🌸
___________________________🍁
•
•
❇Liburan Bareng❇
•
•
🍁
_____________________Mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota. Di depannya ada motor Abin yang lagi boncengan sama Fely, sedangkan di belakangnya ada mobil Ekal yang ditumpangi Jeana, Mini, Chan dan juga Ekal sebagai supir.
Mereka sedang dalam perjalanan menuju pantai buat liburan bareng. Tadinya Mini sama Chan gak niat ikut tapi Jeje terus maksa, masa yang lain ikut mereka berdua enggak. Semoga aja Jeje gak nyesel ngajak dua sejoli itu buat ikut. Takutnya nanti iri lihat mereka mesra-mesraan sedangkan dia sama Ekal 'kan belum pacaran.
Dan dua sejoli itu sudah bertingkah bahkan saat mereka masih berada di dalam mobil. Chandra dengan manisnya memberikan bahu kanannya buat Mini senderin. Bahkan lelaki itu memeluk tubuh Mini bikin mereka kelihatan lagi tidur sambil pelukan.
Sementara Jeje? Dia gak mungkin nyender ke Ekal, tuh cowok lagi nyupir yang ada entar gak fokus lagi.
Mendadak Jeje nyesel ngajak mereka satu mobil sama dia.
"Kak Ekal?" panggilnya pelan.
Ekal yang lagi fokus, noleh.
"Apa, Dek?"
"Lapar gak?"
"Gak terlalu sih, kenapa? Kamu udah lapar?"
Jeana mengangguk.
"Bang Chandra, tolong dong plastik cemilan di belakang lo."
Untung Chandra baik hati gak kaya Minho. Coba kalau Minho yang lagi lovey dovey terus disuruh Ekal ngambil cemilan pasti udah misuh misuh gak jelas.
Chan ngambilin plastik cemilan di kursi belakang terus nyerahin ke Jeana.
"Makasih Deren," ucap Jeana lalu ngeluarin sebungkus roti rasa coklat.
"Ih roti coklat, mau dong Dek!" Jeana tersenyum manis, ngebuka bungkus roti itu terus nyuapin Ekal yang masih sibuk sama kemudinya.
Jeana mengulum senyum. Akhirnya bisa suap-suapan juga sama kak Ekal! jeritnya dalam hati.
Di belakang, Chan yang ngelihat Jeana sama Ekal suap-suapan, nunduk merhatiin Mini yang masih mejamin mata di pelukannya.
"Kamu lapar gak sayang?" tanyanya. Mini menggeleng. Dia masih ngantuk.
Tapi kemudian cewek itu mendongak. "Kamu lapar Deren?" tanyanya dengan suara serak khas baru bangun tidur.
"Dikit," jawab Chan.
"Je, bagi roti dong, Deren lapar nih!" Jeana yang masih menyuapi Ekal segera mengambil sebungkus roti lalu melemparkannya ke jok belakang.
"Suapin dong, yang!" pinta Chan saat Mini sudah membuka bungkus rotinya.
Pelukan di depan Jeana aja mereka udah berani masa suap-suapan gak berani.
Mini tersenyum kecil. Padahal dia masih ngantuk, tapi kasian kalau Deren dibiarin kelaparan.
"Aaa~ buka mulutnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Seducer [Stray Kids]
Fanfiction___Vote dari kalian berarti buatku guys! Biar aku makin semangat nulisnya :)____ (18+⚠) Jisung tidak tahu siapa sosok dibalik nama Starlight yang selalu mengiriminya pesan manis ke radio. Begitu juga dengan Ekal yang tidak tahu kalau namanya sering...