🌸
___________________________🍁
•
•
❇Official❇
•
•
🍁
________________________
Minho melajukan motornya di atas kecepatan rata-rata menuju gedung SKZ, dia bahkan melupakan luka lebam di pipi juga sudut bibirnya yang sedikit robek.Yang Minho butuhkan saat ini adalah Jisung. Pokoknya dia harus ketemu Jisung dan ngejelasin kesalahpahaman di antara mereka, lebih tepatnya sih Minho yang kemarin salah paham sama hubungan Jisung.
Terima kasih buat Idoy yang udah ngejelasin tentang kesalahpahaman mereka meski harus pake baku hantam lebih dulu. Ya, salah Minho sih kenapa langsung nonjok Idoy pas ngelihat cowok itu bareng cewek lain. Kenapa gak ditanya dulu, tuh cewek saudaranya apa temannya gitu.
"Jiana!"
Tepat saat Jisung mau masuk mobil, Minho manggil namanya bikin Jisung kembali nutup pintu mobil.
"Minho? Lo ngapain di sin---" Kalimat Jisung kepotong gara-gara Minho yang udah meluk dia duluan. Jisung ngerjap bingung.
"Gue sayang lo, Jiana." Jisung diam. Setelah kemarin bilang gak butuh jawaban dia, sekarang Minho malah ngungkapin perasaan ke Jisung.
Maunya cowok ini apa sih?
"Maafin gue, Ji. Gue udah salah paham sama lo."
"Maksud lo?"
Minho masih gak mau lepasin pelukannya. Masih sambil meluk Jisung, Minho kembali bicara.
"Gue barusan ketemu si Idoy yang lagi jalan bareng cewek, gue kira dia selingkuh tapi kata dia kalian gak balikan."
"Ya emang kata siapa gue sama dia balikan?"
"Pas kemaren di acara kelulusan lo gue lihat kalian senyum-senyuman, gue pikir kalian balikan."
Jisung melepas pelukannya paksa. "Heh kalau tiap orang senyum ke mantan dibilang balikan, berarti gue balikan sama semua mantan gue." Tatapan Jisung teralih ke luka di wajah Minho.
"Ho, muka lo kenapa?" Minho meringis saat Jisung nyentuh luka di wajahnya.
"Abis baku hantam."
"Sama siapa?"
"Mantan lo." Jisung natap Minho bingung.
"Tadi gue lihat dia bareng cewek, gue kira dia selingkuh. Gak terimalah gue kalau lo sampe diselingkuhin. Karena kesel yaudah gue ajak baku hantam aja sekalian."
"Goblok!"
"Kok goblok sih, Ji?"
"Ya lo goblok, punya mulut tuh di pake buat nanya jangan asal main tonjok aja!" kata Jisung sambil neken luka di pelipis Minho bikin cowok itu makin meringis.
"Masuk ke mobil!" suruh Jisung.
"Hah?"
"Masuk gue obatin, di dalam ada obat merah, rivanol sama kasa."
Tanpa menunggu disuruh dua kali, Minho nurut. Masuk ke dalam mobil Jisung terus duduk di samping kursi kemudi.
Minho merhatiin Jisung yang lagi nuangin rivanol ke kapas terus ngebersihin luka di wajah Minho.
"Sok jagoan banget sih lo, kalau mau baku hantam tuh belajar dulu yang bener, lihat nih gue mana pernah dapet luka dari lawan," omel Jisung sambil ngobatin luka Minho.
"Ya maaf," sahut Minho pelan.
"Ngapain minta maaf ke gue?"
"Maaf udah salah paham. Harusnya kemarin gue denger dulu jawaban dari lo." Jisung diam.
![](https://img.wattpad.com/cover/244041493-288-k460917.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Seducer [Stray Kids]
Fanfiction___Vote dari kalian berarti buatku guys! Biar aku makin semangat nulisnya :)____ (18+⚠) Jisung tidak tahu siapa sosok dibalik nama Starlight yang selalu mengiriminya pesan manis ke radio. Begitu juga dengan Ekal yang tidak tahu kalau namanya sering...