10 - Si Tahu Bulat

759 104 77
                                    

🌸
_______________________________

🍁


Si Tahu Bulat


🍁
_______________________

SMA Dewangga ...

"Ho ngaku lo! Kemarin nyolo di WC siapa?" Chan yang ngelihat Minho baru dateng langsung aja bikin heboh.

Emang kebiasaan Minho tuh kalau pagi mampir dulu ke kelas Chan sama Abin sebelum masuk ke kelasnya dia, tapi kayanya hari ini emang dia lagi sial deh, soalnya baru juga dia masuk kelas, Chan udah nodong dia sama pertanyaan laknat yang bikin Minho ngerotasiin bola mata males.

"Apa sih anjir berisik lo!"

"Ho lo main bareng siapa?" Abin juga ikut-ikutan aja.

"Gue yakin lo semalem main sama cewek? Ngaku lo main di WC siapa?"

"Ya di WC kamar gue lah anjir!" jawab Minho ngegas.

"Lo bawa cewek ke kamar?"

"Kagak anjir! Gue main sendiri!"

Chan sama Abin udah ngakak aja ngelihat muka merah Minho. Mereka ngomong keras banget soalnya, padagal di kelas udah ada beberapa murid cewek yang dateng.

"Main sendiri gak enak 'kan Ho? Lain kali telpon aja kalau butuh bantuan." Yiren tersenyum menatapnya.

Shit!!

Minho mengumpat dalam hati. Dia berasa diledek sekarang.

Yiren beranjak keluar namun lengannya ditahan sama Minho terus didorong pelan ke dinding.

"Kalau gue butuh bantuannya sekarang gimana?" bisik Minho seduktif tepat di samping telinga Yiren.

"Lo gak malu ngelepas celana di depan mereka?"

Sial! Yiren nantangin ternyata.

"Masih ada ruang osis yang kosong kenapa gak dimanfaatin aja, Ho?" Tangan Yiren mulai naik ngeraba dada Minho dengan tatapan gak lepas dari bibir Minho yang kelihatan menggoda buat dicecap.

"Wow live nih?" tanya Chan sambil nahan keterkejutannya.

"Kenapa harus di ruang osis hm?" Minho memainkan rambut Yiren, menyelipkannya ke belakang telinga.

"Gue siap nusuk lo di atas meja guru sana, Yiren."

Wajah Yiren udah merah. Tangan yang semula bermain di dada Minho sekarang mulai turun ke perut lalu ke bawah lagi ... terus ke bawah sampe--

Grep--

"Jangan main-main sama gue kalau lo gak berani puasin gue." Minho mencekal tangan nakal Yiren yang hampir mengusap miliknya.

Dia ngehempasin tangan gadis itu biar gak menikmati tubuh kekarnya lagi.

"For your information, gue gak cukup main seronde, bisa aja kita main sampe jam istirahat kedua, dan gue gak yakin lo kuat muasin gue dengan lubang lo--- yang gue yakin udah sering terjamah itu."

Minho ngejauhin tubuhnya terus menyeringai ngelihat Yiren yang sekarang terdiam dengan wajah merahnya.

Minho gak yakin tuh anak mukanya merah karena malu apa karena nafsu. Secara Yiren 'kan anaknya nafsuan sama gak tahu malu juga.

Minho noleh ke Chan sama Abin terus pamit ke luar kelas. Sialan! Tubuhnya tadi nempel banget sama tubuh Yiren, Minho 'kan jadi ngerasa sesak di bagian bawah. Mana bel masuk bentar lagi bunyi lagi, tersiksalah dia!

"Tahan, Ho! Tahan sampe lo pulang! Gak boleh main di WC sekolah pokoknya!" gumam Minho pada diri sendiri.




The Great Seducer [Stray Kids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang