjalan mendekati davier lalu menyerahkan belati kepada ayahnya namun davier hanya menatap belati tersebut tanpa berniat mengambilnya

Semua orang yg ada disana menatap bingung belati tersebut

"Bunuh saya sekarang,bukankah kalian yang ingin saya mati"ucap lexi sembari menatap belati yg ia sodorkan pada davier tapi tak kunjung diambil

"Baiklah,jika itu mau kalian"ucap lexi dan menggores goreskan belati tersebut ketanganya hingga darah segar mengalir begitu deras

Tak dapat dipungkiri hati mereka ngilu bagai ditusuk seribu pisau tak kasat mata saat melihat tingkah lexi

Lexa yg sudah tak kuat melihat kembaranya seperti itu segera mendekati lexi dan mencegah agar lexi tak berlaku nekat

Saat lexi ingin memotong pembuluh darah dgn belati tersebut tapi tiba tiba lexa menghalangi

"LEXI CUKUP! JANGAN LAKUIN INI LAGI,KITA SEMUA SAYANG SAMA KAMU"teriak lexa

"SAYANG?BAHKAN GUE UDAH LUPA ARTI KATA SAYANG"teriak lexi yang membuat lexa diam seribu bahasa dan yg lainya membeku tapi ego mereka lebih tinggi

"Kenapa diam hmm"ucap lexi menaik turunkan alisnya

"Aku sayang kamu lexi karna kamu adalah kembaranku"lirih lexa

Lexi beranjak dari dapur untuk menuju rooftop tanpa membersihkan darah yg mengalir ditanganya

Setelah sampai di rooftop,lexi segera duduk di rooftop tersebut dgn vape dan juga rokok disampingnya

Lexi menyesap rokoknya sembari menatap tanganya yg mengalir darah segar

~𝑔𝑢𝑒 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑚𝑝𝑎𝑙,𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑔𝑢𝑒~𝑏𝑎𝑡𝑖𝑛 𝑙𝑒𝑥𝑖

Saat sedang asik dgn pemikiranya tiba tiba ada yg mengetuk pintu rooftop

Tok tok tok

"Masuk"

Saat orang yg mengetuk pintu tadi sudah masuk betapa terkejutnya lexi saat melihat rafael lah yg datang tapi dgn segera ia menormalkan keterkejutanya

Rafael duduk disamping lexi lalu ia menyerahkan kotak p3k,lexi memandang kotak tersebut sekilas dan mengambilnya

Hening,itulah yg dirasakan mereka berdua

"Kenapa lo lakuin itu"tanya rafael memecah keheningan

"Gapapa"jawab lexi singkat

Mereka berdua sibuk dgn pemikiran masing masing.rafael menatap rokok dan juga vape yg berada disamping lexi.lexi mengikuti arah pandang rafael

"Kalo mau nyoba vape aja biar lebih aman,vapenya baru kok"ujar lexi yg dibalas anggukan oleh rafael

Tak dapat dipungkiri jika hati rafael senang saat tahu adiknya perduli denganya.Rafael mengambil vape tersebut dan ingin menyesapnya namun belum juga ia menyesapnya rafael sudah terbatuk batuk

Uhuk uhuk uhukkk

Lexi menatap rafael yg sedang terbatuk batuk sembari lexi membuang putung rokok yg ada ditanganya

"Kalo gak biasa gausah dipaksain"ujar lexi sembari mengambil vape yg ada ditangan kakaknya tersebut

Uhuk uhukk

Batuk rafael pun tak kunjung reda.lexi beranjak dari duduknya dan mengambil air putih untuk rafael

Beberapa menit kemudian lexi kembali dengan segelas air ditanganya.lexi menyodorkan air tersebut kepada rafael tanpa mengucapkan sepatah kata

Setelah dirasa batuk rafael mereda,rafael segera meletakan gelas yg sudah kosong tersebut

Hanya ada keheningan yg menyelimuti mereka tanpa ada yg ingin bicara

Rafael menatap tangan lexi yang mengeluarkan darah segar

"Gak lo obatin dulu luka lo"ujar rafael

"Gak perlu"ucap lexi

"Apa perlu gue yg ngobatin"tawar rafael

"Gausah"tolak lexi

"Ck,lama"ucap rafael dan menarik tangan lexi agar bisa ia obati

Rafael mengobati luka adiknya dgn telaten sedangkan lexi menatap rafael dgn dalam karna ini baru pertama kalinya rafael seperti ini.
Dan selesailah rafael mengobati tangan lexi

"Makasih"ucap lexi dgn memandang tanganya yang terbalut

"Hmm,yaudah gue mau kekamar"ujar rafael dan beranjak dari rooftop

Lexi memandang punggung kakaknya yg lama kelamaan mulai menjauh dan menghilang dibalik pintu rooftop .

735 ꀘꍏፕꍏ
𝙹𝚞𝚖'𝚊𝚝,12-02-2021

LEXI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang