ekstra part 2

1.5K 97 1
                                    

Di halaman rumah yang luas, terdapat kehidupan yang ramainya seperti pasar. Ada yang manggang daging, main tik tok, gibah dan adu bacot.

"Wey ni orang keterlaluan ya" ucap naka menunjuk handphonenya

"Iya, mines akhlak bat" kesal caca yang juga ikutan lihat apa yang dilihat naka

"Kenapa?" Mengundang banyak tatapan dari anggota keluarganya yang lain

"Ini masa psikopat jadiin orang menjadi anjing laut" keluh ziva yang jijik melihat apa yang ada dilayar

"Psikopat?"

"Udah biasa Psychopat kayak gitu bahkan dulu pernah ada kejadian dua orang dijadikan satu oleh mereka" beritahu lexi

"Emang psikopat itu apa? sampe bisa berbuat kejam" Tanya stela

"Psi-"

"Eh mom sekalian jelasin apa itu mafia" sela elen

"Kok situ ngelunjak" canda lexi

"Yaelah mom, cepet jelasin" desak oliv

"Sabar lip" lexi menerik nafas
"jadi Psikopat itu semacam orang yang ehem intinya bisa bertindak kriminal sedangkan mafia itu orang yang menguasai dunia gelap"

"Enak ya jadi mafia, bisa ngatur negara tanpa punya tanggung jawab nggak kek presiden" ujar naka

"Kamu salah, kedudukan mafia emang nggak setinggi presiden tapi kewajiban mereka sangat banyak" mata lexi menerawang keatas untuk menatap langit gelap, sekelebat bayangan roy pun sempat singgah

"Main truth or dare?" Ajak sam

"HAYUK"

Botol terus diputar hingga sampai mengenai naka

"Truth or dare?"

"Truth" mantap naka. Keluarga ini bukan Keluarga yang sukanya ngejudge

"Bangga gak karna jadi anak angkat sam dan lexi?"

"Bangga banget, bahkan banyak orang yang mau jadi anak mereka berdua"

"Oke"

Botol kembali diputar

Melambat....

Ujung botol menghadap lexi

"Truth or dare"

"Dare" jawab lexi

"Coba cium sam"

"Truth aja deh"

"Gak bisa gitu, masa udah nikah masih malu malu badak"

"Truth, kasih pertanyaan"

"Kenapa mommy gak pernah panggil papi gavriel dan ayah rafael dengan sebutan kakak?" Tanya kila

Lexi terdiam, tidak tahu harus menjawab apa, masa iya dijawab gengsi? Atau jawab karna ego?.

"MISI PAKET" teriak abang kurir

Naka bangkit, mengambil barang yang telah ia pesan lalu kembali lagi ke halaman.

"Wih" kagum TAG(‐naka) saat naka membuka isi paket itu

"Bagus kan?" Sombong naka

"Apaan tu?" Tanya della

"Naka juga gak tau sih namanya" naka cengengesan

"Coba mainin" pinta riya

"Tidak semudah itu ferguso"

"Ah lemah kau marimar" ucap vita

"Sebenarnya naka juga gak tau cara mainya"

"Sini" lexi mulai memencet tombol tombol tuts hingga menghasilkan sebuah bunyi

LEXI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang