chapter_15

2.3K 143 0
                                    

Sudah dua hari azayn tinggal bersama keluarga besar cakar naga.Jam sudah menunjukan pukul 11.00 tapi lexi dan roy belum juga tidur sedangkan azayn baru saja tertidur

"Ayok cepetan"ajak lexi pada roy yg sedang mengelus surai rambut azayn

"Terus azayn gimana?"tanya roy seraya menoleh menatap lexi

"Gapapa elah,kayaknya dia udah tidur deh"seru lexi pelan agar tak membangunkan azayn

"Yaudah kuy lah"ucap roy seraya bangkit dan mulai menggandeng tangan lexi keluar dari kamar ini

Mereka berjalan menuruni tangga dan mendapati beberapa anggota cakar naga yg berkumpul di tempat biasa

"Tolong jagain azayn ya"pinta roy pada mereka semua

"Kalian berdua ninggalin azayn?"

"Iya tapi cuman sebentar doang kok"celetuk lexi

"Emang mau kemana sih?"

"Mau ke bar"jawab roy

"Oh"

"Ada yang mau ikut kita dugem gak?"tawar lexi

"Gak"

Setelah perbincangan singkat itu lexi dan roy pamit dan segera berjalan ke area club malam yg tak jauh dari sini.

Mereka berdua berjalan dgn sesekali tertawa saat salah satu dari mereka melontarkan candaan yg menurut mereka lucu.saat dipertengahan jalan mereka sempat menghentikan langkah.

"Hai tunangan"sapa seseorang menatap tajam kedua insan yg bergandengan tangan

Lexi dan roy menatap seseorang didepanya yg bernama luna itu.roy membeku saat melihat luna sedangkan lexi menahan amarah saat menatap wajah luna.

Luna yg melihat perubahan wajah dari keduanya langsung memeluk roy dan bergelanyut manjah dilengan pemuda tampan itu

Lexi yg melihat itu semakin marah dan tampak tak terima saat melihat kelakuan luna yg semacam jeblay

"Lepas brengsek"ucap lexi menarik tangan luna menjauh dari roy

"Napa lo?gak terima.dia itu tunangan gue"ujar luna

"Cuih"lexi meludah tepat didepan luna

"Enyah lah lo dari hadapan gue"ujar luna dan mulai menyerang lexi dgn taring yg mulai memanjang.

Kuku kuku lexipun mulai meruncing dan menajam.hingga terjadilah aksi cakar cakaran diantara keduanya.

Roy hanya diam menyaksikan peperangan antara lexi dan luna.saat lexi mulai membuat bola api dan luna yg mulai membuat bola air barulah roy melerai mereka berdua.

"CUKUP"teriak roy membuat lexi dan luna menghentikan aksi mereka

"Kalian gak ada malu malunya ya jadi orang.dan lo luna! Lo itu udah punya reno"ujar roy

"Tapi lo kan tunangan gue"keukeh luna tak mau kalah

"Stop ganggu idup gue"ucap roy penuh penekanan dan menarik lexi untuk melanjutkan perjalanan mereka

Lexi berbalik menatap luna dan tersenyum penuh kemenangan serta tatapan yg meremehkan

"Awas lo lexi"gumam luna mengibarkan bendera perang

🆂🅚🅸🅟

Dentuman musik yg sangat keras menyapa indra pendengaran, bau alkohol yg menyengat menyapu lubang hidung. Disinilah lexi dan roy sekarang, di klub malam ternama yg tak jauh dari markas cakar naga.

LEXI (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang