The Great Seducer [Stray Kids]

3 - Kegalauan Seorang Albin

🌸
____________________________

🍁
•
•
❇Kegalauan Seorang Albin❇
•
•
🍁
______________________

Minho sampai di kafe tempat biasa mereka nongkrong, gak terlalu jauh dari kosannya si bule, Chandra maksudnya.

Di sana Abin lagi makan kuenya, Chan lagi asik sama hapenya. Emang sih kalau gak komplit biasanya sibuk masing-masing.

"Minum gue mana?" Minho dateng-dateng langsung nyerobot lemon teanya punya Chan.

"Punya gue anjir!"

"Bodo amat siapa suruh kagak dipesenin punya gue."

Minho beralih ke pada Abin. "Masih galau lo?"

"Masih!" Ini malah Chan yang nyaut. Soalnya si Abin mendadak bisu kaya ikan koi. Cuman mangap-mangap buat makan doang.

"Lo sibuk amat sama hape ngapain sih Chan?"

Chan ngedongak sambil nyengir terus ngantongin hapenya. "Temen gue ada yang mau ke Bandung."

"Anak mana, Jakarta?"

"Australia."

Uhuk!

Minho yang lagi minum susu coklatnya Abin kesedak pas denger Chan ngomong.

"Kwalat lo minum susu gue tanpa ijin!" Abin merebut gelasnya dari tangan Minho.

"Temen lo bule?" tanya Minho antusias. Lumayan nih buat calon gebetan.

"Iya," jawab Chan.

"Dia udah lulus kuliah anjir! Lima tahun lebih tua dari kita!"

"Halah si Minho mah tante girang juga diembat!" Ini Abin kenapa sih dari tadi cuman diem sekalinya ngomong nyebelin parah.

Padahal 'kan niat Minho tuh ya, pengen pamer ke Haekal kalau dia punya gebetan bule, secara si Haekal 'kan gak mungkin punya dia 'kan bahasa inggrisnya noob.

"Tapi ada sih adeknya yang seumuran sama kita, cakep banget kaya boneka."
Muka Minho udah berseri-seri denger kata 'cakep' ya walaupun kaya boneka. Minho tuh lebih suka yang bohay dari pada yang mungil.

"--tapi gak bakal gue kasih elo!" lanjut Chan, bikin senyum Minho luntur seketika.

"Dia udah kaya adek buat gue, gak bakal gue kasih ke elo apa lagi ke Haekal. Big no!" Chan menoleh ke pada Abin yang masih ngegalau sama kuenya.

"Ya ... paling mentok gue kasih ke Abin."

Minho melayangkan tatapan prores tak terima calon gebetannya dikasih orang, sedangkan Abin melayangkan tatapan protes tak terima seenaknya dicomblang-comblangin.

Dia 'kan masih ingin memperjuangkan cinta Nancy walaupun kemarin dia yang mutusin si mantan. Sekarang Abin nyesel dan pengen balikan tapi Nancynya gak mau. Sedih Abin tuh!

Lagi asik-asik nikmatin minum, Chan tiba-tiba teriak sambil lambai-lambai tangan.

"Fely!"