26 - Tiga Serangkai

670 105 1
                                    

🌸
___________________________

🍁


Tiga Serangkai


🍁
__________________________


Entah cuman perasaan Minho aja atau emang kenyataannya kaya gitu. Hari ini wajah Chan cerah banget. Dari tadi mukanya cerah berseri-seri. Saking cerahnya, kayanya mata hari di senin pagi aja kalah cerah.

Mana dari tadi dia berdiri di belakang si Mini mulu lagi.

Curiga nih Minho kalau kaya gini.

Setelah upacara selesai. Minho segera beli minum. Abis itu nyamperin dua sohibnya di kelas.

"Chan, lo dapet lotre ya semalem?" tanya Minho. "Kok wajah lo seneng banget kayanya."

"Lo ketinggalan info lagi Ho?" sahut Abin dari belakang.

"Info apa?"

Abin nunjuk Chan pake dagu. "Si bule jadi-jadian ini baru aja jadian sama Mini tadi malam."

"What? Serius lo?"

Abin ngangguk. Minho segera noleh ke Chan yang juga lagi senyum gak jelas kaya orang gila.

"Wah peje nih!" seru Minho. Diikutin Abin.

"Pasti dong. Harus ada peje biar hubungannya penuh berkah."

"Penuh berkah pala lo!" Chan langsung aja noyor dahi kedua temannya. "Gue traktir mie ayam di kantin."

Dengusan kasar terdengar.

"Ayam richeese lah anjir!" protes Abin.

"Apaan anj---"

"All you can it lah! Mini 'kan tangakapan besar, udah lo incer dari dulu masa cuman ayam richeese." Minho lebih parah ternyata.

"All you can it kan satu kali bayar cuman buat berdua."

"Ya udah gue sama Abin makan. Elo yang bayarin."

Chan mendengus kesal. "Sialan lo berdua!"

Mereka terbahak mendengar gerutuan Chan. Lagi asik-asiknya ketawa, Minho tiba-tiba nyenggol lengan Abin.

"Apaan?" tanya abin bingung.

"Noh, si Jeana!" Chan sama Abin ikut noleh, melihat ke arah jendela di mana Jeje lagi jalan dengan setumpuk buku di tangan.

"Kayanya dia bawa buku tugas bahasa inggris yang minggu kemaren deh, bantuin sana, Bin!"

"Loh kok gue?"

"Ya masa gue nyuruh si Chan!"

"Ya elo lah, elo kan sekelas sama dia."

"Elo kan gebetannya Albin Dirgantara."

Abin mendengus kesal. "Jaga omongan lo ya, Ho. Gue bukan gebetan dia."

Minho menatap remeh Abin di sampingnya. "Gak pecaya gue." Yang hanya dibalas decakan oleh Abin.

"Awas ya lo, Bin! Sampe gue denger lo jadian sama Jeana lo harus neraktir kita ke trans studio."

The Great Seducer [Stray Kids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang